Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

[Bagian 2] Viewfinder yang Bersih dan Kemampuan -3EV AF! Kinerja Pemotretan EOS 6D yang Tidak Berkompromi

2013-12-12
1
2.4 k
Dalam artikel ini:

Membanggakan sensor CMOS full-frame, namun ukuran kerangkanya kecil dan ringkas. Wawancara dengan Pengembang menyingkapkan pesona EOS 6D. [Bagian 1] memperkenalkan konsep dan desain kerangka, serta berbagai upaya untuk mengecilkan ukurannya. Di sini [Bagian 2], Pengembang berbicara tentang sistem AF baru, sensor CMOS full-frame 20,2 megapixel optical viewfinder, dan banyak lagi lainnya! (Berdasarkan wawancara yang diadakan bulan Oktober 2012) (Pewawancara: Ryosuke Takahashi/ Foto pewawancara: Takehiro Kato)

Halaman: 1 2

(Baris belakang, dari kiri)
Haruki Oota, Pusat Desain/ Toshifumi Urakami, Pusat Pengembangan Kamera/ Satoshi Suzuki, Pusat Pengembangan Kamera/ Yuka Minegshi, Pusat Pengembangan Kamera/ Hajime Watanabe, Pusat Pengembangan Kamera
(Baris depan, dari kiri)
Takashi Ichinomiya, Pusat Pengembangan Kamera/ Kei Tohyama, Pusat Pengembangan Kamera/ Shingo Nakano, Pusat Pengembangan Kamera/ Ken Hashimoto, Grup Produk Foto

Merealisasikan Batas -3EV untuk Kisaran Sensitivitas Rendah-cahaya

― Berikutnya, saya ingin beralih dari desain ke pembicaraan tentang perangkat. Apakah monitor LCD untuk EOS 6D adalah model baru? Apa bedanya monitor LCD dari model EOS lainnya?

Urakami Untuk panel kristal cair, kami menggunakan TFT yang sama seperti EOS 60D, tetapi lapisan tutup pelindungnya baru saja dikembangkan.

Merah: Cahaya matahari

Oranye: Cahaya pantulan

  1. Lapisan fluorin tahan noda
  2. Lapisan anti-pantulan
  3. Lapisan keras tahan goresan
  4. Tutup bahan resin
  5. Lapisan anti-pantulan
  6. Lapisan anti-pantulan
  7. Panel LCD

Konstruksi pelapis monitor LCD EOS 6D. Di sini Anda bisa melihat lima pelapis yang ditempatkan di atas panel LCD.

― Dapatkah Anda menceritakan lebih lanjut mengenai karakteristik sistem AF baru dan latar belakang mengadopsi 11 titik AF?

Ichinomiya Sejak era EOS 5D Mark II, kami telah menerima masukan bahwa sembilan titik AF tidak cukup. Itulah mengapa kami menambahkan titik AF pada masing-masing sisi tengah titik AF untuk membentuk tata letak 11 titik. Karakteristik terbesar dari sistem AF adalah penggunaan struktur pixel untuk sensor AF, yang identik dengan sensor pada EOS-1D X. Selain itu, kami menyempurnakan sensitivitas untuk merealisasikan batas -3EV untuk kisaran sensitivitas rendah-cahaya. Struktur sensor AF semakin maju seiring waktu, dan Canon telah memperkenalkan struktur baru secara berkesinambungan sejak EOS-1D X. Diiringi dengan upaya untuk mengurangi noise, kami berhasil memperluas batas sensitivitas rendah-cahaya hingga -3EV. Dari segi kapabilitas AF metering dalam scene cahaya redup, EOS 6D membanggakan kinerjanya yang tertinggi.

Pemfokusan sensitif garis vertikal pada f/2.8
Pemfokusan Cross-type pada f/5.6
Pemfokusan sensitif garis vertikal pada f/5.6
Pemfokusan sensitif garis horizontal pada f/5.6

EOS 6D menggunakan sensor AF 11 titik yang baru dikembangkan. Titik AF tengah mengkombinasikan sensor Cross-type f/5.6 dan sensor Single-type f/2.8 untuk meningkatkan daya penangkapan subjek sekaligus merealisasikan AF yang sangat tepat.

Nakano Kami tidak hanya menambahkan dua titik AF untuk menghasilkan nilai 11, namun sekarang, titik AF juga diposisikan agak mengarah keluar. Sejak tema utama ditempatkan di dekat bagian tengah pada kebanyakan kasus, kami telah mengadopsi tata letak titik AF yang lebih efisien supaya subjek dapat ditangkap dengan lebih mudah.

― Tata letak sensor AF tampak serupa dengan tata letak pada EOS 5D Mark II, tapi, benarkah anggapan saya bahwa keduanya sama sekali berbeda dalam performanya?

Nakano Ya. Peningkatan speks rendah-cahaya, berarti bahwa sinyal dari sensor AF sekarang lebih kuat, yang memungkinkan fokus terdeteksi lebih cepat.

― Berikutnya, saya ingin mengetahui lebih jauh tentang berbagai fitur sistem viewfinder. Apa penekanan yang paling penting dalam desain viewfinder EOS 6D?

Urakami Kami berfokus pada visibilitasnya. Jika Anda melihat ke dalam viewfinder, Anda akan menemukan bahwa tampilannya sangat bersih. Malahan, saya belum pernah melihat viewfinder apa pun yang sebersih ini. Ini dimungkinkan berkat desain baru yang telah kami adopsi untuk layar pemfokusan. Dengan menerapkan proses miniaturisasi dalam memproduksi semikonduktor layar pemfokusan untuk memfungsikan kontrol graininess (butiran) yang terkini, dan memperbaiki kapabilitas difusi, kami mampu menghasilkan layar pemfokusan paling halus. Sekarang, setelah puncak fokus dapat diidentifikasi lebih mudah, pengguna pun dapat memanfaatkan pemfokusan manual dengan mudah.

Layar pemfokusan Eg-All yang baru diadopsi. Dengan menyesuaikan graininess permukaan, sekarang puncak fokus dapat lebih mudah diidentifikasi.

Nakano Kami juga yakin bahwa desain kerangka yang lebih ramping berkontribusi untuk menghasilkan visibilitas viewfinder yang lebih baik.

Urakami Jika Anda memperhatikan struktur komponen internal, akan tampak bahwa bagian papan sirkuit berongga. Dengan memungkinkan pengguna melihat ke dalam viewfinder secara langsung, tampilan yang bersih dapat diperoleh. Dengan panel LCD belakang yang sekarang diposisikan lebih jauh dari eyepiece, kecil kemungkinannya bahwa hidung akan mengenai panel LCD ketika pengguna melihat melalui viewfinder. Ada jarak optimal dari mata ke eyepiece ketika melihat melalui viewfinder. Semua modifikasi desain yang telah kami lakukan, memungkinkan pengguna melihat dari eyepiece dengan lebih mudah.

Panel LCD belakang diposisikan lebih jauh dari eyepiece untuk menghindari kontak dengan hidung.

― Cakupan viewfinder EOS 6D adalah sekitar 97%. Apakah ada alasan sehingga tidak meningkatkannya hingga 100%?

Urakami Meskipun memang ideal untuk mendapatkan cakupan viewfinder hingga 100%, namun prioritas kami adalah merancang kerangka yang ringkas dan ringan untuk EOS 6D. Untuk mencapai cakupan 100%, diperlukan jumlah ruang yang cukup banyak untuk menyesuaikan posisi sistem optik viewfinder dan sensor gambar. Selain itu, pentaprisma yang lebih besar akan mempengaruhi berat kerangka kamera Dengan mempertimbangkan keseimbangan secara keseluruhan, kami memutuskan untuk menetapkan cakupan viewfinder pada kira-kira 97%.

Kapabilitas Reproduksi Disempurnakan pada Kecepatan ISO Tinggi.

― Mengenai sensor gambar, dapatkah Anda ceritakan, bagaimana sampai menetapkan hitungan pixel kira-kira 20,2 megapixel, dan juga mengenai fitur-fitur sensor gambar yang baru?

Sensor CMOS full-frame EOS 6D, kira-kira 20,2 megapixel.

Suzuki Kami sampai pada hitungan pixel sekitar 20,2 megapixel setelah mempertimbangkan keseimbangan antara performa kecepatan ISO tinggi dan resolusinya. Saya yakin bahwa kebanyakan pengguna yang membeli EOS 6D adalah pengguna pemula kamera full-frame, dan kami ingin memenuhi harapan mereka dengan menawarkan kualitas gambar yang layak bagi kamera DSLR full-frame. Kapabilitas reproduksi pada kecepatan ISO tinggi ditingkatkan dengan pitch pixel yang lebih lebar, yaitu 6,55μm.

EOS 6DFull-frameKira-kira 6,55μm × 6,55μm
EOS 5D Mark IIIFull-frameKira-kira 6,25μm × 6,25μm
EOS 5D Mark IIFull-frameKira-kira 6,4μm × 6,4μm
EOS 7DAPS-CKira-kira 4,3μm × 4,3μm
EOS 60DAPS-CKira-kira 4,3μm × 4,3μm

Di antara kamera EOS kelas menengah yang ada sekarang, EOS 6D membanggakan pitch pixel-nya yang terlebar. Pitch yang lebih lebar memungkinkan lebih banyak cahaya untuk mencapai fotodioda, sehingga meningkatkan karakteristik sensitivitas yang tinggi.

― Apakah betul bahwa dengan melebarkan pitch pixel akan membantu memperbaiki kualitas gambar?

Suzuki Ya. Rasio S/N memainkan peran penting dalam menentukan karakteristik sensitivitas tinggi, yang merupakan properti sensor gambar. Untuk meningkatkan intensitas sinyal (S), yang dapat dikonversikan ke dalam gambar, sangatlah penting untuk mengarahkan cahaya sebanyak mungkin ke fotodioda. Logikanya, terdapat keuntungan besar jika memiliki pitch pixel lebar, yaitu, bukaan besar di bagian depan fotodioda, karena ini mempengaruhi rasio S/N secara signifikan. Selain itu, sensor full-frame memiliki area lebar, dan tepi sensor gambar terletak jauh dari pusat sumbu optik. Oleh sebab itu, banyak terdapat kasus di mana cahaya yang masuk miring sewaktu menggunakan lensa cerah atau lensa wide-angle. Karena itulah, pitch pixel yang lebih besar akan memungkinkan lebih banyak cahaya untuk mencapai fotodioda, dan banyak keuntungannya.

― Canon telah mengembangkan banyak jenis sensor gambar sejauh ini. Bagaimana Anda memposisikan EOS 6D dari segi karakteristik gambarnya?

Minegishi Pertama-tama, EOS 6D diperlengkapi dengan sensor gambar baru, yang, dibarengi dengan karakteristik prosesor gambar, ini merealisasikan kecepatan ISO standar, yaitu dua stop lebih tinggi daripada EOS 5D Mark II. Jadi, bisa dikatakan bahwa performa EOS 6D lebih baik daripada EOS 5D Mark II pada kecepatan ISO tinggi. Dibandingkan EOS 5D Mark III, EOS 6D memiliki keunggulan dalam properti berkat pitch pixel yang lebih lebar, tetapi kualitas gambar akhir dari kedua kamera ini sebanding.

― Apakah performa dan tata letak lensa mikro sama seperti sebelumnya?

Suzuki Bentuk lensa mikro dan fasenya identik dengan lensa pada generasi EOS 5D Mark III. Sama seperti upaya kami pada desain sensor gambar untuk mencapai kualitas gambar yang tinggi, kami juga mengadopsi pelapis kawat metalik yang lebih tipis untuk merealisasikan “low profile” supaya cahaya masuk yang miring dapat mencapai sensor gambar dengan lebih mudah. Kami terus berupaya untuk merendahkan ketinggiannya, setiap kali kami mengembangkan model baru, dan ini juga berlaku untuk EOS 6D.

Merah: Fotodioda

Lensa gapless micro (lensa mikro tanpa celah) yang disusun pada sensor gambar. Pada dasarnya, tata-letaknya sama seperti EOS 5D Mark III, kecuali ini dioptimalkan menurut pitch pixel EOS 6D

― Fungsi pemotretan manakah yang dimungkinkan oleh DIGIC 5+ image processor? Betulkah kalau saya berasumsi bahwa ini adalah area yang tidak dapat dicapai (atau hasil yang bagus tidak bisa diperoleh) dengan menggunakan DIGIC 5?

Minegishi DIGIC 5+ pada EOS 6D memproses sinyal cukup lebih cepat daripada DIGIC 5. Ini memungkinkan pengguna dapat menikmati pengalaman fotografi yang lancar, karena jumlah bidikan yang mungkin dihasilkan selama continuous shooting tidak berkurang, bahkan ketika kamera sedang mengurangi noise serta memperbaiki lensa dan chromatic aberration-nya.

Berkat DIGIC 5+ baru yang dahsyat, jumlah bidikan yang mungkin dihasilkan selama continuous shooting dipertahankan, meskipun sedang melakukan pengurangan noise dan koreksi color aberration.

― Mode SCN (Special Scene) menyertakan Handheld Night Scene serta HDR Backlight Control. Apakah semua itu sama dalam mekanisme dan performanya seperti pada EOS 650D?

Minegishi Ya. Fungsionalitasnya sendiri identik dengan EOS 650D. Namun demikian, dalam kasus Handheld Night Scene, kualitas gambar pada kecepatan ISO tinggi ditingkatkan, sehingga Anda dapat menghasilkan bidikan dengan kualitas yang lebih tinggi.

Fitur Wi-Fi dan GPS yang Nyaman

― Mengenai fungsi Wi-Fi, yang merupakan keunggulan EOS 6D, dapatkah Anda menjelaskan secara garis besar tentang sistemnya, dan apa kemampuan fitur ini?

Hashimoto Fungsi Wi-Fi terdiri atas dua pilar utama, salah satunya adalah cakupan ekspresi lebih lebar, yang berlandaskan pada ruang yang digunakan perangkat periferal. Pilar lainnya memiliki cakupan komunikasi melalui gambar yang lebih luas. Sebagai perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam teknologi pencitraan, kami berpendapat bahwa penting untuk meluaskan cakupan ini, dan karenanya diputuskan menyertakan fungsi Wi-Fi untuk pertama kali dalam seri EOS, pada EOS 6D.

Watanabe Kami telah menyertakan banyak mode berbeda yang memfungsikan komunikasi dalam beragam cara. Meskipun ketika tidak ada titik akses, komunikasi masih mungkin dilakukan, misalnya dengan smartphone.

  1. Transfer gambar antar-kamera Bertukar gambar
  2. Melihat gambar dengan menggunakan media player Lihat gambar
  3. Mengirim gambar ke layanan Web Menyimpan dan berbagi gambar
  4. Mengoperasikan kamera dari jarak jauh dengan menggunakan EOS Utility Mengontrol kamera dari jarak jauh
  5. Mencetak gambar dengan menggunakan printer Wi-Fi Mencetak gambar
  6. Menghubung ke smartphone Membuat gambar dapat terlihat, dan pemotretan dari jarak jauh

Fungsi Wi-Fi EOS 6D dapat dihubungkan secara langsung ke smartphone Anda, tanpa ketersediaan titik akses.

― Berapa jarak maksimum untuk transmisi Wi-Fi?

Watanabe Jarak transmisi bervariasi dengan lingkungan, jadi memang sulit untuk memberikan angka pasti dalam unit meter, tetapi jika sinyal radio tidak terganggu, komunikasi bisa dilangsungkan dalam jarak sekitar 30m.

― Apakah ada titik apa pun untuk diperhatikan apabila menggunakan fungsi Wi-Fi dan GPS? Saya menanyakan ini, karena saya berpendapat, banyak pengguna yang menggunakan fungsi Wi-Fi untuk pertama kali.

Watanabe Ini adalah perangkat komunikasi radio nirkabel, sehingga tindakan pencegahan secara umum adalah memperhatikan negara dan lokasi penggunaannya. Untuk penggunaan di dalam rumah sakit atau pesawat udara, pengguna harus mengikuti peraturan dan regulasi yang sesuai.

― Apa saja yang dapat saya lakukan ketika menggunakan smartphone sebagai remote control?

Watanabe Pada dasarnya, Anda dapat menyesuaikan pengaturan, misalnya, shutter speed, aperture, exposure compensation, dan ISO speed dari jarak jauh, tetapi mode exposure harus ditetapkan secara langsung dengan menggunakan Mode Dial pada kamera. Untuk pemutaran ulang gambar, Anda dapat melihat gambar di kamera, menghapusnya, atau memperingkatkan gambar melalui smartphone.

Dengan menggunakan aplikasi “EOS Remote”, EOS 6D dapat melakukan remote shooting dengan menggunakan smartphone Anda. Pengaturan seperti aperture dan shutter speed dapat juga disesuaikan.

― Mode AF manakah yang mendukung pemotretan melalui smartphone?

Watanabe Selain FlexiZone – Pemotretan tunggal dari jarak jauh dapat dilakukan dalam semua mode AF yang tersedia selama pemotretan Live View. Namun demikian, smartphone tidak dapat digunakan untuk menukar mode AF, jadi Anda harus memilih terlebih dahulu memilih mode di kamera.

― Dapatkah Anda ceritakan, apa sebenarnya fungsi GPS logger dan apa kemampuannya?

Watanabe GPS logger adalah fitur baru yang kami perkenalkan untuk mengimbangi karakteristik EOS 6D. Secara khusus, fitur ini terus melacak rute yang ditempuh kamera, misalnya, ketika Anda sedang melakukan perjalanan. Rute ini kemudian dapat dilihat berikut foto menggunakan program perangkat lunak yang tersedia, Map Utility. Sewaktu fitur GPS logger sedang digunakan, unit GPS EOS 6D tetap aktif meskipun ketika daya kamera dimatikan, sehingga rute secara otomatis direkam bahkan saat Anda tidak sedang memotret.

Panel LCD bagian atas menunjukkan status komunikasi Wi-Fi dan GPS. Meskipun daya kamera dimatikan, unit GPS terus menangkap sinyal radio dan merekam informasi pada lokasi saat ini.

― Apakah ada saran yang dapat Anda berikan kepada mereka yang menggunakan unit GPS untuk pertama kali?

Hashimoto Sungguh menarik bagi saya, bahwa dengan menggunakan GPS logger, Anda dapat membangkitkan kembali kenangan di perjalanan setelah pulang ke rumah. Selain itu, Map Utility adalah program praktis yang memungkinkan Anda mengenali, di mana foto tersebut diambil. Informasi garis bujur dan lintang disimpan sebagai bagian dari data Exif dalam gambar, jadi, misalnya, setelah menangkap bidikan landscape lokasi tertentu di musim dingin, Anda dapat kembali ke spot yang sama persis di musim semi untuk mengambil foto kedua. Informasi waktu pun disimpan selain informasi lokasi, sehingga memungkinkan pemotretan pada waktu yang sama. Ini adalah fitur yang paling dicari oleh para fotografer profesional.

Anda dapat memanfaatkan perangkat lunak “Map Utility” yang tersedia untuk merekam rute Anda selama perjalanan. Perhatikan, bahwa fungsi GPS built-in harus dihidupkan.

― Terakhir, pesan apa yang ingin diberikan bagi para pengguna.

Ichinomiya Sebagai anggota yang bertanggung jawab atas AF, saya harap Anda dapat betul-betul merasakan keunggulan performa batas -3EV AF. Kamera mungkin dapat mencapai fokus, bahkan di bawah sinar bulan.

Urakami Ini memang suatu terobosan yang mampu membuat sensor full-frame ke dalam kamera dengan bobot yang setara dengan EOS 60D. Di samping still image (gambar diam), saya harap Anda dapat menikmati kualitas film EOS 6D yang juga mulus.

Ota Sekarang, setelah kamera full-frame menjadi lebih terjangkau, saya harap Anda dapat menikmati pesona EOS 6D hingga sepenuhnya.

Nakano Serangkaian fitur baru telah dikemas ke dalam EOS 6D. Semoga Anda senang menggunakannya dengan pikiran terbuka.

Watanabe Alih-alih kami yang membuat usulan, saya harap, Anda, pengguna, dapat merancang gaya pemotretan baru dengan fitur nirkabel, dan juga cara untuk memanfaatkan sepenuhnya.

Suzuki Saya harap Anda benar-benar merasakan, betapa dahsyatnya sensor full-frame ini. Khususnya, perhatikan performa penggambarannya yang istimewa, yang dimungkinkan oleh pitch pixel lebar, serta kualitas gambar ketika memotret di lokasi cahaya redup.

Minegishi Kualitas gambar setara dengan EOS 5D Mark III. Pada saat yang sama, cobalah mode SCN, yang menawarkan opsi untuk membantu Anda menghasilkan gambar dengan mudah.

Toyama Walaupun kerangkanya kecil, namun tidak ada kompromi bagi kamera ini dari segi performanya. Inilah kamera yang saya pribadi ingin sekali memilikinya juga.

Hashimoto Dengan ISO 25600 yang dapat digunakan sebagai kecepatan ISO standar, Anda sekarang dapat menangkap susunan scene yang lebih lebar tanpa memerlukan tripod, sehingga membantu mengurangi berat perlengkapan pemotretan Anda. Bagi saya, EOS 6D adalah produk yang berasal dari masukan pengguna. Saya akan terus menghargai pendapat para pengguna kami, dan menggunakannya untuk menghasilkan kamera yang bahkan lebih memikat.

Sekarang, dengan EOS 6D, ISO 25600 dapat digunakan sebagai kecepatan ISO standar. Anda juga dapat meluaskan kisaran hingga ISO 102400.

― Terima kasih banyak.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami