Landscape – Menangkap pemandangan beraneka warna dengan fokus pada sudut
Setelah Anda memiliki sendiri model EOS, cobalah keterampilan Anda di lapangan! Di sini fotografer landscape profesional memperkenalkan sejumlah saran tentang cara menggunakan EOS 6D dan teknik-teknik yang bisa langsung Anda gunakan untuk fotografi landscape. (Penyusun: Kentaro Fukuda)
Halaman: 1 2
EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 135mm/ Aperture-priority AE (1/60 det., f/4, +2.7EV)/ ISO 400/ WB: Bayangan
Ini adalah gambar multiple-exposure yang dibentuk dari mengombinasikan dua bidikan. Saya mengambil bidikan pertama dengan memfokuskan pada daun maple, dan menggabungkannya dengan bidikan kedua yang sengaja diburamkan untuk menciptakan suasana seperti fantasi.
Perhatikan cahaya dan sudut
Pemandangan alam yang sama muncul secara berbeda, tergantung pada cuaca, waktu, dan juga cahaya di sekelilingnya. Jumlah tema menarik tidak ada batasnya, berkisar dari pemandangan yang terbentang sangat luas hingga benda alam yang sangat kecil pada kaki kita. Oleh karena itu, untuk mengambil foto yang mengesankan, Anda perlu memilih sudut terbaik dan mempertimbangkan kondisi cahaya.
Daya penyelesaian yang tinggi dari kamera sensor fullframe menawarkan dukungan yang menjamin bahwa Anda bisa menghasilkan gambar landscape yang rumit secara persis. Tidak hanya itu, EOS 6D juga membanggakan tingkat kinerja dasar yang tinggi, termasuk ketahanannya terhadap debu dan embun, gambar viewfinder yang besar dan bersih, serta fungsi Live View yang memungkinkan pemfokusan manual dengan membesarkan sebagian gambarnya. Dibarengi dengan jajaran lensa EF yang melimpah, Anda bisa menikmati beragam gaya ekspresi fotografi.
3 Saran tentang Fotografi Landscape
・Kondisi cahaya bervariasi dengan cuaca dan waktu
・Menghasilkan bidikan yang memanfaatkan karakteristik lensa
・Selalu berpindah tempat untuk mencari sudut terbaik
Fitur EOS 6D yang Direkomendasikan
Custom Controls
Dengan menetapkan fungsi AF start ke tombol AF-ON, Anda bisa mencegah pengoperasian yang tidak disengaja sewaktu pemotretan.
Teknik 1
Mengkompensasi eksposur untuk efek high-key
Exposure Compensation:Nol
Exposure
Compensation:+1EV
EF70-200mm f/4L IS USM/FL: 121mm/ Aperture-priority AE (1/80 det., f/4, +1EV)/ ISO 200/ WB:Cloudy
Kesan foto berubah secara drastis setelah peningkatan eksposur diterapkan. Sentuhan yang jelas ditambahkan ke gambar untuk menghasilkan gambaran halus cahaya yang benderang.
Gunakan efek high-key untuk mengekspresikan keringanan
Bidikan daun maple dalam bayangan dengan latar belakang yang cerah. Jika Anda tidak mengkompensasikan eksposur untuk pemandangan dengan perbedaan besar dalam kecerahannya, seperti yang ini, maka daun maple dalam bayangan akan menjadi gelap dan tidak dapat menonjol. Dalam kasus ini, daripada mencoba menghasilkan kembali gambar yang mendekati apa yang Anda lihat, akan lebih menarik untuk menciptakan efek high-key dengan mengatur ke peningkatan eksposur untuk mencerahkan gambar secara berani. Dengan melakukan hal itu, akan menambahkan sentuhan cahaya pada landscape yang terbungkus dalam cahaya benderang. Di sini, saya mencurahkan perhatian ke jumlah blowout di latar belakang.
Fitur EOS 6D yang Direkomendasikan
Untuk menentukan apakah terjadi blowout dalam sebuah gambar, akan nyaman apabila memanfaatkan tampilan histogram. Cek distribusi kecerahan di lokasi pemotretan, dan sesuaikan ke tingkat yang sesuai.
Teknik 2
Menghasilkan ulang tekstur dengan filter PL
PL Filter Digunakan
PL Filter Tidak Digunakan
EF16-35mm f/2.8L II USM/ FL: 16mm/ Aperture-priority AE (0,4 det., f/16, -1.3EV)/ISO 200/ WB: Bayangan
Dengan menggunakan filter PL akan memperdalam tone daun yang gugur. Intinya di sini adalah untuk mengurangi jumlah pantulan cahaya sebanyak mungkin.
Cek efek melalui viewfinder
Hutan yang basah setelah hujan memberikan kesan yang berbeda dari apa yang kita lihat pada hari yang cerah. Di sini, saya mendekati subjek di latar depan dengan lensa sudut lebar untuk menekankan perspektif, sehingga menghadirkan bentangan karpet dari daun yang gugur. Selain itu, dengan menggunakan filter PL untuk mengurangi pantulan whitish (putih) dari permukaan daun yang basah, saya dapat menghasilkan ulang gambar yang lembut dengan kesan lembap dan tone yang dalam.
Fitur EOS 6D yang Direkomendasikan
Pada umumnya, filter PL dapat dipasangkan pada ulir di bagian depan lensa. Setelah memasangkannya, cek efek melalui viewfinder.
Teknik 3
Menangkap air yang mengalir pada ISO 50
EF16-35mm f/2.8L II USM/ FL: 20mm/ Aperture-priority AE (5 det., f/11, -1.3EV)/ISO 50 (L)/ WB: Siang
Memperlambat kecepatan shutter menghasilkan gambar lembut dari air yang mengalir, yang dipadukan dengan nada kebiruan dari sekitarnya yang redup, menciptakan suasana yang unik.
Memperlambat kecepatan shutter dengan kecepatan ISO rendah
Dengan mengatur ke kecepatan ISO rendah, Anda dapat memilih kecepatan shutter yang lamban. Salah satu pesona EOS 6D yaitu, Anda dapat memanfaatkan pengaturan "L (Low[Rendah])" (setara dengan ISO 50) dalam bidikan landscape untuk memburamkan gerakan subjek, seperti air yang mengalir. Dalam contoh ini, saya menggunakan tripod dan kecepatan shutter lamban untuk menangkap aliran dalam cahaya redup. Saya menambahkan sentuhan dinamis dengan sengaja memiringkan kamera untuk menempatkan air yang mengalir pada garis diagonal.
Fitur EOS 6D yang Direkomendasikan
Level elektronik selama Live View
Walaupun level elektronik pada mulanya dimaksudkan untuk memerikan horizontalitas kamera, saya menggunakannya di sini untuk menentukan tingkat inklinasinya.
Lahir tahun 1973, Fukuda sangat menyenangi alam sejak masih muda, dan mulai bercita-cita menjadi seorang fotografer pada usia 18 tahun. Setelah lulus dari Nippon Photography Institute, dan bertugas sebagai asisten fotografer profesional, Toshinobu Takeuchi, ia kemudian menjadi fotografer freelance. Sebagai anggota Japan Professional Photographers Society, Fukuda giat mengikuti tur, terutama di Jepang untuk mengumpulkan materi fotografi.