Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

[Pelajaran 16] Mode Pengukuran – Bagaimana Perbedaannya?

2015-09-17
4
7.75 k
Dalam artikel ini:

Metering mode (Mode pengukuran) adalah suatu fitur untuk mengukur kecerahan subjek. Tiap mode pengukuran memiliki kisaran pengukuran berbeda, jadi, meskipun kita sedang memotret pemandangan yang sama, namun nilai pencahayaan bisa bervariasi, dan kecerahan foto yang dihasilkan pun berbeda-beda. Dalam artikel ini, mari kita belajar lebih lanjut tentang karakteristik masing-masing mode pengukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana mencapai pencahayaan yang sesuai. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)

Mode beragam, masing-masing dengan kisaran pengukuran yang berbeda-beda

Tipe mode pengukuran yang berbeda akan beragam dalam kisaran pengukuran dan daya aplikasinya pada pemandangan fotografis tertentu. Mode pengukuran evaluatif, yang merupakan pengaturan default-nya, dapat digunakan pada hampir semua pemandangan. Dalam mode ini, kamera menekankan pada subjek terfokus dan mempertimbangkan keseimbangan secara keseluruhan berdasarkan posisi titik AF yang digunakan. Kalkulasi dilakukan dengan algoritme terkini untuk mengonversikan tindakan pengukuran ke dalam nilai pencahayaan yang sesuai.

Spot metering mode (Mode pengukuran setempat) memiliki kisaran pengukuran tersempit. Dalam mode ini, kamera hanya bereaksi terhadap kecerahan di area kecil pada bagian tengah. Pada umumnya, mode pengukuran evaluatif berlaku untuk hampir semua jenis pemandangan, dan paling mudah digunakan jika Anda memotret lanskap. Namun demikian, apabila Anda ingin melakukan pengukuran pada area tertentu, misalnya dalam bidikan sinar latar, atau apabila cahaya dan bayangan saling tumpang-tindih dalam pemandangan yang ingin Anda tangkap, mode pengukuran setempat akan sangat praktis.

Terserah kepada Anda sebagai fotografer untuk memutuskan mode pengukuran mana pada kamera yang akan digunakan. Mode terbaik untuk dipilih adalah mode yang memungkinkan Anda memperoleh kecerahan yang dimaksudkan, atau dengan kata lain, pencahayaan yang diinginkan. Anda bisa mengacu ke deskripsi di bawah ini untuk membantu Anda memilih mode pengukuran yang mudah digunakan bagi Anda.

Evaluative Metering (Pengukuran Evaluatif)

Ini adalah mode metering default yang bisa digunakan untuk serangkaian luas pemandangan dari lanskap hingga snapshot (bidikan langsung). Pengukuran yang dilakukan di sekitar titik AF dalam mode ini, diseimbangkan dengan baik untuk seluruh gambar.

Partial Metering (Pengukuran Sebagian)

Mengukur kecerahan area yang diindikasikan dalam warna abu-abu, mode ini melakukan pengukuran pada area yang relatif kecil. Ini juga dapat digunakan apabila Anda mengambil bidikan potret close-up.

Centre-weighted average metering (Pengukuran rata-rata bobot tengah)

Melalui pola pengukuran sebagian yang serupa, kamera juga bereaksi terhadap cahaya sekitar dalam mode ini. Kamera menawarkan pengukuran yang seimbang dengan baik untuk seluruh gambar, dengan menekankan pada pencahayaan di bagian tengah.

Spot Metering (Pengukuran setempat)

Hanya mengukur kecerahan lingkaran abu-abu yang kecil. Mode ini juga praktis apabila Anda ingin mengukur hanya kecerahan wajah subjek, misalnya, ketika tidak ada cahaya latar yang kuat.

Spot Metering (Pengukuran setempat)

Evaluative Metering (Pengukuran Evaluatif)

Mode pengukuran evaluatif menawarkan pengukuran yang seimbang dengan baik untuk seluruh gambar, dilaksanakan di zona sekitar titik AF. Namun demikian, seperti diilustrasikan dalam contoh di atas, dengan melakukan itu akan menyebabkan subjek potret menjadi gelap di bawah kondisi cahaya latar. Dalam hal ini, menggunakan mode dengan kisaran pengukuran lebih sempit yang hanya mengukur kecerahan subjek, akan membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai.

Cara mengubah mode pengukuran (EOS 760D digunakan dalam contoh ini)

Tekan tombol Q di belakang bodi kamera untuk menampilkan menu Quick Control. Berikutnya, pilih ikon [Metering mode].

Pilih mode pengukuran yang ingin Anda gunakan, dan tekan tombol SET.

Ryosuke Takahashi

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami