Fotografi Olahraga – Komposisi Gambar dan Pengaturan Kamera
Kebanyakan fotografi olahraga memerlukan kamera responsif yang dapat melacak subjek secara akurat dan dapat diandalkan. Berikut ini sebagian teknik unik tentang menggunakan EOS 5D Mark III yang dilengkapi dengan fungsi AF tercanggih yang mampu membekukan momen yang paling menentukan. (Dilaporkan oleh: Yusuke Nakanishi)
EF16-35mm f/2.8L II USM/ FL: 22mm/ Manual exposure (1/800 det., f/2.8)/ ISO 6400/ WB: Auto
Seorang petinju profesional dan pelatihnya sedang bersiap-siap untuk turnamen. Suasana di arena tinju terasa tegang saat para petarung bersiap-siap untuk pertandingan mereka. AF EOS 5D Mark III tidak mengalami masalah saat melacak gerakan cepat para petinju di bawah lampu neon, dan kualitas gambar pada ISO speed tinggi yaitu 6400 juga luar biasa.
Ungkapan terima kasih khusus kepada: Riding Club Crane Tokyo Fukuda Boxing Gym 95 Saitama Broncos (bj League)
Tiga Pendekatan untuk Menangkap Fotografi Olahraga yang Mengesankan
Komposisi: Memprediksi gerakan subjek
Dalam fotografi olahraga, komposisi ditentukan melalui prediksi dan penilaian. Dengan memanfaatkan 61-point high-density reticular AF pada EOS 5D Mark III, yang mampu melacak gerakan vertikal maupun horizontal, saya dapat lebih mudah menyusun bidikan saya. Pada contoh foto di bawah ini, saya memanfaatkan titik AF lain yang tersedia untuk menangkap ekspresi atlet pada saat yang tepat.
Cahaya: Sadari Kondisi Pencahayaan
Acara olahraga diadakan di beragam luas lokasi. Lokasinya bisa di luar ruangan, bagaimana pun keadaan cuacanya, atau di lapangan di dalam ruangan atau stadion di bawah pencahayaan yang terkendali. Yang penting, Anda harus menyadari kondisi pencahayaan, dan dari mana asal sumber cahaya tersebut. Pada foto contoh di atas, saya menangkap cahaya plafon yang memancarkan sinarnya pada petinju dan pelatihnya.
Pengaturan: Memanfaatkan perluasan titik AF
Bagi para fotografer olahraga, AF kinerja tinggi wajib dimiliki. Saya terutama menggunakan perluasan titik AF sehingga dapat memanfaatkan sepenuhnya 61-point high-density reticular AF. Perluasan titik AF praktis dalam pemandangan di mana gerakan subjek tidak terduga, karena titik AF yang mengelilingi titik pilihan saya akan memberikan dukungan yang diperlukan. Dengan demikian, saya tidak perlu mencemaskan fokus depan atau belakang, yang merupakan masalah besar jika hanya menggunakan titik AF.
Fitur EOS 5D Mark III yang Direkomendasikan
Dalam fotografi olahraga, saya sering menukar antara [One-Shot AF] dan [AI Servo AF] menurut situasi pemotretannya. Dalam menu Custom Controls, saya menetapkan fungsi ini ke tombol AF stop pada lensa. Ini memungkinkan saya untuk langsung menukar mode AF dengan menggunakan satu tangan, saat saya mengalihkan lensa dari aksi dinamis ke arah benda yang tidak bergerak.
Lensa yang Direkomendasikan
Lensa wide-angle adalah salah satu favorit saya. Dengan lensa ini, saya dapat menghasilkan beragam luas ekspresi fotografis, berkisar dari bidikan close-up subjek yang memikat hingga bidikan wide-angle yang indah.
EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 135mm/ Manual exposure (1/1,000 det., f/2.8)/ ISO 6400/ WB: Custom
Momen yang kompetitif selama turnamen bola basket. Dengan perluasan titik AF, saya mampu menangkap bidikan memikat dari ekspresi subjek dalam fokus yang tajam.
EF400mm f/2.8L IS II USM/ Manual exposure (1/2,500 det., f/4)/ ISO 4000/ WB: Auto
Penunggang kuda dan kudanya sedang menyiasati suatu rintangan. Kurang dari satu detik yang dibutuhkan sampai sang kuda dan penunggang melintasi titik tinggi setelah melakukan lompatan. Respons EOS 5D Mark III yang istimewa memang merupakan kualitas yang hebat untuk dimiliki dalam fotografi olahraga.
Nakanishi, lahir tahun 1979, dan lulus dari Department of Photography, Faculty of Arts, Tokyo Polytechnic University. Setelah bekerja pada sebuah penerbit, Nakanishi bergabung dalam AfloSport tahun 2005. Ia adalah fotografer resmi untuk "bj League," liga bola basket profesional Jepang, dan anggota SanDisk Extreme Team.