Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Pengendalian Cahaya untuk Bidikan Potret yang Mengesankan

2015-02-26
3
2.82 k
Dalam artikel ini:

Apabila menangkap potret subjek di luar ruangan, Anda dapat menciptakan efek dramatis dengan memanfaatkan cahaya dan bayangan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara Anda dapat melakukan hal itu dengan menggunakan dua teknik. (Dilaporkan oleh: Miho Kakuta, Yuriko Omura)

 

Membuat Hari Mendung Tampak Jernih

EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 73mm/ Manual exposure (f/4, 1/125 det/ ISO 400/ WB: 5,300K (A3, M1)

Bahkan, apabila Anda memotret pada hari mendung, Anda dapat menciptakan kesan lembut bagaikan hari cerah dengan memposisikan subjek di bawah pohon yang rindang, misalnya.

Apabila Anda memotret di luar ruangan pada hari mendung, ada perbedaan kecil antara kecerahan subjek dan latar belakang yang membuat seluruh gambar tampak datar. Walaupun kontrasnya rendah karena tidak ada bayangan yang membantu melembutkan kesannya, namun akan sulit untuk mereproduksi suasana hari yang cerah. Dalam hal ini, saya akan mencari lokasi beratap yang teduh dari cahaya matahari, misalnya, di bawah pohon besar atau tempat teduh. Dengan begitu, Anda dapat menempatkan subjek potret di tempat yang lebih gelap daripada pencahayaan secara langsung di bawah langit, sehingga menciptakan perbedaan pada kecerahan di latar belakang. Dengan menyesuaikan exposure menurut pencahayaan subjek, Anda akan dapat memperoleh latar belakang yang cerah. Namun demikian, untuk menciptakan suasana hari cerah, latar belakang harus terang dan tidak terhalang oleh benda apa pun. Bahkan, untuk tempat yang teduh dari sinar matahari, tidak akan memungkinkan untuk menciptakan perbedaan pada kecerahan jika latar belakang adalah dinding gedung, misalnya. Berbeda dengan bangunan, dalam hal ini, Anda dapat dapat memilih latar belakang dengan mengitari pohon, dan kami sarankan memilih pohon besar berdaun lebat di atas ketinggian Anda. Sesuaikan juga white balance, karena kesan warna juga merupakan pertimbangan yang sangat penting. Meskipun nada hangat yang menggambarkan hari cerah dapat diperoleh dengan menggunakan pengaturan white balance yang ditetapkan sebelumnya, seperti "Shade" dan "Cloudy", Anda bahkan dapat menciptakan kesan yang lebih kuat dengan mempertegas nada kuning tua dan magenta dalam pengaturan white balance yang rinci.

Teknik

Memblokir cahaya untuk menciptakan perbedaan pada kecerahan

Memotret di bawah pohon yang menaungi subjek dari sinar matahari

Saya ingin menciptakan perbedaan pada kecerahan, antara subjek potret dan latar belakang, jadi saya mencari tempat parkir dekat pepohonan besar. Saya mengamati beberapa pohon untuk menemukan lokasi pemotretan yang tepat dan latar belakangnya tidak terhalangi.

 
 

Nada kulit dedaunan tidak begitu menarik dengan WB Auto

Bahkan, jika Anda dapat memanfaatkan secara efektif perbedaan kecerahan, nada kulit yang dihasilkan tidak akan tampak bagus tanpa menyesuaikan white balance.

 
 
 

Menggunakan Tekstur Cahaya dan Bayangan

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 38mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/125 det/ ISO 400/ WB: 4.667K

Saya mengombinasikan biru dengan hijau pada pakaian model serta warna latar belakang untuk menciptakan kesan kesatuan dalam gambar. Agar hasil foto tidak hambar, saya tambahkan suatu pergerakan dengan mengarahkan bidikan pada saat pakaian bergerai ditiup angin.

Model: Riho Akiyama (peniup trompet) http://a-riho.com/

Busana didukung oleh: Qu’il monu http://www.quil-monu.com/

Dengan menggunakan perbedaan pada kecerahan antara cahaya dan bayangan, Anda dapat menangkap latar belakang dalam bentuk tekstur. Dari jarak jauh yang dapat menangkap seluruh tubuh subjek, cari permukaan dinding berwarna terang yang terdapat bayangan hitam dedaunan dan warna putih cahaya, masing-masing memenuhi sekitar separuh ruangan dinding. Untuk menonjolkan bayangan, turunkan exposure sebanyak satu atau dua stop dari level standar. Sewaktu melakukan hal tersebut, perhatikan baik-baik agar wajah model tidak tertimpa sinar cahaya yang kuat, karena wajah akan menjadi putih dan menyebabkan ekspresi wajah tidak dapat ditangkap. Temukan posisi yang menampilkan ekspresi wajah terbaik seraya memanfaatkan cahaya dan bayangan di latar belakang. Anda dapat menambahkan suatu pergerakan pada bidikan dengan cara menangkap momen saat rambut dan pakaian sang model mulai bergerai ditiup angin.

Teknik

Tonjolkan bayangan dengan mengurangi exposure sebanyak 1 hingga 2 stops

Memotret di tempat yang cahayanya menyelinap melalui dedaunan akan menciptakan bayangan pada dinding.

Lokasi yang dianjurkan untuk pemotretan yaitu tempat yang menghadirkan rembesan cahaya melalui dedaunan dan menciptakan bayangan yang kuat. Kalau masing-masing bayangan hitam dedaunan dan warna putih cahaya memenuhi sekitar separuh ruangan, maka akan mudah untuk menonjolkan kontras antara cahaya dan bayangan.

 
 

Jika bergerak lebih mendekati subjek, ini akan melemahkan kontras antara cahaya dan bayangan.

Anda juga dapat mengambil bidikan dengan berpindah lebih mendekati model. Namun, melakukan hal ini, dengan sendirinya akan mengurangi area latar belakang, sehingga melemahkan kontras antara cahaya dan bayangan. Jika Anda ingin foto yang secara efektif menegaskan perbedaan antara cahaya dan bayangan di latar belakang, dianjurkan untuk membidik seluruh tubuh.

 
 
Miho Kakuta

 

Lahir di Prefektur Mie, Kakuta, secara aktif melakukan berbagai aktivitas, termasuk penerbitan album foto dan mengadakan pameran fotonya sendiri.

http://www.mihokakuta.com/

 
Yuriko Omura

 

Lahir pada tahun 1983 di Tokyo. Setelah bekerja sebagai asisten toko pada sebuah toko kamera, pada saat ini Omura aktif dalam pembidikan foto artis dan album foto.

http://shutter-girl.jp/

 
 
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami