Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

[Pelajaran 4] Bidikan Malam yang Menantang Dengan Menggengam Kamera

2015-07-02
1
4.4 k
Dalam artikel ini:

Tema untuk artikel keempat dari serial ini adalah kecepatan ISO. Dengan memanfaatkan secara efektif kecepatan ISO, Anda dapat menangkap bidikan dengan menggenggam kamera pada malam hari. Ini akan membantu memperluas cakupan ekspresi fotografi Anda secara signifikan. (Dilaporkan oleh: Yutaka Tanekiyo)

Halaman: 1 2

Menggunakan kecepatan ISO secara efektif untuk mencegah goyangan kamera

Selain kecepatan rana dan aperture, kecepatan ISO juga faktor sangat penting lainnya yang tidak boleh diabaikan. Kecepatan ISO adalah indikasi numerik sensitivitas sensor gambar terhadap cahaya, dan dikemukakan dalam suatu format, seperti “ISO 100” atau “ISO 400”. Pembelajaran untuk memanfaatkan sepenuhnya kecepatan ISO akan meningkatkan fleksibilitas pemotretan Anda, karena Anda akan dapat menggunakan kisaran aperture dan kecepatan rana yang lebih luas.

Contohnya, anggaplah pemandangan di mana kamera secara otomatis menetapkan masing-masing kecepatan rana dan aperture ke 1/30 detik dan f/3.5 ketika Anda menekan separuh tombol rana pada ISO 100. Apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kecepatan rana? Jika Anda tidak dapat memperlebar aperture lebih jauh lagi, yang dapat Anda lakukan adalah meninggikan kecepatan ISO. Dengan menetapkan kecepatan ISO ke ISO 400, Anda dapat meningkatkan kecepatan rana ke 1/125 detik dengan aperture tetap pada f/3.5 Dengan kata lain, jika Anda memotret pemandangan dengan cahaya redup, Anda bisa meninggikan kecepatan ISO untuk mendapatkan kecepatan rana yang lebih cepat.

Sebagai manfaat tambahan, dengan meninggikan kecepatan ISO, juga membantu mencegah goyangan kamera, sehingga mengurangi risiko menghasilkan bidikan yang jelek. Berikut ini, mari kita coba mengambil bidikan genggam pemandangan malam hari untuk menguji efek peninggian kecepatan ISO.

1. Ambil bidikan genggam yang mencakup kapal penumpang dan nightscape (bentangan malam).

Saya berkesempatan menjumpai pemandangan malam hari dan kapal penumpang yang ingin saya abadikan, tetapi tidak membawa tripod. Oleh karenanya, saya memutuskan untuk mengambil bidikan genggam. Pertama-tama, saya mencoba menetapkan kecepatan ISO ke ISO 800.

2. ISO 800—Hasil gambar buram akibat goyangan kamera

ISO 800, 1/10 det

Pada mulanya, saya mengira ISO 800 sudah memadai, tetapi saya sama sekali keliru. Kecepatan rana melambat ke 1/10 detik, menyebabkan bidikan yang sangat buram.

3. ISO 3200—Menangkap bidikan sesuai yang diinginkan

ISO 3200, 1/40 det

Meninggikan kecepatan ISO ke ISO 3200 meningkatkan kecepatan rana ke 1/40 detik, memungkinkan pemandangan malam hari ditangkap secara jelas. Noise juga tidak kentara, dan hasil bidikan seperti yang saya inginkan. Akan sia-sia jika memiliki foto pemandangan indah, tapi buram, karena goyangan kamera. Jika Anda ingin menangkap nightscape (bentangan malam) tanpa menggunakan tripod, coba meningkatkan kecepatan ISO!

[Saran 1] Meningkatkan kecepatan ISO secara berani untuk mencegah goyangan kamera

  • Noise akan kurang kentara pada kamera terbaru, jadi silakan secara bebas meninggikan kecepatan ISO ketika memotret di lokasi gelap.
  • Untuk mencegah goyangan kamera, tingkatkan kecepatan rana hingga sekurangnya "1/focal length (panjang fokus)"

Meskipun bentangan malam mungkin terlihat cerah di mata, namun kenyataannya, ini adalah subjek gelap bagi kamera jika Anda memotret dari lokasi yang jauh. Mulailah dengan meningkatkan kecepatan ISO secara berani untuk mencegah goyangan kamera; jangan mencemaskan soal noise. Aturan umum yang sering digunakan adalah menentukan kecepatan rana yang tepat, yang bebas goyangan kamera, yaitu "1/focal length (panjang fokus)". Oleh karena itu, Anda dapat menyesuaikan kecepatan ISO dengan menggunakan kecepatan rana ini sebagai panduan.

[Saran 2] Jangan lupa memulihkan pengaturan kecepatan ISO setelah menggunakan

Ingatlah untuk memulihkan pengaturan ISO setelah menangkap bidikan di dalam ruangan atau bentangan malam, karena Anda mungkin lupa melakukannya ketika beralih ke pemotretan pada lokasi terang. Dalam kasus ini, kecepatan ISO tinggi dapat menyebabkan kecepatan rana dan aperture melampaui batas atas, menyebabkan bidikan terlalu banyak cahaya. Selalu ingat untuk memeriksa kecepatan ISO sebelum mengambil foto.

Saya ingin menangkap bidikan arsitektur gaya Eropa ini setelah keluar dari gedung. Kecepatan ISO dibiarkan pada pengaturan ISO 1600, yang saya gunakan sebelumnya untuk pemotretan di dalam ruangan. Hasilnya, bidikan terlalu banyak cahaya dengan blowout yang signifikan.

Mengenali pemandangan yang sesuai untuk bidikan kecepatan ISO tinggi

Menggunakan kecepatan ISO tinggi memungkinkan Anda menangkap bidikan genggam dalam berbagai macam situasi. Sebagian mencakup pemindahan objek, seperti kendaraan dan hewan, lokasi dalam ruangan yang redup, seperti di dalam museum, dan bidikan pemandangan malam hari. Cobalah memanfaatkan kecepatan ISO tinggi dengan baik untuk menikmati pengambilan bidikan di bawah kondisi rendah cahaya.

Bidikan genggam di lokasi dalam ruangan

ISO 1600

Lokasi di dalam ruangan yang redup, yang hanya mendapatkan cahaya remang-remang dari luar, dan bola lampu yang tidak tertutup, merupakan satu-satunya sumber cahaya. Pada ISO 1600, saya dapat menangkap bidikan yang jernih tanpa menyebabkan goyangan kamera.

Bidikan genggam pemandangan malam hari

ISO 3200

Ini adalah contoh bidikan yang memanfaatkan dengan baik kecepatan ISO tinggi (ISO 3200). Anda sangat dianjurkan untuk meninggikan kecepatan ISO secara berani.

Memotret subjek bergerak di lokasi gelap

ISO 6400

Di antara sekian banyak skenario yang berbeda-beda, pemotretan foto di dalam akuarium merupakan salah satu tantangan yang lebih besar. Anda dapat menggunakan ISO 6400 sebagai pengaturan standar jika ingin membekukan pergerakan ikan yang berenang di dalam tangki bercahaya redup.

Yutaka Tanekiyo

Lahir pada tahun 1968 di Osaka. Setelah lulus dari Faculty of Foreign Studies di Kyoto Sangyo University, dengan jurusan utamanya adalah bahasa Jerman, Tanekiyo bekerja sebagai asisten Toshinobu Takeuchi, dan setelahnya ia menjadi fotografer independen.

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami