Beberapa Kemungkinan Momen Sekejap yang Dapat Diperhatikan oleh Fotografer Pernikahan
Menceritakan kisah salah satu hari yang paling berkesan bagi pasangan harus selalu menjadi fokus utama. Meski Anda perlu berfokus pada tugas yang lebih besar selama hari pernikahan, jangan pernah mengabaikan detail-detail yang lebih kecil. Perhatikan percakapan kecil antara pengantin baru dan orang tua mereka, pelukan kecil dan senyum tulus mereka, momen-momen spesial seperti itu. Lihat beberapa momen yang harus diperhatikan di bawah ini!
Bersiap-siap
EOS 5D Mark IV, EF40mm f/2.8 STM, f/2.8, ISO 500, 1/250s, 40mm
oleh @arjunkhandelwalphotography
Proses persiapan meliputi persiapan kedua pengantin untuk hari besar mereka, yang berisi momen-momen seperti merias wajah dan berdandan. Ini juga dapat termasuk adat tradisional tertentu, seperti berdoa kepada leluhur atau makan hidangan tertentu. Momen 'bersiap-siap' ini menunjukkan seperti apa suasana sebelum acara besar dan menawarkan cuplikan tentang apa yang akan datang. Momen-momen ini terkadang bisa diatur dan diarahkan, terutama untuk sentuhan akhir, seperti orang tua mengenakan kerudung pada pengantin wanita.
EOS 5D Mark IV, EF85mm f/1.8 USM, f/1.8, ISO 800, 1/200s, 85mm
oleh @arjunkhandelwalphotography
Kami menyarankan untuk mendapatkan informasi dari klien Anda tentang apa yang unik dari proses mereka saat bersiap-siap. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengantisipasinya dan mengabadikan momen yang tepat ketika itu terjadi. Anda juga harus datang lebih awal untuk memastikan bahwa Anda memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pengambilan gambar ini. Anda juga bisa meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan anggota keluarga pasangan agar tidak canggung saat menyertakan mereka dalam foto-foto Anda saat acara pernikahan utama nanti.
Cinta Keluarga
Percakapan singkat antara orang tua dan pasangan, pelukan kecil dengan kakek-nenek, atau ucapan selamat dari kerabat lainnya. Momen 'cinta keluarga' ini sering kali dipenuhi dengan kehangatan yang tulus dan terkadang mengharukan, menjadikannya cara yang bagus untuk membawa emosi ke dalam album pernikahan.
EOS R, RF35mm f/1.8 MACRO IS STM, f/2.8, ISO 1250, 1/100s, 35mm
oleh @ndrewphotography
Untuk foto-foto ini, kami menyarankan untuk menggunakan 35mm atau 50mm. Panjang fokus yang direkomendasikan memiliki perspektif yang paling mendekati mata manusia dan akan paling bagus untuk potret wajah atau bidikan dari pinggang ke atas (yang akan Anda lakukan untuk momen 'cinta keluarga'). Panjang fokus ini juga sempurna untuk menciptakan bokeh yang akan membingkai subjek Anda sambil mengaburkan elemen yang mengganggu di latar belakang.
Tip: Jangan mencoba memaksakan adegan semacam ini. Sebaliknya, amati saja bagaimana pasangan berinteraksi dengan anggota keluarganya. Beberapa keluarga mungkin dengan mudah menunjukkan kasih sayang, sementara yang lain lebih canggung satu sama lain. Dinamika hubungan ini unik untuk setiap individu dan masing-masing memiliki pesona tersendiri!
Pandangan Pertama
Left: EOS R, EF50mm f/1.2L USM, f/2, ISO 100, 1/800s, 50mm
Right: EOS R, EF50mm f/1.2L USM, f/2, ISO 100, 1/1000s, 50mm
oleh @ndrewphotography
Salah satu gambar terpenting yang harus dimiliki dalam album pernikahan adalah 'pandangan pertama'. Ini adalah saat pengantin pria membuka kerudung pengantin wanita dan mereka berdua mungkin bereaksi dengan emosi yang campur aduk. Pengantin pria mungkin tercengang melihat betapa cantiknya pengantin wanita (atau sebaliknya), lalu menangis sebelum tersenyum lebar. Reaksi-reaksi ini menambahkan elemen yang menyenangkan ke album pernikahan secara keseluruhan dan akan membawa kembali kenangan indah bagi pasangan tersebut.
Anda dapat mencoba mengambil gambar Anda dari sudut pandang pengantin wanita atau pria dengan bidikan dari belakang bahu. Anda juga harus waspada ketika momen seperti itu sudah dekat dan bersiap sebelumnya. Karena reaksi pertama akan selalu menjadi yang paling tulus dan paling alami (dan sering kali akan hilang dalam beberapa detik), Anda tidak boleh melewatkan kesempatan ini karena menciptakan kembali momen seperti itu tidak akan memberikan hasil yang sama.
Tip: gunakan mode rentetan atau mode pemotretan beruntun untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan bidikan yang sempurna. Jika Anda ingin memberikan hasil yang lebih baik untuk pasangan, gabungkan rentetan foto-foto tersebut untuk membuat gif reaksi pengantin pria dan kirimkan file digital itu kepada pasangan tersebut!
Pengaturan
EOS 5D Mark II, EF50mm f/1.4 USM, f/2.5, ISO 800, 1/100s, 50mm
oleh @ndrewphotography
Tergantung pada jenis klien, upacara dapat berlangsung di rumah, restoran, resor, bangunan keagamaan dan banyak lagi. Sebelum upacara yang sebenarnya dimulai, pergilah untuk mengambil beberapa foto seperti kartu undangan, ruang makan, resepsi, serta detail interior dan eksterior.
Rangkaian foto ini dimaksudkan untuk berfokus pada suasana acaranya dan bukan pada orang-orang yang terlibat. Foto-foto ini juga dapat mewarnai album pernikahan dengan keunikannya di mana tidak ada orang dalam foto tersebut, sangat kontras dengan foto-foto yang menyertakan peserta pernikahan. Untuk bidikan yang melibatkan objek yang lebih kecil seperti cincin kawin (perhatikan ukiran khusus pada cincin!), kartu undangan, dan bahkan surat nikah, Anda dapat mencoba menggunakan lensa makro untuk berfokus pada detailnya. Untuk interior megah atau pengaturan meja, Anda dapat memilih lensa sudut lebar untuk menangkap sebanyak mungkin elemen dalam pemandangan tersebut.
Tip: gunakan aperture yang lebih kecil untuk mendapatkan kedalaman bidang yang lebih besar dan mempertahankan ketajaman elemen-elemen dalam gambar Anda!
Tindakan Komitmen
EOS R, RF50mm f/1.8 STM, f/2.2, ISO 1600, 1/200s, 50mm
oleh @trenaf_studios
Salah satu foto utama yang harus dimiliki dalam album pernikahan adalah 'tindakan komitmen'. Ini mengacu pada momen di mana pasangan beralih status dari pasangan menjadi pengantin baru. Tergantung pada adat pasangan, itu bisa dimulai dengan mengucapkan janji nikah, bertukar cincin, hingga berciuman.
Top: EOS 5D Mark III, EF24-105mm f/4L IS USM, f/4, ISO 1600, 1/640s, 24mm
Bottom: EOS 5D Mark III, EF24-105mm f/4L IS USM, f/4.5, ISO 1600, 1/640s, 24mm
oleh @arjunkhandelwalphotography
Momen-momen seperti ini sering kali dimulai dan berakhir dalam beberapa menit saja. Karenanya, kami sarankan Anda memotret dengan cepat dan mengambil gambar sebanyak mungkin. Pastikan untuk menggunakan pemotretan genggam untuk pemotretan sambil berjalan dengan menggunakan pengaturan seperti kecepatan rana cepat atau fitur seperti Touch & Drag Autofocus dan layar LCD Vari-angle untuk mengambil gambar dengan mudah. Anda juga harus menyajikannya dalam suatu rangkaian (dengan gaya komposisi yang berbeda) untuk menambah daya tarik pada album pernikahan secara keseluruhan!
Top: EOS R, EF50mm f/1.2L USM, f/2, ISO 400, 1/500s, 50mm
Bottom: EOS R, EF50mm f/1.2L USM, f/2.8, ISO 400, 1/400s, 50mm
oleh @ndrewphotography
Menangkap momen yang sempurna mengharuskan Anda untuk mengetahui pengaturan kamera, bersabar dan yang terpenting, berkomunikasi dengan kedua pengantin. Setelah Anda menaklukkan tiga pilar utama ini, mendapatkan foto yang istimewa akan menjadi lebih mudah.
Untuk artikel serupa, silakan kunjungi:
Pose Pernikahan Umum yang Brilian Untuk Mengarahkan Klien yang Gugup
Pesta Pernikahan Dengan Canon
Fotografi Minimalis untuk Pernikahan: Kiat-kiat dari seorang Pro