Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Mode IS Apa untuk Fotografi Olahraga?

2021-12-01
0
892
Dalam artikel ini:

Lensa EF Canon pertama yang hadir dengan Penstabil Gambar Dalam Lensa (Optical IS) diperkenalkan pada tahun 1995 dalam bentuk EF75-300mm f/4-5.6 IS USM. Bagi banyak fotografer olahraga yang mengandalkan lensa telefoto, ini adalah fitur yang sangat menarik, karena mampu mengambil foto dengan lensa zoom hingga maksimal tanpa memerlukan tripod. 

Banyak fotografer salah paham tentang Optical IS di mana mereka meyakini fitur ini membantu menstabilkan subjek. Hal ini tidak benar, karena giroskop dan sensor di dalam lensa bekerja bersama-sama untuk mendeteksi jumlah pergerakan dan menerjemahkannya untuk menyesuaikan posisi lensa di dalam laras untuk mengimbangi pergerakan tersebut.  

Hari-hari ini, ada begitu banyak lensa EF dengan Optical IS. Bahkan kit lensa yang dibundel dengan kamera digital kelas pemula mungkin dilengkapi dengan Optical IS, seperti EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM. Tapi, tergantung pada lensanya, mungkin ada hingga tiga mode Optical IS berbeda yang dapat Anda pilih. Bagi fotografer olahraga profesional seperti Victor, mode Optical IS yang berbeda ini akan mengakomodasi berbagai jenis pergerakan kamera yang terjadi saat mengambil foto.   

 

EOS R5, EF300mm f/2.8L IS II USM, f/2.8, ISO 1250, 1/1000s, 300mm 

IS Mode 1

IS Mode 1 adalah mode Optical IS yang paling umum digunakan, dan ditemukan di semua lensa yang dilengkapi dengan IS. Dalam mode ini, lensa akan mengimbangi gerakan pitch dan yaw. IS Mode 1 sangat bagus untuk menstabilkan foto yang diambil dengan kecepatan rana lambat, dan di mana subjek statis di dalam frame. Misalnya, olahraga seperti golf, panahan, dan angkat besi, dapat ditangkap dengan mudah dan menghasilkan foto yang tajam dengan bantuan IS Mode 1. 

 

EOS R5, EF300mm f/2.8L IS II USM, f/2.8, ISO 3200, 1/1250s, 300mm 

IS Mode 2

Fotografer olahraga yang melakukan banyak foto panning akan menemukan IS Mode 2 sangat berguna. Hal ini karena IS Mode 2 dirancang khusus untuk mengimbangi pergerakan kamera yang disebabkan oleh panning. Dalam mode ini, lensa akan merasakan gerakan tegak lurus dan menstabilkan lensa. Mode ini akan sangat berguna bagi para fotografer yang memotret balapan F1, olahraga atletik dan motocross, di mana subjek bergerak dalam satu arah. 

Lensa yang memiliki IS Mode 2 juga dilengkapi dengan IS Mode 1. Misalnya, EF70-200mm f/2.8L IS III USM dan EF300mm f/4L IS USM. 

 

EOS R5, EF70-200mm f/2.8L IS II USM, f/2.8, ISO 5000, 1/1000s, 70mm 

IS Mode 3 

IS Mode 3 adalah mode terbaru, dan diperkenalkan oleh Canon pada tahun 2010. Dalam mode ini, Optical IS diaktifkan hanya pada penekanan penuh tombol rana untuk mengambil foto. Dalam IS Mode 1 dan IS Mode 2, efek stabilisasi akan muncul saat tombol rana ditekan setengah. Hal ini menimbulkan masalah bagi beberapa fotografer yang meliput olahraga tim seperti bola basket atau sepak bola, di mana pergerakan para atlet bisa berubah secara tiba-tiba. Perubahan mendadak dalam pergerakan kamera dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan yang disebabkan modul Optical IS mengubah arah stabilisasi saat foto diambil. 

Lensa yang memiliki IS Mode 3 juga memiliki IS Mode 1 dan IS Mode 2. Misalnya, EF300mm f/2.8L IS II USM, EF400mm f/2.8L IS III USM, EF400mm f/4 DO II IS USM, EF500mm f/4L IS II USM, EF600mm f/4L IS III USM, EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM, EF200-400mm f/4L IS USM Extender 1.4x dan RF70-200mm f/2.8L IS USM.

 

Di luar olahraga, fotografer yang banyak menggunakan lensa telefoto akan mendapatkan manfaat dari mode Optical IS yang berbeda-beda ini, selama mereka tahu apakah subjeknya statis, atau bergerak dalam satu arah atau tidak menentu. 

Optical IS telah menjadi andalan bagi Canon, tetapi dengan peluncuran kamera mirrorless EOS R5 dan R6, Penstabil Gambar Dalam Kamera (In-Body IS) diperkenalkan. Sementara Optical IS tradisional menawarkan stabilisasi hingga 5 stop, kombinasi IS In-Body dan Optical IS yang kompatibel dapat mengompensasi hingga 8 stop. Misalnya, saat R5 dipadukan dengan RF100mm f/2.8L Macro IS USM, fotografer dapat memotret dalam mode genggam dengan kecepatan rana yang sangat lambat dan masih mendapatkan foto yang tajam. 

Mode Optical IS Canon yang kurang dikenal adalah Hybrid IS. Hybrid IS dirancang khusus untuk fotografi jarak dekat dan makro, di mana pergerakan kamera mungkin merupakan kombinasi linear dan rotasi. Lensa seperti EF100mm f/2.8L Macro IS USM dilengkapi dengan Hybrid IS. 

 

Dengan pengetahuan mendalam tentang stabilisasi gambar, tidak mengherankan jika beberapa lensa EF telah lama menjadi favorit di kalangan fotografer olahraga. Tapi kami tidak akan berhenti di sini; dengan diperkenalkannya In-body IS di R5 dan R6, Anda dapat yakin bahwa Canon akan terus melangkah maju dan meluncurkan fitur IS yang lebih inovatif.    

 

Untuk artikel serupa: 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami