Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Foto kenangan pagi hari – Bekerja dengan subjek dan komposisi

2014-10-30
7
8.11 k
Dalam artikel ini:

Tiap hari selalu diawali dengan waktu pagi. Inilah waktunya subjek tampak berkilauan di udara pagi yang bersih. Ketahui lebih lanjut mengenai cara memilih subjek dan komposisi yang sesuai untuk mengekspresikan awal hari yang menyegarkan di sini. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara)

Halaman: 1 2

Cara mengambil foto matahari terbit

EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 35mm/ Manual exposure (1/320det., f/10)/ ISO 100/ WB: Daylight

Pemandangan saat matahari terbit yang diambil di pegunungan. Apabila mengambil foto matahari terbit, Anda harus mampu memperkirakan secara spontan, misalnya, cara menjaga keseimbangan antara langit dan matahari, serta cara menekan blowout gambar.

Pada kasus foto ini, bidikan diambil pada sudut 35mm demi mempertahankan keseimbangan antara intensitas matahari dan keluasan langit yang membentang. Jika gambar diperlakukan sebagai lanskap dan diambil dengan sudut pandang ultra lebar, sekitar 24mm tanpa pertimbangan yang cermat, kesan matahari akan dilemahkan, seolah-olah hanya akan muncul sebagai secercah noda. Untuk mempertahankan keseimbangan antara matahari dan langit, sebaiknya mengambil sudut pandang sekitar 35-50mm. Sebaliknya, jika Anda ingin menekankan keluasan langit atau gradasi warna, sudut pandang ultra lebar mungkin lebih baik untuk itu. Jika Anda ingin membuat matahari sebagai subjek utama dan mengambil bidikan close-up, sudut pandang sekitar 100-200mm adalah yang sesuai. Gambar pagi hari biasanya menampilkan sejumlah warna biru yang moderat. Oleh karenanya, White Balance (WB) ditetapkan ke "Sunlight" untuk mempertahankan kebiruan langit. Jika ini ditetapkan ke warna yang hangat, misalnya, "Cloudy", akan lebih mengesankan warna senja,

Mari kita cermati bidikan matahari terbit yang diambil lagi dari puncak gunung. Pada foto ini, awan diekspresikan secara dramatis. Untuk sepenuhnya menangkap rincian awan, aperture ditetapkan ke f/10. Saya menggunakan exposure manual, karena ingin mengontrol kecerahan dengan shutter speed untuk mencegah blowout dalam pemandangan sinar pagi, yang memiliki perbedaan dalam kebenderangan cahaya. Pada saat yang sama, Highlight alert (peringatan sorotan) ditetapkan ke ON untuk menentukan area yang bisa memunculkan blowout dan area yang seharusnya tidak menampakkannya.

Penting

Gunakan lensa standar untuk memunculkan matahari

Dengan lensa telefoto, hanya matahari yang diperbesar, sedangkan lensa wide-angle akan menghasilkan gambar matahari yang lebih kecil. Gunakan EF24-105mm f/4L IS USM untuk menangkap suasana yang saling mempengaruhi antara matahari dan langit.

Tetapkan Highlight alert ke ON untuk memeriksa siluet matahari

Aktifkan Highlight alert untuk menemukan di mana blowout mungkin terjadi. Tidak banyak yang bisa Anda perbuat mengenai bagian tengah matahari, tetapi saya tidak ingin membuat batasan antara matahari dan awan putih (area yang diberi warna merah) yang tidak jelas.

Menangkap rincian awan secara jelas dengan exposure 1/320 det. pada f/10

Exposure yang memungkinkan kecerahan matahari diekspresikan dan rincian awan ditangkap secara jelas, ternyata adalah 1/320 detik pada f/10. Ekspresi awan memberikan efek dramatis pada foto matahari terbit.

Cara membidik suasana kesibukan di pagi hari

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L II USM/ FL: 16mm/ Shutter-priority AE (1/4det., f/22 +0.3EV)/ ISO 200/ WB: Menggunakan cahaya neon / filter ND

Tampak orang-orang seakan ditelan oleh deretan gedung raksasa dalam bidikan penampilan low angle.

Menangkap gambar orang yang sedang menuju ke tempat kerja

Gambar suasana pagi tidak saja terbatas pada gambar matahari saat terbit. Alihkan perhatian Anda ke jalan dan Anda akan menemukan banyak orang yang mengawali hari baru yang cerah.

Pada kasus foto ini, untuk menekankan pergerakan orang, Shutter-Priority AE ditetapkan ke 1/4 untuk shutter speed lambat yang memburamkan pergerakan. Tripod memang penting, karena shutter speed 1/10 detik atau lebih tinggi diperlukan untuk memburamkan pergerakan orang. Selain itu, filter ND juga diperlukan apabila melakukan pemotretan di luar ruangan pada waktu pagi dengan shutter speed lambat. WB ditetapkan ke “Tungsten Light” untuk mendapatkan pewarnaan yang cukup sejuk supaya dapat menangkap suasana hati di pagi hari.

Penting

Gunakan filter ND dan perlambat shutter speed

Sinar cahaya di musim panas sangat terik bahkan di pagi hari. Untuk membidik pada shutter speed lambat, gunakan filter ND8 dan perlambat shutter speed tiga tahap.

Penyeberangan pejalan kaki tempat semua orang menyeberang sekaligus, sungguh tepat untuk mengekspresikan pergerakan orang-orang

Menangkap pemandangan orang yang sedang menuju ke tempat kerja di pusat bisnis selama jam sibuk. Akan lebih mudah untuk membidik gambar orang yang bergerak di penyeberangan pejalan kaki ketika lampu lalu lintas baru saja berubah menjadi hijau, karena semua orang berjalan sekaligus.

Cara membidik suasana pagi

EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 138mm/ aperture priority AE (f/4, +0.7EV)/ ISO 200/ WB: Tungsten light

Dengan menggunakan tanaman di tepi jalan setapak sebagai subjek utama, akan menyajikan gambar menyegarkan dan jernih, yang membangkitkan pemandangan pagi.

Membuat komposisi yang memiliki efek bokeh pada lebih dari dua-pertiga layarnya

Udara pagi sungguh segar dan bersih. Juga menyiratkan suasana ketenteraman. Kesan tersebut dapat disampaikan dengan komposisi foto.

Manfaatkan ruang untuk menciptakan kesan tenteram. Sebaiknya mempertahankan ruang minimal 2/3 dalam komposisi dengan menggunakan rule of third (aturan segitiga). Gunakan lensa telefoto yang memungkinkan Anda memburamkan ruang secara substansial sementara mempertahankan subjek utama dalam fokus. Jika menggunakan lensa dengan aperture cerah, refleksi cahaya akan muncul sebagai bokeh bundar yang indah, menyampaikan kesan musim panas. Yang penting adalah menargetkan ke tempat yang cerah di latar belakang. Jika latar belakangnya gelap, kesan bokeh menjadi lemah dan kesan menyegarkan itu pun hilang.

Penting

Pilih latar belakang dengan outline yang bagus agar mudah menciptakan bokeh

Efek bokeh lebih mudah diciptakan dengan menjaga jarak subjek yang sejauh mungkin dari latar belakang, dan memotret di lokasi yang terang.

Buramkan semuanya selain subjek utama untuk meningkatkan efek bokeh

Apabila subjek dekat ke latar belakang dan semuanya saling beradu, jumlah bokeh berkurang, dan gambar tampak semrawut. Contohnya, jika separuh layar memiliki efek bokeh, gambar tidak lagi menyampaikan kesan ketenteraman.

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami