Kamera FAQ #16: 4 Langkah untuk Menangkap Potret Wajah Berpenampilan Lembut dan Membuai
Tahukah Anda, bahwa Anda dapat memanfaatkan ghosting (semacam bentuk bayangan yang teramati secara jelas) dan flaring untuk menciptakan efek tertentu? Artikel ini memperkenalkan teknik yang menggunakan flaring (efek seperti kabut atau asap) dalam cahaya latar untuk mendapatkan potret wajah yang tampak lembut dan membuai. (Foto dan teks oleh: Yuriko Omura, Model: Hitomi Maehama)
EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.2L USM/ FL: 50mm/ f/4.5/ 1/640 det/ ISO 1000/ WB: 6.300K
Saya memilih sosok seorang wanita yang memegang daun gugur sebagai subjek utama, dan menciptakan polesan akhir foto yang dramatis. Saya melakukannya dengan cara melepaskan tudung lensa dan membidik dalam cahaya latar yang diterpakan matahari sore hari untuk menciptakan flaring dan ghosting.
LANGKAH 1: Cari lokasi yang tidak ada pepohonan yang terlihat di belakang subjek, supaya model bermandikan cahaya latar
Saya mengambil bidikan pada lokasi di hutan yang gelap dan di sana terpancar warna jingga dari matahari yang sedang tenggelam, bersinar menembus pepohonan. Saya memilih tempat yang tidak ada pepohonan yang terlihat di belakang subjek, dan membidik dari jarak sekitar 1,5m. Saya minta kepada model untuk memegang sehelai daun besar yang gugur di tangannya, lalu menyusun bidikan agar matahari yang sedang tenggelam terposisikan di antara daun dan wajah sang model.
LANGKAH 2: Lepaskan tudung lensa untuk mempertegas cahaya latar
Warna jingga matahari yang tenggelam tampak indah karena sinarnya yang benderang masuk ke dalam hutan. Untuk memanfaatkan suasana semaksimal mungkin, saya melepaskan tudung lensa sambil membidik dalam cahaya latar, supaya flaring dan ghosting akan terjadi. Dengan melakukan itu, saya dapat menciptakan gambar yang tampak seakan-akan sang wanita bermandikan cahaya.
LANGKAH 3: Sesuaikan terus posisi Anda untuk mendapatkan flare (pijaran) di tempat yang Anda inginkan
Karena flaring disebabkan oleh sudut cahaya yang memasuki lensa, ambillah bidikan percobaan berulang kali sambil menyesuaikan secara halus sudut bidikan Anda. Flaring yang terkesan berlebihan akan menyebabkan foto terlihat lebih dramatis. Apabila Anda menempatkan pijaran pada subjek yang ingin Anda tegaskan, pandangan pemirsa akan ditarik ke tempat itu.
LANGKAH 4: Tetapkan WB ke 6300K untuk memancarkan kehangatan
Saya ingin menegaskan suasana senja dan cahaya latar warna jingga yang bersinar ke dalam hutan, jadi saya menetapkan WB ke 6.300K untuk memberikan warna foto yang lebih temaram dengan kehangatan yang mendekati kehangatan matahari tenggelam.
SARAN: Tempatkan pijaran dekat subjek yang ingin Anda tegaskan.
Flaring dan ghosting terjadi apabila cahaya benderang (seperti cahaya matahari) memasuki lensa. Tidak diragukan lagi, flaring dan ghosting akan lebih mudah terjadi setelah tudung lensa dilepas. Saya anjurkan untuk menempatkan pijaran lensa dekat subjek yang ingin Anda tegaskan (dalam hal ini, sang wanita dan daun gugur). Namun demikian, yang penting adalah menyesuaikan posisi Anda supaya tidak ada blowout putih yang berlebihan dalam foto Anda.
Dengan flaring
EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.2L USM/ FL: 50mm/ f/2.5/ 1/2500 det/ ISO 1000
Tanpa flaring
EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.2L USM/ FL: 50mm/ f/2.5/ 1/5000 det/ ISO 1000
Untuk mengetahui selengkapnya mengenai efek tudung lensa, klik di bawah ini:
3 Alasan Anda Harus Mulai Menggunakan Tudung Lensa
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1983 di Tokyo. Omura, yang dulu pernah bekerja sebagai asisten toko pada sebuah toko kamera, pada saat ini aktif dalam pembidikan foto artis dan album foto.