Fotografi Ombak: Kecepatan Rana Manakah yang Digunakan untuk Menggambarkan Kedahsyatan dan Kekuatan?
Pemandangan ombak yang surut di sepanjang pantai menampakkan kekuatannya. Untuk menggambarkan gerakan ombak secara akurat, kecepatan rana dan ketepatan waktu melepaskan rana, sangat penting. Berikut ini, saya akan menjelaskan sejumlah faktor yang dipertimbangkan oleh para fotografer profesional, yang memengaruhi keputusan mereka untuk membidik. (Dilaporkan oleh: Yoshiteru Takahashi)
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/2 det., EV-0,7)/ ISO 50/ WB: Daylight
Langit kelabu dan ombak putih meninggalkan dampak yang begitu kuat bagi saya. Saya ingin menggambarkan kualitas kehalusan ombak yang sedang menyurut, sekaligus mempertahankan keseimbangan yang bagus antara langit dan ombak. Oleh karena itu, saya menambahkan kontras dengan menggunakan filter polarisasi.
Teknik 1: Bidik ombak yang sedang menyurut untuk menciptakan efek dinamika
Apabila menyangkut soal memotret ombak, saya secara pribadi lebih suka memotret ombak yang menyurut, karena saya melihat kelembutan namun juga kekuatan ombak yang meluncur melintasi kerikil di pantai, dan saat ombak yang menyurut bertabrakan dengan ombak yang datang. Setelah ombak pecah, saya terus mengamati waktu dan melepaskan rana pada momen saat ombak menyurut.
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/2 det., EV-0,7)/ ISO 50/ WB: Daylight
Ombak bergelombang
Walaupun pergerakan ombak bergelombang terus berimbas, ini tidak memberikan efek yang halus lantaran gerakan ombak yang datar.
Teknik 2: Tetapkan kecepatan rana yang bisa menciptakan kontras kecerahan yang memadai antara langit dan permukaan air
Hal yang penting di sini yaitu, seindah apa Anda mampu menggambarkan gerakan ombak. Jika Anda menggunakan kecepatan rana yang pesat untuk membekukan gerakan ombak, ini akan mengurangi getaran dan kelincahan yang tercermin pada gambar—aspek yang idealnya ingin Anda kemukakan. Sebaliknya, jika menggunakan kecepatan rana yang sangat lambat, maka, hanya rona putih ombak yang menonjol. Saya memilih kecepatan rana berdasarkan pada keseimbangan kontras antara warna langit dan area permukaan laut yang gelap. Dalam hal ini, saya menetapkan rana ke 1/2 det.
Untuk mengetahui tentang gaya kontras memotret ombak, bacalah:
Fotografi Ombak: Menangkap Bidikan Bagaikan Sutera, Rana Lambat dengan Warna Serba Indah
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1965 di prefektur Chiba, Yoshiteru Takahashi mulai memotret saat berusia 16 tahun, dan ia terpesona oleh burung bangau mahkota merah ketika bepergian ke Kushiro Marsh (Hokkaido, Jepang). Setelah lulus dari perguruan tinggi kejuruan fotografi, ia mulai memotret secara profesional di industri pencetakan. Saat ini, entah itu di Jepang atau di luar negeri, ia memotret wajah alam dalam keempat musimnya, dan kehidupan alam liar dengan bersemangat. Karyanya telah menghiasi banyak lembaran kalender, poster dan sampul majalah.