Air terjun merupakan subjek fotografi yang populer, tetapi bagaimana cara menangkap gambar air terjun yang unik dan memukau? Fotografer lanskap, Edwin Martinez telah memotretnya entah berapa kali, dan di serial 2 bagian ini, ia berbagi sejumlah saran dengan kita, berdasarkan pengalamannya. (Naskah oleh: Edwin Martinez)
EOS 5DS/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ f/8/ 1/8 det./ ISO 800/ WB: Auto
Air terjun adalah salah satu subjek paling elegan dalam fotografi lanskap. Dunia penuh dengan keajaiban; di Filipina saja, ada ribuan air terjun. Terdapat banyak jenis air terjun: cascade (jeram), plunge (berderai), multi-step (multi-tahap), tiered (bertingkat), punch bowl (mangkuk), dll. Masing-masing memiliki pesonanya sendiri. Saya telah memotret berbagai subjek ini, entah berapa kali, dan di sini, saya akan berbagi sebagian saran berdasarkan pengalaman saya.
1. Sertakan lapisan yang menarik dalam komposisi Anda
Semua lapisan ini bisa berupa apa pun, dari batu karang berlumut, hingga bunga, sampai lengkungan garis tebing. Tambahkan lapisan ini sebagai titik jangkar pada foto Anda.
Haifoss, Islandia
EOS 5DS R/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ 2,0 det./ ISO 100/ WB: Auto
2. Teknik memainkan peran penting dalam memotret air terjun
Gunakan rana lambat untuk mendapatkan efek kerudung pengantin. Kecepatan rana dari ¼ hingga 4 detik adalah yang optimal, ini memburamkan air tetapi masih meninggalkan cukup banyak detail. Pencahayaan lama bisa juga digunakan untuk air terjun yang deras dan lebih besar: Biasanya, 30 detik hingga 1 menit sudah cukup bagi saya.
Air terjun dari Danau Sebu
EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L II USM/ FL: 18mm/ f/11.0/ 1/5 det./ ISO 400/ WB: Auto
Kirkjufellfoss, Islandia
EOS 5D Mark IV/ EF16-35mm f/2.8L III USM/ FL: 16mm/ f/16.0/ 61,0 det./ ISO 200/ WB: Auto
3. Gunakan filter lensa untuk mencapai tekniknya
Gunakan filter ND yaitu, antara 6 hingga 10 stop untuk memperoleh efek rana lambat atau pencahayaan lama.
Air terjun di Danau Sebu
EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L II USM/ FL: 16mm/ f/20.0/ 5,0 det./ ISO 50/ WB: Auto
Filter ND 6-stop digunakan untuk menangkap gambar ini.
4. Untuk pengaturan pencahayaan dasar, gunakan f/8 hingga f/16
Ini akan memberi Anda hasil yang lebih tajam. Gunakan ISO 100 hingga 200 untuk mengurangi noise, dan selalu gunakan timer atau remote.
Baerfoss, Islandia
EOS 5DS/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ f/11.0/ 6,0 det./ ISO 100/ WB: Auto
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
https://www.facebook.com/EdwinMartinezPhotography
https://500px.com/EdwinMartinez
http://edwinmartinezphoto.com/