Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Photos & People

Fotografer Selebriti: Di Balik Lensa Kamera Kevin Ou

2016-10-14
2
2 k
Dalam artikel ini:

Dia bekerja dengan orang-orang seperti Elijah Wood, 50 Cent dan Snoop Dog, namun bukanlah kemewahan dan glamor yang membawanya memasuki dunia fotografi komersial. Kami mengenal dan tahu beberapa hal tentang Kevin Ou, sang fotografer dan pengusaha.

Sebagai permulaan, bagaimana Anda memasuki dunia fotografi?

Saya memasuki dunia fotografi secara tidak sengaja. Ketika saya berusia 17 tahun, saat itu saya sedang mengambil jurusan Komunikasi Massa, saya adalah satu-satunya di dalam grup teman-teman yang gagal memasuki kelas Fotografi. Baik itu karena pengunduran ataupun kurangnya keterampilan, saya merasa tersinggung. Saya memiliki kepribadian yang aneh, jika Anda mengatakan saya “TIDAK BISA”, saya akan melakukan apa pun untuk membuktikan bahwa Anda salah. Hal itu memberikan saya dorangan dan semangat, serta tekad untuk memahami dan menguasai fotografi.

Seperti apakah proses pembelajaran Anda? Apakah Anda bersekolah atau mempelajarinya sendiri?

Selama masa pembelajaran saya tentang fotografi, sebagian besar dari pengetahuan saya adalah melalui pembelajaran otodidak. Saat itu tidak ada Youtube, saya membaca dan membeli semua majalah fotografi yang bisa saya temukan. Saya mempelajari semua yang bisa dipelajari dan aktif dalam bereksperimen dan terus-menerus memotret. Saya menanyakan jutaan pertanyaan dan saya memiliki banyak teman dan fotografer yang cukup baik untuk menjawab pertanyaan saya terus-menerus.

Dari semua genre fotografi, apakah ada alasan tertentu yang membuat Anda memilih untuk berfokus pada fotografi selebriti dan komersial?

Kecintaan saya dalam fotografi tetap berada pada bidang potret selebriti dan kepribadian. Saya suka mengenal lebih dalam tentang seseorang, di luar dari apa yang Anda lihat dalam majalah dan film. Kepribadian mereka sangat berbeda ketika mereka membuka diri. Saya sangat tertarik dengan kepribadian dan pengalaman orang yang berbeda dan para selebriti tentunya memiliki pengalaman yang menakjubkan. Pekerjaan selebriti diterjemahkan lebih mudah sebagai berbagai pemotretan komersial. Saya cukup berbakat dalam mengarahkan dan “menarik” penampilan dan kepribadian seseorang dalam sebuah foto. Keterampilan ini cocok dalam bidang pekerjaan komersial dan juga gambar bergerak.

Siapakah pahlawan fotografi Anda ketika Anda memasuki industri ini?

Pahlawan fotografi saya masih tetap sama hingga saat ini. Saya menyukai David LaChapelle karena warna, keahlian dan ide-idenya yang menakjubkan. Foto-foto hasil karya Guy Bourdin menceritakan kisah yang hebat. Richard Avedon memiliki keahlian yang luar bisa untuk “menarik” karakter seseorang melalui foto. Steven Klein dan Steven Meisel menjadikan fotografi fashion terlihat sederhana. Mert dan Marcus sangat pintar bermain dengan warna dan suasana hati. Ide dan konsep Nick Knight tetap sangat berguna dalam pemakaian alat digital hingga saat ini. Dan ada banyak lagi yang lainnya, namun dari sinilah saya terinspirasi.

Apa proyek komersial pertama Anda? Seperti apakah pengalaman itu?

Perjalanan saya menuju fotografi profesional penuh dengan pemotretan kegiatan dan pernikahan, dan itu membantu saya mempelajari lebih banyak tentang kamera dan peralatan saya. Pemotretan komersial BESAR yang pertama bagi saya adalah sebuah kampanye periklanan nasional untuk peluncuran mobil balap Ford GT40. Ini terjadi ketika film mulai beralih ke arah digital, saat saya masih bersekolah di Art Center College of Design di California. Saya sudah siap dan menunggu kesempatan memotret dan saya merasa inilah kesempatan tersebut. Saya memotret sebuah foto campuran 8x10s dengan kamera digital Canon D30 yang pertama. Pengalaman itu sangat menyenangkan. Bersama teman sekelas (asisten) yang membantu saya, hal itu meningkatkan kepercayaan diri saya. Banyak sekali hal yang membuat saya takut saat pemotretan, namun saya mengatakan kepada diri saya sendiri bahwa saya akan melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan. Bahkan setelah 20 tahun, pemotretan itu masih merupakan salah satu yang paling saya sukai.

Apa yang menjadi tantangan terbesar Anda saat melakukan pemotretan?

Perlengkapan dan peralatan masih menjadi tantangan terbesar saat melakukan pemotretan. Saya menyukai peralatan dan saya selalu membutuhkan sesuatu yang baru. Ini berarti bahwa selalu ada bagian dari pemotretan yang menyenangkan dan menarik bagi saya. Ini seperti anak kecil yang bermain dengan mainan baru. Saya sangat suka bereksperimen dan itu berarti harus terus-menerus mengatasi masalah pada saat pemotretan. Jika Anda menyadari suatu masalah akan muncul ketika pemotretan, maka Anda tidak akan terkejut saat hal itu benar-benar terjadi.

Bagaimana Anda menemukan konsep pemotretan Anda? Seperti apakah proses kreatif tersebut?

Proses kreatif saya cukup sederhana. Saya meneliti satu tema atau konsep dan terus berfokus pada hal itu. Di masa lalu, saya menggunakan majalah dan buku, namun saat ini, saya menggunakan Google dan Pinterest. Saya memulai dengan konsep yang masih kabur dan ketika saya terus berfokus, hal tersebut menjadi semakin jelas. Saya menyukai metode organik ini karena saya akan terbuka pada semua ide dan saya mencoba untuk tidak membatasi diri sendiri.

Anda telah bekerja sama dengan banyak selebriti, banyak dari kita yang tidak bisa melakukannya. Ceritakan pada kami tentang beberapa pemotretan favorit Anda.

Saya memiliki banyak pemotretan favorit, namun salah satu yang paling berkesan adalah bersama 50 Cent di Las Vegas. Pemotretan ini berlangsung di penthouse Palm Hotel, yang memiliki kolam renang sepanjang 30m yang menjulur keluar dari sisi gedung. Pemotretan lain yang juga sangat menakjubkan adalah ketika memotret sang ilusionis Criss Angel di rumah mewahnya. Tempat itu memiliki banyak area tersembunyi dan itu merupakah rumah paling indah yang pernah saya lihat sepanjang hidup. Oh, dan pada saat itu, dia berjalan di atas permukaan air kolam renangnya -– saya akan menyimpan cerita itu untuk lain waktu saja.

Apakah Anda pernah berada dalam situasi yang selera pribadi Anda sama sekali tidak sesuai dengan keinginan klien? Jika ada, bagaimana Anda mengatasinya?

Tentu saja saya pernah menghadapi situasi itu, selera pribadi saya tidak sesuai dengan klien saya, namun saya juga harus ingat siapa yang membayar untuk pemotretan tersebut. Di saat seperti ini, saya harus membuang ego saya dan mencari jalan tengah. Seringkali, ego seorang fotografer membawa masalah bagi mereka. Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya selalu bisa mengatasinya dengan mudah, namun saya mencoba untuk mempertahanan sebuah perspektif pada masalah itu. Bagaimanapun, semua orang bertujuan untuk menghasilkan foto sebaik mungkin, jadi kita harus mengingatkan diri sendiri bahwa kita berada dalam tim yang sama, meskipun Anda tidak setuju mengenai beberapa elemen.

Selain uang, menurut Anda, apa hal yang paling berharga sebagai seorang fotografer komersial?

Bagian yang paling saya cintai sebagai seorang fotografer adalah pekerjaan yang berbeda setiap harinya. Keragaman situasi sangat membangun sifat ADHD saya. Saya harus mengatasi situasi-situasi yang berbeda setiap hari dan saya menyukai tantangan ini. Saya merasa seperti berada di rumah ketika pemotretan besar bersama kru yang banyak.

Apakah ada keterampilan yang berbeda untuk fotografi selebriti & komersial, jika dibandingkan dengan genre pemotretan lainnya?

Tentunya ada perbedaan keterampilan yang diperlukan untuk setiap genre fotografi. Dalam keahlian saya tentang potret selebriti, hal ini sangat membutuhkan pemahaman tentang psikologi manusia. Anda bertemu dengan subjek sebagai orang asing dan mereka tidak membuka diri secara otomatis – Anda harus melakukan sesuatu. Anda memerlukan kesabaran dan visi untuk bisa melihat sisi yang tersembunyi dari mereka. Dalam fotografi komersial, Anda harus belajar untuk bekerja sama dengan baik bersama klien. Pekerjaan komersial selalu dilakukan bersama tim, jadi Anda harus belajar untuk menjadi bagian dari tim. Anda juga harus mempelajari bahwa ide Anda bukanlah hal mutlak yang akan selalu dijalankan, dan Anda juga harus mempelajari bahwa kepercayaan tidak timbul begitu saja, melainkan harus diperoleh.

Apa yang menjadi hambatan dalam fotografi komersial?

Selalu ada hambatan ketika kita membicarakan tentang fotografi komersial. Seringkali hal itu berupa masalah keuangan, atau Anda tidak mendapatkan lokasi yang sesuai, peralatan yang sesuai atau kru yang memadai. Juga terdapat masalah cuaca, tidak banyak yang bisa Anda perbuat, namun Anda selalu bisa mempersiapkan rencana darurat untuk cuaca hujan. SELALU ada berbagai jenis hambatan, namun fotografer sukses adalah mereka yang bisa tetap bersikap tenang untuk menemukan solusi terhadap suatu permasalahan.

Anda turut mendirikan Modern Home + Living. Ceritakan pada kami tentang inspirasi Anda di balik itu.

Selain sebagai seorang fotografer, saya juga seorang pengusaha. Selama karier saya sebagai fotografer selebriti yang tinggal di Hollywood, saya berkesempatan untuk bertemu dengan berbagai pengusaha, yang kemudian menjadi rekan saya. Modern Home + Living didirikan bersama 2 mitra lainnya yang memiliki keyakinan sama bahwa masyarakat umum tertarik dan ingin tahu tentang gaya hidup orang kaya dan terkenal. Sebagian besar acara TV dan majalah berfokus pada selebriti, namun sangat sedikit berfokus pada desain interior, produk dan desainer yang bekerja di baliknya. Itulah yang menjadi misi kami untuk menampilkan selebriti ini dan produk yang berbeda. Hal ini menjembatani kesenjangan antara pemasang iklan dan selebriti, yang menghasilkan kesatuan yang diinginkan pasar.

Itu menjadi sebuah bisnis yang besar karena masih memungkinkan saya untuk melakukan pemotretan dan mempertahankan diri saya dalam dunia kreatif, sementara juga bisa tetap berurusan dalam dunia bisnis pada waktu yang bersamaan. Hal ini menyenangkan karena saya bisa melihat sisi lain dari para selebriti. Selebriti akan lebih jarang bersikap gengsi ketika berada di rumahnya – mereka tampil lebih ramah dan “manusiawi”.

Terdapat banyak fotografer yang bagus di luar sana yang tidak pernah berhenti, bagaimana seseorang membangun karier dalam fotografi dan membuat nama Anda dikenal?

Saya dibesarkan di pasar fotografer di Los Angeles. Di sana terdapat 50.000 fotografer hebat lainnya dan satu-satunya cara untuk dikenal adalah terus memasarkan diri Anda dengan semua cara. Tingkat keramaian pada sebuah pasar yang besar sangatlah tinggi. Mereka mengatakan bahwa jika Anda bisa berhasil di LA, New York atau Paris, maka Anda bisa berhasil di mana saja. Menurut saya, yang mereka maksud adalah jika Anda bisa menunjukkan intensitas dan harapan Anda untuk sukses dengan memasarkan diri Anda pada pasar-pasar ini, Anda pasti bisa menimbulkan sebuah kesan, terutama pada pasar yang lebih kecil.

Dengan munculnya teknologi, publikasi dan distribusi hasil kerja Anda menjadi semakin mudah. Terdapat banyak platform yang memungkinkan Anda memperoleh nama baik di sana. Di luar sana terdapat banyak fotografer Instagram yang “terkenal” saat ini yang mungkin menghasilkan lebih banyak daripada fotografer profesional. Permainan fotografi sudah berubah dengan adanya internet, dan Anda harus beradaptasi agar bisa sukses.

Terakhir, apa saran Anda untuk fotografer pemula yang ingin memasuki dunia komersial?

Saya pernah membaca kutipan ini, “Apakah Anda melakukan yang terbaik atau Anda melakukan apa pun yang perlu dilakukan?”

Ini adalah pendekatan saya untuk menjadi seorang fotografer sukses. Banyak fotografer pemula yang akan melakukan yang terbaik, namun akan ada ribuan fotografer lainnya yang melakukan hal yang sama seperti mereka. Pendekatan saya adalah lakukan “apa pun yang perlu dilakukan”. Ini berarti mencoba seluruh kesempatan yang memungkinkan Anda untuk berhasil. Beberapa orang menemukan kesuksesan pada panggung tertentu, sementara yang lainnya bekerja untuk agensi tradisional. Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda tentang makna kesuksesan. Setelah Anda memahami apa yang Anda cari, Anda kemudian bisa menemukan cara terbaik untuk mewujudkannya. Terlepas dari hasilnya, Anda tidak boleh menyerah. Fotografi sangat mirip dengan kehidupan. Jika Anda gagal 7 kali, bangkitlah dan coba untuk ke-8 kalinya! Majulah dan raih impian Anda! Jangan pernah menyerah.

 

 

Daftar dan dapatkan update terbaru tentang berita, kiat dan trik fotografi!

 

Kevin Ou
Profil penulis

Kevin Ou adalah seorang fotografer yang tinggal di Los Angeles dan Singapura yang memiliki spesialisasi dalam potret periklanan dan selebriti. Ia telah memenangkan beberapa penghargaan fotografi termasuk APA Nationl Award, International Photo Award dan American Photo (Images of the Year) Award. Kevin juga merupakan pendiri pendamping dari merek Modern Home + Living, The Lumenere Group dan Catlyst/TV.
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami