EF100mm f/2.8 Macro, f/5.6, 1/20sec, ISO 1000
Setiap fotografer profesional memiliki gaya khas yang unik dan sebagian besar dari mereka mungkin mengatakan bahwa akar kreatif mereka dipupuk – dalam satu atau lain cara – oleh fotografi alam.
Jika Anda pencinta alam, berada di kebun tentu merupakan salah satu tujuan fotografi yang paling memuaskan bagi Anda. Berada di luar rumah terasa menyegarkan, dan mengambil foto artistik di sini menjadi perayaan momen yang indah, di tempat yang senantiasa berubah.
Kini saatnya mengasah keterampilan fotografi kebun Anda dengan beberapa kiat cepat ini!
Luangkan waktu untuk membingkai setiap jepretan.
Ini mungkin salah satu keterampilan terpenting dalam fotografi: pikirkan apa yang dilihat kamera, bukan apa yang sedang Anda lihat. Perspektif bahwa Anda dapat mengendalikan komposisi gambar akan membantu Anda menuturkan kisah yang kaya.
Tetapkan titik fokus, lalu bingkailah subjek dengan cara yang paling baik menuturkan kisahnya – hati-hati! Terlalu banyak detail dalam satu gambar dapat mencuri perhatian dari hal yang penting. Sebelum memotret, sempatkan untuk melihat semua sudut bingkai. Apakah foto itu menangkap subjek Anda secara layak?
Untuk foto bunga atau daun, buatlah yang sederhana dan terperinci. Gaya ini mengajak Anda menjadi kreatif dan abstrak. Ingat, tidak ada peraturan mutlak – Anda bahkan tidak perlu menangkap seluruh kebun untuk berkisah. Goda pemirsa dengan foto siluet seperti sekilas kesan kelopak, atau cukup ambil foto close-up dedaunan untuk menampilkan kehijauan yang rimbun, detail bertekstur, dan simetri visual.
EF28-135mm f/3.5-5.6 IS USM, f/8.0, 1/1600sec, ISO 3200
Rencanakan awal.
Sebelum keluar rumah, periksa prakiraan cuaca. Jika Anda merencanakan pemotretan bernuansa mimpi dengan tumbuhan tinggi yang berayun, cari hari berangin. Coba keluar rumah sebelum subuh untuk menambahkan unsur matahari terbit pada foto, demi kedalaman dan dimensi ekstra. Jika ada waktu (dan kesabaran), periksa lokasi satu-dua kali sebelumnya untuk mempersiapkan sudut dan subjek ideal sebelum pemotretan sebenarnya.
Gunakan cahaya untuk berkomunikasi.
Sering kali, waktu terbaik untuk memotret adalah pagi-pagi atau sore-sore. Namun, jangan terkekang oleh peraturan fotografi dasar. Sebaliknya, manfaatkan cahaya alami yang berbeda-beda dalam berkisah – lingkungan cerah membawa konsep foto Anda ke luar rumah dengan kontras indah bernuansa mimpi, sementara suasana gelap mengajak pemirsa masuk rumah ke konteks “kembali ke sehari-hari” yang lebih realistis.
Ingin kiat lain? Cobalah bermain dengan bayangan untuk memberi efek 3D yang lebih dramatis dalam foto.
EF28-135mm f/3.5-5.6 IS USM, f/5.6, 1/1250sec, ISO 3200
Ganti lensa.
Lensa Canon menawarkan spektrum kemungkinan yang lengkap – untuk skala dan ekspresi lingkungan yang berani, pertimbangkan menggunakan lensa sudut lebar untuk menangkap pemandangan lanskap yang luas. Atau, zum ke detail halus dengan lensa makro untuk menangkap subjek kecil dalam foto besar.
EF28-135mm f/3.5-5.6 IS USM, f/5.6, 1/6400sec, ISO 3200
Pilih perlengkapan yang tepat.
Untuk menutup perkenalan ini, kami menyarankan Canon EOS 200D II baru sebagai kamera andalan dalam fotografi kebun. Kamera ini ringan, hanya sekitar 449 g (untuk model hitam dan perak) dan mudah dibawa ke mana pun Anda pergi di luar.
Pemula juga akan memperoleh berbagai fitur ramah-pengguna yang diperbarui – dari layar LCD serbaguna untuk foto multi-sudut, hingga fungsi Creative Assist pertama pada DSLR yang dirancang untuk memudahkan setiap jepretan. Dengan Creative Assist, Anda dapat mengganti kondisi pemotretan dengan mudah dari viewfinder. Sesuaikan keburaman, hue, kecerahan, kontras, dan warna latar belakang langsung pada layar tampilan kamera saat menayangkan foto. Setelah selesai, konektivitas nirkabel bawaan Canon EOS 200D II membantu Anda mengirim foto ke media sosial langsung dari kamera.
Ikuti kiat-kiat ini dan mulailah menambahkan fotografi kebun ke portofolio Anda yang terus berkembang!