Fotografi Lanskap: Saran Kilat untuk Gambar Terfokus yang Memukau
Katakanlah Anda sudah menuju ke lokasi panorama, dan melihat pemandangan mencengangkan yang membentang hingga kejauhan. Bagaimana Anda menangkap gambar lanskap yang menampilkan semua reniknya secara tajam? Berikut ini sebagian saran kilat dari seorang fotografer profesional tentang apa yang harus diperhatikan apabila memotret pemandangan semacam itu. (Dilaporkan oleh: Yoshiki Fujiwara)
EOS 6D/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Aperture-priority AE (f/11, 1/30 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Menonjolkan renik lanskap yang berlimpah dengan merekamnya dalam RAW dan deep focus
Untuk menghasilkan gambar balon udara yang tajam, yang secara acak tersebar melintasi komposisi, dari yang dekat sampai yang jauh, saya menggunakan teknik deep focus (fokus dalam) dengan aperture yang ditetapkan ke f/11, dan menetapkan kualitas perekaman gambar ke RAW.
File gambar RAW memuat informasi tentang berbagai detail, seperti informasi cahaya (termasuk informasi warna), yang diterima dari sensor gambar, tetapi mungkin tidak muncul dalam foto. Memproses file, bisa membantu Anda menggunakan informasi ini hingga sepenuh-penuhnya, misalnya untuk menonjolkan berbagai warna yang tadinya mungkin 'tersembunyi'. Hal ini khususnya berguna untuk pemandangan yang memiliki area kontras sangat tajam antara yang terang dan gelap, misalnya foto matahari terbit. Contohnya, dalam gambar utama, pasca-pemrosesan RAW telah memfungsikan warna jingga untuk menonjol dari bagian yang terang di sisi kiri gambar di atas, sedangkan area permukaan air yang teduh, yang seyogianya akan tampak gelap, juga dibuat agar terlihat terang dan biru.
Saya selalu memilih untuk menggunakan teknik deep focus demi memastikan bahwa sebanyak mungkin informasi ditangkap dalam file gambar RAW.
Tahukah Anda, bahwa Anda bisa memproses gambar RAW di kamera pada kamera termutakhir dari Canon? Bacalah:
Kamera FAQ #4: Apa yang Dapat Dilakukan dengan Pasca-pemrosesan RAW dalam Kamera?
Gunakan kecepatan ISO rendah untuk mempercerah bayangan
Jika kita mencoba mengurangi blowout di langit pada ujung atas gambar, permukaan air akan kekurangan pencahayaan, dan noise akan terlihat jika kita mempercerah permukaan air yang gelap sewaktu pemrosesan RAW. ISO speed (Kecepatan ISO) rendah diperlukan untuk mengurangi noise seminimal mungkin, jadi saya memilih untuk membidik pada ISO 100.
Area permukaan air secara dekat setelah pasca-pemrosesan. File RAW memuat cukup banyak detail untuk area yang semula kurang cahaya, dicerahkan selama pasca-pemrosesan.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Semula, ia adalah seorang snowboarder profesional. Fujiwara mengambil kesempatan untuk memulai karier kedua sebagai fotografer setelah pensiun akibat mengalami cedera. Ia berupaya menemukan cara memanfaatkan cahaya alami untuk mendapatkan kesan kebeningannya. Ia memperoleh pengalamannya melalui otodidak yang pada akhirnya menuntunnya untuk menghasilkan foto yang terpilih sebagai salah satu dari “10 Viral Photographs of Tokyo Camera Club” 2014.