Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Photos & People

Bertualang di Bawah Laut

2016-03-17
1
1.73 k
Dalam artikel ini:

Dari seorang anak dengan mata terbelalak, mengagumi film bawah air, karya Jacque Cousteau, sampai memiliki toko peralatan menyelam, dan kini menjadi seorang fotografer bawah air, Kriss Sieniawski menjalani kehidupan yang ia impikan saat masih kanak-kanak. Ia berbagi pengalamannya tentang fotografi bawah air, tantangan dan saran mengenai keahliannya. (Foto oleh: Kriss Sienawski, Naskah oleh: Natalie Koh)

 

Berasal dari Warsawa, Polandia, Kriss Sieniawski tumbuh dewasa sambil mengamati seorang penjelajah dan pembuat film, Jacque Cousteau. “Hal itu sangat berkesan pada saya, dan membuat saya bermimpi menjadi seorang pembuat film dan fotografer bawah air," kenang Kriss.

Sekarang, impian itu telah menjadi kenyataan. Saat ini, ia tinggal di Bali, Indonesia. Kriss menjalankan tokonya yang menjual berbagai perlengkapan menyelam dan menghabiskan hari-harinya menyelam di laut dalam, dan selalu bersama kamera bawah air miliknya. Ini adalah kebiasaan yang dipupuk sejak ia menjadi instruktur penyelaman di Mesir, pada tahun 2012.

Mungkin, hal paling mengagumkan tentang petualangan bawah air yang digelutinya yaitu, tingkat keahlian tertentu dalam dua bidang yang harus dikuasainya: fotografi bawah air dan menyelam.

“Hal utama yang paling penting dalam fotografi bawah air adalah, menjadi penyelam yang baik dan khususnya sangat terampil mengapung di air, yang akan memungkinkan Anda fokus pada kamera," kata Kriss.

Kemudian, tentu saja, memiliki perlengkapan fotografi.

"Sebagai pemula, Anda bisa memulai dengan kamera saku yang memiliki housing untuk bawah air. Sekarang, Anda dapat menemukan kamera saku yang sungguh canggih di toko, yang juga dapat membuat video yang hebat. Sangatlah penting untuk mengenal baik kamera Anda", menurutnya.

"Bagi fotografer yang lebih mahir, saya merekomendasikan kamera DSLR dengan strobo eksternal," Kriss menyarankan. Ia sendiri menggunakan EOS 6D full frame DSLR dengan housing bawah air Sea & Sea serta dua strobo bawah air, juga Sea & Sea YS – D1.

Jika Anda mencari dasar-dasar fotografi bawah air, Kriss merekomendasikan kursus PADI Underwater Digital Photographer. Ini akan memberi Anda pengetahuan dasar tentang pencahayaan, pembingkaian dan komposisi bawah air," katanya.

Bahkan, setelah menguasai teknik fotografi, namun mengetahui cara mendekati makhluk bawah air merupakan seni tersendiri.

Ia berbagi pendapatnya: “Saya perlu mengatakan bahwa tantangan terbesar adalah mengambil gambar hewan laut yang besar, seperti ikan pari, hiu paus, kerumunan barakuda dan kura-kura.”

"Hasil terbaik yang bisa Anda dapatkan adalah dengan menggunakan lensa sudut super lebar, tetapi berarti Anda harus sangat dekat dengan subjek Anda. Hewan adalah makhluk pemalu dan sungguh mudah membuat mereka ketakutan. Anda harus mendekatinya secara perlahan dan berhati-hati dengan gelembung udara yang Anda hembuskan (gelembung ini menghasilkan suara yang bisa menakuti hewan). Dalam banyak kasus, Anda harus berenang melawan arus yang memang tidak mudah, dan tetap tenang pada saat yang bersamaan.

Sangatlah mudah untuk terlena sesaat dan melupakan betapa berbahayanya fotografi bawah air, dan keselamatan diri adalah salah satu hal paling penting untuk dipikirkan saat Anda menyelam. “Apabila Anda mengambil gambar bawah air, Anda harus tetap sadar, tetap bersama mitra Anda dan terus mengecek permukaan air, kedalaman dan deco Anda.”

Sebagai catatan terakhir, Kriss memberikan sepenggal nasihat. "Yang bisa saya katakan kepada para fotografer amatir adalah melakukan pemotretan sebanyak mungkin. Pengalaman adalah kuncinya. Ambillah sebanyak mungkin gambar, cermati gambar yang banyak dari foto lainnya. Pelajari tentang komposisi, pembingkaian serta pencahayaan - dan miliki kamera Canon DSLR yang bagus, ia mengakhiri sambil tersenyum.

 
 
Kriss Sieniawski

Tinggal di Bali, Indonesia, Kriss Sieniawski berasal dari Warsawa, Polandia dan saat ini menjalankan toko perlengkapan menyelam miliknya di Bali. Dua penghayatannya yang paling dalam adalah menyelam dan fotografi, saling terkait, karena saat melakukan perjalanan menyelam, ia sering kali memiliki peran ganda sebagai fotografer bawah air, menghadirkan pemandangan unik dunia dalam laut yang fantastis dan penuh teka-teki bagi pemirsanya.
https://www.flickr.com/photos/kriss_sieniawski/

 
 
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami