Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Fotografi Olahraga – Komposisi Gambar dan Pengaturan Kamera

2014-05-29
2
5.81 k
Dalam artikel ini:

Kebanyakan fotografi olahraga memerlukan kamera responsif yang dapat melacak subjek secara akurat dan dapat diandalkan. Berikut ini sebagian teknik unik tentang menggunakan EOS 5D Mark III yang dilengkapi dengan fungsi AF tercanggih yang mampu membekukan momen yang paling menentukan. (Dilaporkan oleh: Yusuke Nakanishi)

EF16-35mm f/2.8L II USM/ FL: 22mm/ Manual exposure (1/800 det., f/2.8)/ ISO 6400/ WB: Auto

Seorang petinju profesional dan pelatihnya sedang bersiap-siap untuk turnamen. Suasana di arena tinju terasa tegang saat para petarung bersiap-siap untuk pertandingan mereka. AF EOS 5D Mark III tidak mengalami masalah saat melacak gerakan cepat para petinju di bawah lampu neon, dan kualitas gambar pada ISO speed tinggi yaitu 6400 juga luar biasa.

Ungkapan terima kasih khusus kepada: Riding Club Crane Tokyo Fukuda Boxing Gym 95 Saitama Broncos (bj League)

Tiga Pendekatan untuk Menangkap Fotografi Olahraga yang Mengesankan

Komposisi: Memprediksi gerakan subjek

Dalam fotografi olahraga, komposisi ditentukan melalui prediksi dan penilaian. Dengan memanfaatkan 61-point high-density reticular AF pada EOS 5D Mark III, yang mampu melacak gerakan vertikal maupun horizontal, saya dapat lebih mudah menyusun bidikan saya. Pada contoh foto di bawah ini, saya memanfaatkan titik AF lain yang tersedia untuk menangkap ekspresi atlet pada saat yang tepat.

Cahaya: Sadari Kondisi Pencahayaan

Acara olahraga diadakan di beragam luas lokasi. Lokasinya bisa di luar ruangan, bagaimana pun keadaan cuacanya, atau di lapangan di dalam ruangan atau stadion di bawah pencahayaan yang terkendali. Yang penting, Anda harus menyadari kondisi pencahayaan, dan dari mana asal sumber cahaya tersebut. Pada foto contoh di atas, saya menangkap cahaya plafon yang memancarkan sinarnya pada petinju dan pelatihnya.

Pengaturan: Memanfaatkan perluasan titik AF

Bagi para fotografer olahraga, AF kinerja tinggi wajib dimiliki. Saya terutama menggunakan perluasan titik AF sehingga dapat memanfaatkan sepenuhnya 61-point high-density reticular AF. Perluasan titik AF praktis dalam pemandangan di mana gerakan subjek tidak terduga, karena titik AF yang mengelilingi titik pilihan saya akan memberikan dukungan yang diperlukan. Dengan demikian, saya tidak perlu mencemaskan fokus depan atau belakang, yang merupakan masalah besar jika hanya menggunakan titik AF.

Fitur EOS 5D Mark III yang Direkomendasikan

One-Shot/AI Servo AF

Dalam fotografi olahraga, saya sering menukar antara [One-Shot AF] dan [AI Servo AF] menurut situasi pemotretannya. Dalam menu Custom Controls, saya menetapkan fungsi ini ke tombol AF stop pada lensa. Ini memungkinkan saya untuk langsung menukar mode AF dengan menggunakan satu tangan, saat saya mengalihkan lensa dari aksi dinamis ke arah benda yang tidak bergerak.

Lensa yang Direkomendasikan

EF16-35mm f/2.8L II USM

Lensa wide-angle adalah salah satu favorit saya. Dengan lensa ini, saya dapat menghasilkan beragam luas ekspresi fotografis, berkisar dari bidikan close-up subjek yang memikat hingga bidikan wide-angle yang indah.

EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 135mm/ Manual exposure (1/1,000 det., f/2.8)/ ISO 6400/ WB: Custom

Momen yang kompetitif selama turnamen bola basket. Dengan perluasan titik AF, saya mampu menangkap bidikan memikat dari ekspresi subjek dalam fokus yang tajam.

EF400mm f/2.8L IS II USM/ Manual exposure (1/2,500 det., f/4)/ ISO 4000/ WB: Auto

Penunggang kuda dan kudanya sedang menyiasati suatu rintangan. Kurang dari satu detik yang dibutuhkan sampai sang kuda dan penunggang melintasi titik tinggi setelah melakukan lompatan. Respons EOS 5D Mark III yang istimewa memang merupakan kualitas yang hebat untuk dimiliki dalam fotografi olahraga.

Yusuke Nakanishi

Nakanishi, lahir tahun 1979, dan lulus dari Department of Photography, Faculty of Arts, Tokyo Polytechnic University. Setelah bekerja pada sebuah penerbit, Nakanishi bergabung dalam AfloSport tahun 2005. Ia adalah fotografer resmi untuk "bj League," liga bola basket profesional Jepang, dan anggota SanDisk Extreme Team.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami