Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Menyampaikan Cerita Lebih Baik Bersama Jurnalis Foto Jilson Tiu

2020-10-18
0
336
Dalam artikel ini:

Hobi masa kecil yang polos membawanya dalam sebuah industri yang tidak ia duga adalah panggilan jiwanya, temui jurnalis foto, Jilson Tiu (@Jilson.tiu). Kenali lebih dalam Jilson asal Filipina dalam wawancara ini sembari ia membagikan pengalamannya dan memberikan pandangannya dalam fotografi dokumenter, tips dalam memasukkan efek emosional dalam fotonya serta peralatan yang ia percaya.


Canon EOS 5D Mark IV, EF16-35mm f/2.8L II USM, ƒ/8, ISO 640, 1/200, 35mm
Seri Greenpeace

 

1. Bisakah anda memberikan pengenalan pendek mengenai diri anda, menyinggung latar belakang anda dan perjalanan karir fotografi anda sampai di titik ini?

Saya adalah seorang fotografer freelance dan jurnalis foto yang berbasis kerja di Filipina. Saya memulai fotografi saat saya masih seorang anak-anak. Saat itu ketika kamera film instan masih digunakan saat tahun akhir 90an sampai awal 2000. Saya hanya merekam kehidupan sehari-hari untuk bersenang-senang dan tidak sadar bahwa saya sedang menekuni fotografi jalanan dari awal.

Kamera pertama saya adalah Canon 400D sebelum diperbarui jadi Canon 550D saat saya sedang kuliah. Tidak sampai saya pindah ke dalam koran nasional sebelum diperbarui lagi kameranya menjadi Canon 60D. Satu tahun kemudian, saya mencoba kamera full frame yaitu Canon 6D. Saya menghasilkan banyak foto-foto yang tegas dengan Canon 6D saya dan sampai sekarang, saya menjaga kamera tersebut sebagai sebuah piala dan simbol untuk kerja keras saya.

Kamera DSLR terakhir saya adalah Canon 5D Mark IV dan kamera tersebut sudah menjalani beberapa pengalaman yang melelahkan bersama saya. Saya juga sudah menggunakannya dalam pengambilan foto dengan National Geographic, yang merupakan impian saya dari awal. 

Canon EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.4 SM, ƒ/1.4, ISO 8000, 1/250, 50mm

 

2. Fotografi dokumenter bisa didefinisikan dalam beragam cara, tapi dalam kata-kata anda sendiri, apakah arti dari fotografi dokumenter untuk anda?

Fotografi Dokumenter adalah 1 aspek dari fotografi yang mendefinisikan sebuah topik dan cerita tertentu dengan sedikit kata. Mendokumentasikan esensi paling penting dari seseorang, tempat atau benda kedalam satu bentuk seni yang diambil dari kehidupan nyata. Menggali lebih dalam dan memurnikan ceritanya ke dalam bentuk paling murni yang diceritakan dari perspektif fotografer tersebut.bisa membutuhkan beberapa waktu dalam mempelajarinya karena kesabaran adalah salah satu keterampilan kunci yang anda butuhkan dalam mendapatkan cerita foto yang baik.

 

3. Apa saja faktor kunci yang diperlukan untuk bisa lebih baik dalam bercerita melalui fotografi?

Anda perlu fokus pada topik anda dengan satu jalan pikiran. Penelitian dan kesabaran sangat penting dalam mempertimbangkan apa yang difoto, bagaimana cara mengambil foto, dan faktor ketiga, pencahayaan yang akan menentukan suasana foto tersebut. Anda perlu memperhatikan bagaimana cahaya dan kontras bereaksi terhadap cerita anda untuk membawa para pengamat foto ke dalam suasana dan aura yang ingin anda perlihatkan. Hal ini akan membantu pengamat foto dalam mencerna cerita.

Canon EOS 6D, EF16-35mm f/2.8L II USM, ƒ/2.8, ISO 5000, 1/640, 35mm
 

4. Bagaimana anda memasukkan efek emosional dalam foto yang diam, dan apa saja tips terbaik dalam mengambil foto tersebut?

Foto tersebut harus menyentuh hati para pengamat dan bisa berhubungan dengan hampir semua orang yang melihatnya. Seperti berita, memiliki kaitan dan menawarkan nilai pada pengamat, menyebabkan para pengamat merasakan dampak emosional. Anda juga perlu cermat dan jeli saat kehidupan terhampar langsung di hadapan anda; anda bisa kehilangan momennya bila anda tidak cermat.


Canon EOS 6D, EF16-35mm f/2.8L II USM, ƒ/4, ISO 2000, 1/13, 16mm
Seri Transit

 

5. Apakah anda melakukan persiapan apapun sebelum keluar mengerjakan tugas anda?Bagaimana proses anda?

Saya meneliti sembari merencanakan hari-hari saya akan mengambil foto.saya juga akan berpikir mengenai lensa kamera yang paling cocok untuk masing-masing cerita spesifik, dan mengetahui sudut matahari bila ada beberapa tempat tertentu yang saya gunakan untuk mengambil foto.saya juga akan menyiapkan peralatan serta menghubungi fixer dan orang-orang yang akan memandu saya di sekitar lokasi yang saya kunjungi. Saya menyewa supir dan mobil serta membentuk keseharian hari bila subjek bisa meluangkan waktunya atau tidak. Semua faktor ini penting, khususnya bila anda sedang dalam tugas untuk cerita besar. Namun, seringkali, saya akan beradaptasi pada hal-hal yang datang karena tidak semuanya akan bekerja sesuai rencana saya saat mengerjakan cerita tersebut, khususnya bila itu adalah berita.

Canon EOS 5D Mark IV, TAMRON SP 70-200mm f/2.8 Di VC USD G2 A025, ƒ/10, ISO 320, 1/500, 70mm

 

6. Memiliki peralatan yang tepat sangat penting untuk semua jenis fotografi. Apa saja beberapa fitur/ciri kamera dan lensa yang anda cari?

Saya selalu mencari 2 kombinasi ini; fitur lebar dan telephoto. Sangat serbaguna dalam semua jenis fotografi, dan dan semua hal tersebut harus ada dalam mode f2.8 bila lingkungan jadi gelap. Bila saya mengambil foto langit malam atau kau berada dalam lingkungan yang sangat gelap, saya membawa lensa utama 1.4.selain itu, saya akan selalu mencari peralatan yang ringan untuk menolong saya ya lebih jauh lagi dalam perjalanan saya.

 

7. Apa saja barang yang harus dibawa dalam tas foto anda?

Saat ini, saya selalu membawa lensa 2.8 RF 70-200 mm karena pandemi, tetapi saya juga menyukai kompresi foto 200 dan bukaan kamera rendah 2.8. Saya juga membawa lensa RF 15-35 dan menggunakannya untuk memperlihatkan lebih banyak bila saya tidak memiliki ruang yang cukup untuk mundur. Untuk aksesorisnya, saya membawa payung, lensa, tudung dan baterai serta kartu tambahan.


Canon EOS 6D, EF70-200mm f/4 IS USM, ƒ/4, ISO 5000, 1/100, 100mm
Seri Transit

 

8. Akhirnya, saran apa yang Anda akan berikan untuk fotografer pemula yang baru memulai jurnalisme foto?

Berfokuslah pada seni anda, bukan pada uang atau ketenaran. Anda harus mencintai fotografi dan menerapkan prinsip-prinsip nya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadikan diri anda lebih baik lagi. Ketenaran dan uang adalah bonus setelah anda sudah melatih keterampilan anda. Mulailah dalam langkah anda secara perlahan, dapatkan yang anda perlukan dan bukan apa yang anda inginkan. Anda akan mempelajari beberapa trik lagi dan menjadi lebih kreatif bila anda memiliki perangkat dan alat yang terbatas. Tapi selalu ingat, tidak ada foto yang berharga hidup anda!

 

Untuk artikel yang sejenis:

5 Tips dalam Fotografi Jalanan untuk Menangkap Sisi Candid Kehidupan
Tips Bercerita Menggunakan Aturan EDFAT untuk Fotografi Perjalanan
Roberto Valenzuela: Yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Pendongeng Cerita Ulung
Tinjauan Retrospektif Setengah Abad dalam Perjalanan dan Menangkap Dunia - Pameran Pekerjaan Hidup Hiroki Kubota
Menjelajahi Jurnalisme Foto: Sebuah Wawancara dengan Mithila Jariwala

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami