Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Ruang Negatif dalam Fotografi Alam

2022-01-11
1
1.4 k
Dalam artikel ini:

EOS 77D, EF500mm f/4L IS II USM, f/4, ISO 400, 1/800s, 500mm
Oleh yash_earth

Pembingkaian dalam fotografi penting karena itu membantu fotografer mengarahkan audiens ke arah apa yang seharusnya menjadi fokus. Dengan menggunakan berbagai teknik seperti garis penuntun dan aturan sepertiga, Anda dapat mengarahkan mata penonton ke tempat Anda menempatkan subjek utama, yang dapat membantu menceritakan kisah yang ingin Anda gambarkan. 

Teknik yang tidak sering disebutkan adalah penggunaan ruang negatif, yaitu dengan sengaja mengisi frame dengan banyak ruang kosong sehingga mengisolasi subjek. Penggunaan ruang negatif yang cerdik dapat membantu membentuk narasi, meningkatkan drama dalam pengambilan gambar dan memperkuat emosi yang disampaikan. 

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana penggunaan ruang negatif menghasilkan fotografi satwa liar yang lebih baik. Tentu saja, Anda juga dapat menerapkan teknik ini ke genre fotografi lain dengan berbagai efek.

 

EOS R, EF300mm f/2.8L IS USM, f/2.8, ISO 400, 1/2000s, 300mm
Oleh @rajeeb_bharali

Penekanan pada ukuran

Bagaimana Anda bisa menunjukkan ukuran makhluk yang Anda potret? Dengan alam menjadi rumah bagi yang segala jenis hewan, ada hewan yang besar dan kecil. Dengan memanfaatkan ruang negatif, Anda dapat menampilkan hewan di habitat aslinya, dan menunjukkan ukurannya di lingkungan sekitarnya. Meskipun ruang di sekitarnya mungkin tidak terlalu terlihat, hal ini membantu untuk menarik fokus penonton ke hewan tersebut, dan dari sana dapat menciptakan persepsi seberapa besar atau kecil makhluk tersebut di lingkungannya.

 

Oleh @rajeeb_bharali

Fokus pada warna 

Alam bisa berwarna-warni, dan jika Anda tidak berhati-hati dengan pembingkaian Anda, Anda mungkin akan mendapatkan palet warna yang terlalu beragam dalam foto Anda. Ini dapat mengalihkan perhatian audiens dari apa yang Anda coba tunjukkan. Dalam situasi ini, Anda dapat menggunakan ruang kosong di sekitar subjek untuk menarik perhatian penonton ke warna subjek.

 

EOS R, EF300mm f/2.8L IS USM, f/2.8, ISO 100, 1/2500s, 300mm
Oleh  @rajeeb_bharali

Gerakan dalam gerakan

Ruang yang luas di sekitar subjek yang bergerak dapat membantu menunjukkan pergerakan subjek. Meski foto jarak dekat dari seekor burung yang tengah terbang mungkin menunjukkan detailnya, penggunaan ruang di sekitarnya yang cerdik dapat membantu menciptakan tampilan gerakan yang bebas, menambahkan nuansa liar pada foto.

 

EOS R, EF500mm f/4L IS USM, f/4, ISO 200, 1/800s, 500mm
Oleh @rajeeb_bharali

Kontras dramatis

Selain penggunaan warna, kontras juga dapat membantu mengarahkan mata penonton ke subjek utama. Meskipun hal ini bergantung pada lingkungan, mata yang jeli dapat melihat peluang tersebut untuk menggunakan ruang di sekitar subjek untuk menciptakan foto yang dramatis. Dalam hal ini, kontras tidak selalu harus antara warna terang dan gelap. Mengontraskan warna dengan latar belakang alami tanaman hijau dapat menggunakan warna magenta, merah, ungu atau bahkan biru tua. Warna-warna ini dapat ditemukan pada beberapa makhluk, seperti burung dan serangga.

 

EOS 7D Mark II, EF500mm f/4L IS II USM, f/4, ISO 640, 1/2500s, 500mm
Oleh @yash_earth

Berfokus pada lingkungan

Meski penggunaan ruang negatif biasanya membantu fotografer untuk mengisolasi satwa liar dalam fokus, ruang ini juga dapat membantu menambahkan narasi dengan membingkai subjek secara hati-hati di lingkungannya. Gambar seperti itu sangat kuat karena menunjukkan lanskap alami subjek dan menambahkan dimensi lain dengan memberikan kesempatan kepada penonton untuk melihat bagaimana hewan tersebut berinteraksi dengan rumahnya.

 

Meskipun menggunakan ruang kosong untuk mengisolasi subjek utama kelihatannya mudah dilakukan, perlu latihan dalam menggunakan teknik tersebut agar bisa mendapatkan foto yang tepat secara efektif. Satu pertanyaan yang harus selalu Anda tanyakan pada diri sendiri adalah: “Bagaimana penggunaan ruang negatif akan membantu narasi foto saya?”. Meskipun digunakan dengan hati-hati, ruang di sekitar subjek mungkin tampak kosong di dalam frame, tetapi ini membantu menangkap esensi subjek utama dan menarik lebih banyak perhatian padanya. Seperti disebutkan di atas, teknik ini dapat digunakan dalam berbagai genre fotografi, jadi cobalah dan lihat bagaimana ini membuat foto Anda menjadi lebih menarik!

 

Untuk artikel serupa: 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami