Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Komposisi Sederhana Tapi Penting (Bagian 2):Komposisi Tengah & Komposisi Diagonal

2016-03-31
9
7.65 k
Dalam artikel ini:

Ketika memulai fotografi, menguasai komposisi dasar adalah jalan pintas untuk memperbaiki foto Anda. Melanjutkan penjelasan saya dalam Bagian 1 mengenai Komposisi Aturan Segitiga dan Komposisi Aturan Segiempat, kali ini mari kita mencoba menguasai Komposisi Tengah dan Komposisi Diagonal yang akan saja jelaskan dengan bantuan beberapa foto. (Dilaporkan oleh studio9)

Komposisi Tengah: Harus digunakan secara cermat dan tidak berlebihan

Dari 4 komposisi yang harus mulai dipelajari para pemula, komposisi ketiga ini bisa membuat para pemula menangis: Komposisi Pusat yang (tidak) terkenal. Sesuai dengan namanya, subjek utama ditempatkan di bagian tengah pada Komposisi Tengah.

Ini adalah komposisi yang sangat sederhana, namun demikian, bisa cukup sulit untuk mengambil foto yang bagus. Foto burung merpati yang digunakan untuk menjelaskan Komposisi Aturan Segitiga di Bagian 1, juga menjadi contoh di sini.

Yang membuat Komposisi Tengah begitu sulit yaitu, garis pandang Anda sukar dipindahkan dari titik tengah. Oleh karenanya, apabila subjek utama ditempatkan di tengah, maka sang fotografer tidak tahu pasti, ke mana memindahkan garis pandang berikutnya ketika memotret, sehingga menghasilkan foto yang tidak memuaskan dengan banyak sekali ruang tidak terpakai di sekelilingnya.

Oleh karena itu, apabila menggunakan Komposisi Tengah untuk mengambil bidikan, Anda harus membuatnya sederhana supaya garis pandang Anda tidak perlu berpindah dari titik tengah.

Mari kita cermati contoh ini.

Dalam foto ini, saya hanya menangkap subjek yang tepat berada di tengah. Dengan begitu, Anda tidak akan bingung, ke mana harus mencari.

Menangkap foto dengan cara ini juga efektif dalam mempertahankan simetris horizontal dan vertikal. Namun demikian, yang penting, subjek menempati seluruh ruang foto.

Karena kita menggunakan Komposisi Tengah, menempatkan subjek bentuk bundar di tengah foto, tidak terlihat aneh.

Kita juga dapat menggunakan efek bokeh dengan cara ini untuk memandu garis pandang ke tengah. Omong-omong, ini adalah bagian tengah bunga lily.

Mungkin, ada keterbatasan pada jenis pemandangan seperti ini yang dapat digunakan, tetapi dengan menggunakan efek bokeh di latar depan sekeliling subjek utama, ini adalah cara yang bagus untuk memandu garis pandang ke tengah.

Semua foto yang saya ambil di sini, ditangkap secara sederhana. Dengan cara ini, bahkan para pemula pun dapat memanfaatkan Komposisi Tengah yang begitu sulit dan membuat frustrasi.

Namun demikian, harap diingat bahwa, pada Komposisi Tengah, jika subjek utama itu sendiri tidak memiliki kadar dampak tertentu, hasilnya tidak akan bagus, sebaik apa pun foto itu diambil.

Komposisi Diagonal: Menanamkan naluri gerakan

Komposisi dasar terakhir yang akan saya sampaikan adalah Komposisi Diagonal. Sementara 3 komposisi lainnya sesuai untuk subjek yang ditempatkan secara horizontal atau vertikal, subjek yang ditempatkan secara diagonal harus dibidik dengan menggunakan Komposisi Diagonal.

Dengan menempatkan subjek secara diagonal, Anda dapat menciptakan kedalaman foto, dan mengekspresikan naluri pergerakan. Mari kita coba berbagai teknik untuk menempatkan subjek secara diagonal, misalnya, menemukan subjek pada suatu sudut, mengubah sudut bidikan, atau bahkan, memiringkan kamera.

Dalam contoh ini, saya mengambil bidikan wajah batu karang yang menjorok ke luar di atas laut. Dengan laut yang tenang di latar belakang, dan wajah batu karang yang menonjol secara tegas di latar depan (yang saya tempatkan di kanan atas foto), foto menangkap naluri pergerakan, sedangkan bentuk wajah batu karang mengemukakan kesan yang agak kasar pada gambarnya.

Pohon cherry di sini mungkin tidak terlihat sebagai sesuatu yang spesial, tetapi dengan menempatkan langit biru cerah di atas garis diagonal, sebelah kiri atas, menciptakan kesan pohon cherry yang merentang ke atas seakan menjangkau langit.

Di sini, saya menangkap deretan diagonal botol yang berkilauan pada latar belakang yang gelap. Anda bisa melihat, gambar ini memberikan kedalaman pada foto.
Secara kebetulan, saya menempatkan botol dengan menggunakan Aturan Segiempat, yang juga menanamkan naluri stabilitas.

Saya menempatkan undakan batu yang menuju ke kuil pada suatu sudut, dan dapat juga menciptakan kedalaman untuk foto ini.
Saya juga menggunakan Aturan Segiempat di sini, memposisikan kuil pada titik persimpangan kisi-kisi.

Dengan cara ini, Komposisi Diagonal dapat digunakan untuk memancarkan naluri kedalaman dan gerakan untuk subjek yang ditempatkan pada suatu sudut. Untuk hasil yang bahkan lebih baik, Anda dapat menggunakan Komposisi Diagonal dalam kombinasi dengan Aturan Segitiga atau Aturan Segiempat!

Ringkasan dari 4 komposisi dasar

Dalam artikel ini, bersama dengan Bagian 1, saya menjelaskan 4 komposisi dasar.
Untuk mengulang kembali, 4 komposisi dasar tersebut adalah sebagai berikut:

・Komposisi Aturan Segitiga
・Komposisi Aturan Segiempat
・Komposisi Tengah
・Komposisi Diagonal

Apabila Anda memulai fotografi, sebaiknya pelajari komposisi-komposisi ini dalam urutan seperti tercantum di atas. Setelah terbiasa dengan semua komposisi ini, Anda akan dapat secara naluri menerapkan komposisi yang sesuai, entah itu Aturan Segitiga atau Komposisi Diagonal, pada bidikan Anda.

Anda mungkin bertanya-tanya, apakah semua foto yang bagus harus selaras dengan jenis komposisi di atas. Tapi, itu tidak benar. Pada akhirnya, jika Anda merasa nyaman mengenai gambar yang Anda lihat melalui viewfinder atau pada layar LCD, maka itu adalah komposisi yang benar.

Anggaplah komposisi dasar yang sudah saya jelaskan di sini sebagai panduan untuk memotret gambar yang menurut Anda, "Hebat sekali!" Kadang menarik juga untuk mencoba sesuatu di luar kebiasaan yang normal.

Tapi, sebelum mencoba itu, bukankah sebaiknya Anda menguasai komposisi dasar di atas, mengambil foto sebanyak-banyaknya, dan menemukan gaya Anda sendiri?

 

 

studio9

Situs web fotografi yang didirikan di Jepang pada tahun 2011. Dengan slogan "Menghadirkan fotografi lebih dekat ke Anda", situs ini menyediakan konten yang bermanfaat bagi setiap orang yang menyukai fotografi. Di samping konten web, studio9 juga mengadakan berbagai seminar dan lokakarya.

http://photo-studio9.com/

 
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami