[Railway] “Membekukan” Kereta Api yang Melaju Cepat dalam Gelap
Dengan EOS 6D, yang memiliki performa ISO speed tinggi yang layak dibanggakan, Anda dapat menangkap bidikan yang jernih dalam pemandangan remang-remang tanpa menyebabkan goyangan kamera atau menghasilkan gambar di luar fokus. Dalam artikel ini, saya akan memperkenalkan beberapa saran untuk mengambil foto rel kereta api di malam hari. (Dilaporkan oleh: Yuya Yamasaki)
Halaman: 1 2
Bullet Train yang Muncul dari Terowongan
Untuk memotret kereta api yang sedang melaju cepat dalam gelap, Anda harus meninggikan ISO speed dan memilih shutter speed yang secepat mungkin untuk mencegah foto kereta api menjadi buram. Namun demikian, jika memotret kereta api yang datang dari depan dengan menggunakan lensa telefoto, Anda dapat "membekukan" gerakan kereta api dengan shutter speed yang relatif lambat (misalnya, 1/30 atau 1/60 detik), karena jumlah relatif jarak tempuh dalam komposisi kecil. Ini adalah teknik yang dianjurkan apabila Anda menggunakan lensa "dark" (gelap) dengan nomor f besar, atau apabila Anda tidak dapat meninggikan ISO speed.
ISO 6400
EOS 6D/ EF300mm f/4L IS USM+EXTENDER EF1.4xIII/ FL: 420mm/ Manual exposure (1/30 det., f/5.6)/ ISO 6400/ WB: Cahaya neon putih
Di dalam terowongan, biasanya gelap gulita tanpa cahaya, kecuali lampu depan kereta api. Ketika mengambil bidikan ini, saya beruntung, karena kebetulan ada kereta api lain yang melintas pada arah berlawanan, sehingga saya dapat menangkap secercah cahaya pada ujung depan subjek.
ISO 200
Pada dasarnya, tidak ada cahaya di terowongan rel kereta api, jadi tidak mungkin dapat menangkap cahaya kereta api secara jelas, kecuali Anda meninggikan ISO speed.
Teknik – Arahkan untuk mendapatkan Keseimbangan Terbaik antara Langit dan Cahaya
Terlalu Gelap
Seimbang baik
Kecerahan langit berperan sangat penting apabila Anda memotret kereta api di malam hari. Cahaya dari kereta api akan tampak terlalu menyilaukan jika keadaan di sekeliling terlalu gelap, menyebabkan pantulan bauran terjadi di dalam lensa, seperti diilustrasikan dalam contoh. Yang penting adalah mendapatkan waktu segera setelah matahari terbenam, sebelum langit menjadi gelap gulita, supaya kerahan langit menciptakan keseimbangan yang baik dengan cahaya kereta api.
Stop down Aperture untuk Menyertakan Pemandangan di Sekeliling
Apabila Anda memotret nightscape (bentangan malam), misalnya stasiun, sebaiknya Anda melakukan stop down aperture dengan meninggikan ISO speed alih-alih menggunakan depth of field yang dangkal. Melakukan stop down pada aperture akan memperlambat shutter speed, menyebabkan foto kereta api menjadi buram. Namun demikian, jejak cahaya yang terbentuk oleh kereta api pada kenyataannya dapat membantu menonjolkan stasiun kereta api tersebut.
ISO 3200
EOS 6D/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 20mm/ Manual exposure (1/4 det f/8)/ ISO 3200/ WB: Cahaya neon putih
Kehadiran Tokyo Station disempurnakan lebih jauh oleh gedung di sekelilingnya. Untuk menangkap pemandangan ini, sebaiknya Anda melakukan stop down aperture untuk mempertajam gambar. Dengan memilih ISO speed tinggi, Anda dapat menghasilkan foto yang tajam dengan fokus yang dalam, bahkan tanpa menggunakan tripod.
"Membekukan" Kelajuan Kereta yang Muncul di antara Gedung
ISO speed tinggi memungkinkan Anda memilih shutter speed cepat. Pada umumnya, foto kereta api yang sedang melaju akan menjadi buram jika Anda tidak menggunakan shutter speed 1/1.000 detik atau yang lebih cepat. Jadi, memang hampir tidak mungkin “membekukan” gerakan kereta api yang melaju di malam hari. Namun demikian, dengan memilih waktu malam dan tempat, Anda dapat menangkap tampilan kereta api yang jernih dengan meninggikan ISO speed untuk memilih shutter speed cepat.
ISO 5000
EOS 6D/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Manual exposure (1/320 det f/4)/ ISO 5000/ WB: Daylight
Tempat bidikan dekat stasiun, membuatnya lebih mudah untuk “membekukan” pergerakan kereta api, karena sedang melaju pada kecepatan yang relatif lambat. Namun demikian, pada ISO 200, shutter speed 1/13 detik terlalu lambat, dan tidak ada cara untuk mencegah agar hasil foto kereta api tidak menjadi buram. Di sini, saya meninggikan ISO speed ke ISO 5000 untuk "membekukan' pergerakan kereta yang melaju pada 1/320 detik.
ISO 200
ISO 5000
Lahir pada tahun 1970 di Hiroshima, Yamasaki adalah perwakilan "Railman Photo Office," perpustakaan foto yang berspesialisasi dalam foto rel kereta api. Ia telah menghasilkan karya fotografis tentang rel kereta api, dari sudut yang tidak umum dengan kepekaannya yang unik.