Pola Hamparan Pasir dalam Sinar Bulan: Bagaimana Saya Membuat Penampilan Malam Bagaikan Siang Hari
Kualitas cahaya dapat mengubah penampilan gambar, tetapi dalam fotografi lanskap, selain melakukan riset dan perencanaan pengaturan waktu, tidak banyak yang dapat Anda kendalikan. Jika pemotretan dilakukan pada siang hari tidak menghasilkan gambar yang Anda inginkan, mengapa tidak mencoba pencahayaan yang lama di bawah sinar bulan? Ini bisa memberi Anda kontras yang indah nan lembut, yang lebih sulit diperoleh di bawah cahaya matahari yang terik. (Dilaporkan oleh: GOTO AKI, Digital Camera Magazine)
EOS 5D Mark IV/ EF24-70mm f/4L IS USM/FL: 24mm/ Manual exposure (f/4, 120 det.)/ ISO 1600/ WB: Auto
Kisah di balik bidikan
Sewaktu melakukan pemotretan gundukan pasir di luar ruangan pada suatu malam, cahaya dari lampu sorot saya menyinari pola hamparan pasir ini.
Sinar bulan jauh lebih lembut daripada cahaya matahari, jadi apabila Anda mengambil pencahayaan yang lama dengan menggunakan sinar bulan sebagai satu-satunya sumber cahaya, gambar yang dihasilkan akan memiliki kontras yang ringan dan berbeda dari kontras tajam yang ingin Anda dapatkan di bawah cahaya matahari. Oleh karenanya, saya memutuskan untuk menggunakannya, untuk menangkap jalinan pola hamparan pasir yang baru saja saya temukan.
Kunci #1: Mencegah goyangan kamera
Saya membidik dalam mode Bulb dengan pencahayaan 120 detik. Pencahayaan yang lama seperti ini sangat mudah menimbulkan goyangan kamera, jadi untuk mencegahnya, saya melakukan hal berikut ini:
- Menggunakan tripod
Saya menyiapkan tripod saya sehingga kamera berada pada sudut rendah.
- Menggunakan remote shutter release (atau Canon Camera Connect)
Saat Anda menekan tombol rana, dampaknya bisa menimbulkan goyangan kamera. Saya menggunakan in-camera bulb timer function (fungsi pengaturan waktu bola lampu) dan kabel pelepas rana. Anda juga dapat menggunakan 2-second timer (pengatur waktu 2 detik) untuk mengawali pencahayaan.
Aplikasi gratis smartphone Camera Connect dari Canon memiliki fungsi Remote Live View Shooting dan Bluetooth Remote Controller, keduanya dapat digunakan sebagai pelepas rana jarak jauh. Selama pemotretan Remote Live View, jika Anda menggunakan in-camera bulb timer, waktu yang berlalu akan tampil di area yang diindikasikan oleh kotak merah. Kalau kamera Anda tidak memiliki built-in bulb timer dan Anda perlu mengakhiri pencahayaan secara manual, sentuh saja tombol stop pada layar.
- Memblokir angin
Kalau cuacanya berangin, hal ini masih dapat menyebabkan goyangan kamera kalau Anda menggunakan tripod. Saya mengidentifikasi arah angin yang datang dan menggunakan tubuh saya untuk menghalangi angin dari kamera.
Baca juga:
Bidikan Jitu: Gumpalan Awan di Kota pada Malam Hari
6 Saran Berguna untuk Pemotretan Jarak Jauh melalui Wi-Fi dengan Aplikasi Camera Connect
Kunci #2: Menemukan fokus dalam kondisi rendah cahaya
Beginilah keadaan gelap gulita di sekeliling saya saat membidik:
Di bawah kondisi semacam itu, dan tergantung pada kamera serta lensa Anda, fokus otomatis mungkin tidak berfungsi sama sekali. Lampu sorot LED saya—sesuatu yang dapat Anda beli dengan mudah dari toko yang menjual perlengkapan outdoor—ternyata berguna untuk lebih dari sekadar melihat dalam gelap. Saya menerpakan sinar pada hamparan pasir, kemudian beralih ke mode fokus manual, memperbesar tampilan Live View untuk menyetel kehalusan fokus. Saya mematikan cahaya sebelum membidik.
Pahami hal ini: Performa AF cahaya rendah bergantung pada kamera dan lensa Anda
Pemandangan seperti ini adalah saat kamera dengan batas AF cahaya redup minimum yang lebih rendah akan berperforma lebih baik. Sebagai contoh, EOS R6 bisa menetapkan fokus dalam kondisi segelap EV-6,5*, dan EOS R dan EOS R5 dapat menetapkan fokus di lingkungan segelap EV-6*, yang secara kasar merupakan nilai pencahayaan dari seperempat sinar bulan.
Kamera Canon mengukur pemandangan dan melakukan pendeteksian subjek pada aperture maksimum, aperture maksimum lensa Anda pun penting—semakin lebar aperture maksimum, semakin banyak cahaya yang memasuki sensor gambar/sensor AF dan hal ini semakin memudahkan kamera untuk mendapatkan fokus dalam gelap.
* f/1.2, pada 23°C, ISO 100, One-Shot AF
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir pada tahun 1972 di Prefektur Kanagawa dan lulus dari Sophia University serta Tokyo College of Photography. Goto menerbitkan koleksi karya foto yang berjudul "LAND ESCAPES" dan juga terlibat secara aktif dalam pembuatan karya seperti “water silence” suatu instalasi yang menggabungkan foto dengan video.
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation