Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk In Focus: EOS 200D- Part2

EOS 200D: Mencermati 4 Fitur Utama

2017-09-14
2
7.25 k
Dalam artikel ini:

Dijuluki sebagai DSLR terkecil dalam jajaran EOS Canon, EOS 200D, penerus EOS 100D dirilis tahun 2013, sarat dengan berbagai teknologi yang telah menjadi yang terutama pada kamera EOS Canon termutakhir, seperti Dual Pixel CMOS AF dan prosesor gambar DIGIC 7. Dalam artikel ini, kita akan mencermati empat fitur tersebut. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara)

EOS 200D

 

Dengan monitor vari-angle dan konektivitas Wi-Fi, EOS 200D merupakan kamera level pemula yang menggoda

Di dunia kamera, DSLR level pemula cenderung digantikan oleh model yang lebih baru dalam rentang waktu singkat, 1 hingga 2 tahun, dan EOS 100D menonjol selama lebih dari empat tahun sebagai salah satu model level pemula yang populer, semenjak peluncurannya pada bulan April 2013. Sekarang, tongkat ini sudah diserahkan ke penerusnya, EOS 200D, yang mengikuti jejak pendahulunya sebagai kamera DSLR yang menyatukan potensi penggambaran yang nyaris sama dengan kamera kelas menengah, bahkan dikemas dalam bodi yang ringkas dan ringan.

Sensor gambar CMOS pada EOS 200D, 24,2 megapiksel, naik dari 18,0 megapiksel pada EOS 100D, memang layak dibanggakan. AF selama pemotretan Live View menjanjikan kecepatan yang jauh lebih pesat daripada sebelumnya dengan penggunaan Dual Pixel CMOS AF, dan penyempurnaan pada fitur pembuatan film meningkatkan daya pikat EOS 200D sebagai video-shooter. Prosesor gambar kamera, 'otak' di balik pengoperasiannya, menggunakan sistem DIGIC 7 termutakhir dari Canon, menjamin kemampuan pemrosesan yang bahkan lebih dahsyat.

Dari segi komunikasi nirkabel, EOS 200D mendukung Wi-Fi, NFC dan Bluetooth. Khususnya Bluetooth, menyediakan koneksi konstan antara kamera dan smartphone, sehingga seseorang bisa menggunakan smartphone untuk menghidupkan kamera dan mentransfer gambar, bahkan ketika kamera dimatikan. Fitur ini secara tepat mempertimbangkan gaya pemotretan pengguna level pemula yang baru. 

Monitor LCD belakang Vari-angle menyediakan kadar keserba-bisaan yang sangat besar sewaktu melakukan pemotretan, dan kemampuan layar sentuhnya pun sangat cocok dengan Dual Pixel CMOS AF. Untuk pemotretan viewfinder, cakupan viewfinder optik dan titik AF mengikuti EOS 100D, tetapi kecepatan pemotretan beruntun sudah ditingkatkan ke 5 fps.

Di bawah ini, kita akan mencermati lebih dekat 4 fitur utama kamera ini.

 

1. Monitor LCD belakang

Vari-angle, 2 opsi untuk tampilan layar
EOS 200D dilengkapi monitor LCD Vari-angle, yang secara hebat meningkatkan variasi pemandangan yang bisa Anda bidik. Tidak seperti layar tipe miring, dengan Vari-angle, Anda dapat mengambil bidikan sudut tinggi dan sudut rendah, ke mana pun Anda mengarahkan kamera, entah horizontal atau vertikal. Potret diri juga tersedia. Pengaturan tampilan menu default adalah mode "Guided" (Terpandu), yang menyediakan antarmuka pengguna yang mudah dipahami dan bersahabat bagi pemula. Pengguna baru bisa menguasai pengoperasian kamera dengan menggunakan panduan dan penjelasan berbasis grafis.

 

EOS 200D Monitor Vari-angle bida dirotasi 175° secara horizontal, dan 270° secara vertikal.

 

Pemilihan level tampilan layar EOS 200DMode ‘Guided’ (tampilan yang bersahabat) adalah pengaturan tampilan layar default. Ini dapat dialihkan ke mode tampilan 'Standard'.

 

Bidikan posisi rendah, menggunakan EOS 200D dan Touch AF (AF Sentuh)

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 18mm (setara 29mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/1.000 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Anda bisa menggunakan layar Vari-angle untuk membidik dari posisi rendah yang nyaris menyentuh tanah. Dalam bidikan ini, Touch AF digunakan untuk menetapkan fokus yang tepat pada bunga mungil.

 

2. Sistem AF

Dual Pixel CMOS AF
EOS 200D dilengkapi dengan sistem Dual Pixel CMOS AF, dan tiap piksel pada sensor gambar mampu melakukan dua fungsi—menangkap cahaya untuk tujuan penggambaran, dan melaksanakan AF pendeteksian perbedaan fase bidang gambar. Ini memungkinkan AF pendeteksian perbedaan fase berkecepatan tinggi dan tanpa hambatan selama pemotretan Live View, pada area yang mencakup 80% layar LCD (secara horizontal dan vertikal). Hasilnya, pada EOS 200D, AF selama pemotretan Live View menjadi secepat DSLR kelas menengah hingga yang canggih.

EOS 200D (Touch AF)

Bahkan, dengan Touch AF, AF masih tersedia pada 80% layar (secara horizontal dan vertikal).

 

3. Kualitas gambar

Perbaikan pada kualitas gambar dengan DIGIC 7
EOS 200D menampilkan perbaikan besar pada keseluruhan performanya, bukan hanya dari segi pengoperasiannya, tetapi juga kualitas gambarnya, khususnya dalam bidang kemampuan pendeteksian dan kecepatan pemrosesan, pelacakan AF dan pengurangan noise ISO speed tinggi.

Contoh EOS 200D (pendeteksian subjek di mana latar belakang dan subjek berwarna sama)

EOS 200D/ EF40mm f/2.8 STM/ FL: 40mm (setara 64mm)/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/800 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Seperti ditunjukkan oleh gambar ini, kemampuan pendeteksian subjek EOS 200D sungguh dahsyat, bahkan apabila menghadapi pemandangan dengan saturasi rendah, di mana subjek utama dan latar belakang berwarna sama.

 

Foto malam EOS 200D pada ISO 25600

EOS 200D

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM / FL: 47mm (setara 75mm) / Aperture-priority AE (f/5.6, 1/25 sec, EV-0.7)/ ISO 25600/ WB: Auto
Bentangan malam ini dibidik pada ISO 25600. Details telah digambarkan tanpa menurunkan kualitaskarena noise.

 

4. Konektivitas nirkabel

Koneksi konstan dengan smartphone, bahkan apabila smartphone dimatikan
Teknologi Bluetooth hemat energi memungkinkan koneksi konstan, hemat daya dipertahankan antara kamera dan smartphone, bahkan apabila perangkatnya dimatikan. Ini berarti, bahwa seandainya Anda perlu mentransfer foto, Anda bahkan tidak perlu menyentuh kamera Anda. Anda tinggal mengawali tindakan melalui aplikasi Camera Connect smartphone (dapat diunduh secara gratis), dan koneksi akan secara otomatis beralih dari Bluetooth ke Wi-Fi untuk memfasilitasi transfer.

EOS 200D (Menu Bluetooth)

Koneksi melalui Wi-Fi dan Bluetooth dimungkinkan dengan smartphone atau perangkat remote control yang kompatibel. Pada EOS 200D, Anda bisa memilih untuk mengaktifkan/menonaktifkan koneksi Bluetooth apabila kamera dimatikan. 

 

Ada banyak sekali yang bisa Anda lakukan dengan koneksi Wi-Fi dan aplikasi Camera Connect. Bacalah artikel berikut ini untuk mendapatkan beberapa gagasan!
Cara Asyik Menggunakan Wi-Fi Kamera Anda (Bagian 1): Mengenal Fitur Wi-Fi
Cara Asyik Menggunakan Wi-Fi Kamera Anda (Bagian 2): Contoh Nyata
6 Saran Berguna untuk Pemotretan Jarak Jauh melalui Wi-Fi dengan Aplikasi Camera Connect
Saran Berguna untuk Foto Cadangan pada Aplikasi Camera Connect 

Atau, baca serial kami mengenai Dasar-Dasar Kamera untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kamera EOS dan apa yang bisa dilakukannya

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami