Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Kamera FAQ #3: Bagaimana saya menggunakan kecepatan ISO yang diperluas pada kamera saya?

2016-03-03
0
2.7 k
Dalam artikel ini:

Melalui pengaturan kecepatan ISO, Anda dapat meningkatkan kecepatan rana untuk digunakan, bahkan dalam pemandangan yang gelap. Pengaturan ini menyertakan fitur kecepatan ISO yang diperluas, yang memungkinkan Anda meluaskan kisaran kecepatan yang tersedia. Ketahui lebih lanjut mengenai cara memanfaatkan fitur ini (Dilaporkan oleh: Shirou Hagihara).

Ketahui berbagai manfaat dan kelemahan menggunakan ISO yang diperluas

Kamera digital memiliki kecepatan ISO normal dan kecepatan ISO yang diperluas. Kecepatan ISO normal memastikan bahwa gambar memiliki kualitas tertentu, dan dapat digunakan secara rutin. Sebaliknya, kecepatan ISO yang diperluas, di luar kisaran ISO normal, dan walaupun ada kelemahannya, namun Anda juga dapat mengharapkan sejumlah manfaat ketika menggunakannya. Saya sudah merangkumkan sejumlah manfaat dan kelemahan dalam tabel di bawah sebagai referensi untuk menggunakan kecepatan ISO yang diperluas secara efektif. Kecepatan yang lebih rendah pada kecepatan ISO yang diperluas pada umumnya ISO 50, dan digunakan dalam model jajaran high-end Canon. Namun demikian, batas atas kecepatan yang diperluas dalam rangkaian yang tinggi, bervariasi, bergantung pada kameranya.

*Manfaat dan kelemahan kecepatan ISO yang diperluas

 

Kecepatan ISO Rendah

 
Manfaat
  • Dapat menggunakan kecepatan rana yang lambat.
  • Memastikan bahwa kecepatan rana memadai, dan tidak terlalu cepat dalam kondisi yang sangat cerah.
  • Membuka aperture untuk meminimalkan dampak difraksi.
 
Kekurangan
  • Kisaran dinamis menjadi agak lebih sempit, membuat gambar lebih rentan terhadap blowout putih.
  • Ada risiko goyangan kamera pada kecepatan rana lambat.
 

Kecepatan ISO Tinggi

 
Manfaat
  • Tidak terlalu rentan terhadap goyangan kamera.
  • Dapat menggunakan kecepatan rana yang tinggi.
  • Dapat membuat efek butiran dalam monokrom, dll.
  • Dapat mengambil bidikan genggam di malam hari atau di tempat gelap.
 
Kekurangan
  • Dapat menggunakan kecepatan rana yang lambat.
  • Memastikan bahwa kecepatan rana memadai, dan tidak terlalu cepat dalam kondisi yang sangat cerah.
  • Membuka aperture untuk meminimalkan dampak difraksi.
 

Tabel di atas adalah rangkuman manfaat dan kekurangan pada kecepatan ISO rendah dan tinggi. Karena pengaturan kecepatan ISO rendah dan tinggi bervariasi, bergantung pada kameranya, pastikan mengeceknya pada kamera Anda. Kecepatan perluasan yang rendah khususnya, sebagian besar hanya tersedia pada model high-end.

*Contoh bidikan diambil pada kecepatan ISO tinggi

EOS 7D Mark II/ EF-S60mm f/2.8 Macro USM/ FL: 60mm (setara 96mm dari segi ekuivalen 35mm) Aperture-priority AE mode (f/4.5, 1/4000det, EV -1)/ ISO 25600/ WB: Suhu warna (4400K)

Bahkan, apabila menangkap subjek kecil dengan menggunakan pemotretan dengan menggenggam kamera, pengaturan kecepatan ISO tinggi akan memungkinkan Anda mendapatkan kecepatan rana yang diperlukan dan dapat diandalkan untuk menangkap bidikan diam subjek yang berayun.

*Contoh bidikan diambil pada kecepatan ISO rendah

Foto oleh AKI GOTO, EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 121mm/ Manual exposure(f/18, 60 det.)/ ISO 50/ WB: Daylight/ Filter: ND400

Pengaturan kecepatan ISO yang diperluas, juga memungkinkan Anda mengambil bidikan, bahkan pada kecepatan rana yang lebih lambat. Klik di sini untuk mengetahui cara mengambil foto semacam itu.

[Bagian 2] Menangkap Awan Berarak dengan Exposure 60 detik

Shirou Hagihara

Lahir pada tahun 1959 di Yamanashi. Setelah lulus dari Nihon University, Hagihara ikut dalam peluncuran majalah fotografi, “fukei shashin”, tempat ia bekerja sebagai editor dan penerbit. Tak lama kemudian, ia berhenti bekerja dan menjadi fotografer freelance. Pada saat ini, Hagihara aktif dalam fotografi dan karya tulis yang berpusat pada lanskap alam. Ia adalah anggota Society of Scientific Photography (SSP).

 
Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami