Untuk sepenuhnya memanfaatkan serangkaian fitur pada EOS 6D, kuncinya adalah belajar menggunakan "Quick Control," yang memungkinkan Anda mengubah pengaturan secara cepat. Berikut ini, saya akan menjelaskan langkah-langkah untuk membuat perubahan dengan menggunakan Quick Control, dan pengaturan utama yang dapat disesuaikan. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)
[Mengubah Pengoperasian] Drive Mode
Memilih Shutter Mode
Juga efektif terhadap goyangan kamera
Menu drive mode memungkinkan Anda menetapkan pengoperasian shutter, seperti continuous shooting, silent shooting, dan self-timer shooting. Yang khususnya penting pada EOS 6D adalah [Silent single shooting] mode, yang bukan hanya memungkinkan shutter dilepas secara senyap, melainkan juga mengurangi getaran yang dapat menyebabkan gambar menjadi buram. Dilengkapi sensor full-frame dengan resolusi sekitar 20,2 megapixel, EOS 6D memiliki resolving power tinggi yang layak dibanggakan. Namun demikian, untuk meningkatkan high resolution, Anda perlu mencurahkan perhatian untuk mencegah goyangan kamera. Dengan menggunakan drive mode yang sesuai dapat membantu Anda mengurangi getaran di kamera, sehingga meminimalisasi kemungkinan terjadi keburaman pada bidikan genggam. Hal ini praktis, khususnya apabila Anda menggunakan lensa tanpa fitur Image Stabilizer (IS).
Single shooting [Default]
Continuous shooting (Kira-kira 4,5 fps)
Silent Single Shooting
Pilih drive mode yang sesuai menurut subjek dan lingkungan pemotretan. Dalam contoh di sini, di sebelah kiri, saya memilih [Single shooting] untuk pemotretan di luar ruangan. Untuk lokasi di dalam ruangan yang senyap, saya menggunakan [Silent single shooting] agar tidak mengganggu suasana. Menggunakan [Continuous shooting] mode memudahkan penangkapan subjek yang bergerak, misalnya, trem, foto di bagian tengah.
[Mengubah Metode Pemfokusan] AF Operation
Pilih menurut Pergerakan Subjek
Memprediksi pergerakan subjek
Anda dapat mengontrol AF operation menurut pergerakan subjek. [One-Shot AF], pengaturan default, mengunci posisi pemfokusan setelah fokus tercapai. Sebaliknya, [AI Servo AF] mode, memiliki performa pelacakan istimewa yang layak dibanggakan. Anda dapat mempertahankan fokus pada subjek, dan karenanya berguna untuk menangkap subjek bergerak, seperti dalam fotografi olahraga. [AI Focus AF] adalah campuran [One-Shot AF] dan [AI Servo AF], yang mengaktifkan [One-Shot AF] mode apabila subjeknya tidak bergerak, dan beralih ke [AI Servo AF] apabila subjek mulai bergerak. Untuk subjek yang pergerakannya tidak dapat diprediksi, misalnya, anak-anak atau hewan, dianjurkan menggunakan [AI Focus AF]. Oleh karena itu, untuk menguasai AF mode yang berbeda-beda, Anda perlu belajar mengamati pergerakan subjek.
One-Shot AF [Default]
AI Focus AF
AI Servo AF
[One-Shot AF] sesuai untuk objek tak bergerak, misalnya, dalam contoh ini, gedung, sedangkan [AI Focus AF] adalah mode praktis untuk subjek yang pergerakannya tidak dapat diprediksi, misalnya hewan. Untuk membidik objek bergerak, pilih [AI Servo AF].
Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).