Triatlon dalam Hujan: 2 Teknik untuk Mengekspresikan Ketegangan dan Kecepatan
Dalam fotografi olahraga, menangkap saat yang menegangkan merupakan salah satu kunci bidikan yang berdampak. Berikut ini ada dua teknik yang membuat bidikan khusus ini berhasil: coba, apakah Anda dapat menerapkannya ke situasi yang Anda hadapi! (Dilaporkan oleh: Shugo Takemi, Digital Camera Magazine)
EOS-1D X Mark III/ EF400mm f/2.8L IS II USM/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/600 det.)/ ISO 2000/ WB: Auto
1. Tetapkan sudut kamera untuk menangkap ekspresi wajah
Untuk mengambil bidikan ini, saya memposisikan diri sehingga saya akan berhadapan dengan atlet triatlon secara frontal, lalu menunggu sampai mereka mendekat. Ini menjelang akhir putaran bersepeda dan hujan deras yang mengguyur saat itu, telah menguras energi para atlet triatlon, dan mereka semua mengayuh sepeda sambil menundukkan kepala.
Membidik pada level mata tidak akan berhasil
Ekspresi muram yang terlihat pada wajah para atlet triatlon itu penting untuk menyampaikan suasana balapan. Seandainya saya membidik pada level mata, mata mereka akan tertutup oleh helm. Untuk menangkap tatapan mata mereka secara jelas, saya berbaring di tanah, mengarahkan sudut kamera sehingga saya dapat mendongak ke atas melihat mereka. (Anda tidak perlu berbaring di tanah kalau kamera Anda memiliki fully articulating Vari-angle LCD monitor.)
Saran: Topang ujung laras lensa dengan tangan kiri Anda
Saat itu saya menggunakan lensa super telephoto profesional 400mm, yang memungkinkan saya untuk menangkap para atlet dari jarak jauh yang aman. Ukuran dan berat lensa ini menunjukkan, bahwa lensa ini sering digunakan dengan monopod untuk memastikan penopangan yang lebih baik, tetapi di sini, saya memutuskan untuk membidik sambil menggenggam lensanya. Saya menahan ujung laras lensa dengan tangan kiri saya tatkala saya merendahkan kamera sedekat mungkin ke tanah.
Pelajari lebih lanjut mengenai lensa prima super telephoto 400mm Canon yang populer ini dalam artikel berikut:
Bagi para pengguna sistem EOS R: RF400mm f/2.8L IS USM
Bagi pengguna DSLR: EF400mm f/2.8L IS III USM
2. Fokus pada atlet di belakang
Dalam balapan seperti ini, memang sungguh menggoda untuk memfokuskan pada atlet yang berada di depan Anda. Tetapi, itu mungkin tidak serta-merta menghasilkan bidikan yang berdampak. Inilah yang terjadi ketika saya membingkai bidikan yang memfokuskan pada atlet triatlon di depan.
Terlihat kurang berdampak, bukan? Itu karena semua ruang extra white membuat bidikan terlihat jarang dan menghilangkan kesan ketegangannya.
Bandingkan lagi ini dengan gambar utama:
Dalam bidikan ini, saya menempatkan fokus pada atlet triatlon yang lebih terbelakang supaya atlet yang di depan berubah menjadi bokeh latar depan. Hal ini mengurangi ruang kosong dan memberikan ilusi bahwa Anda berada tepat di arena balapan itu. Hasilnya memperlihatkan kesan ketegangan, suasana yang seru dan berdampak.
Saran: Membingkai bidikan close-up atlet triatlon di latar depan sehingga mereka tampak seakan “terlontar” keluar bingkai, dan hal ini juga bagus!
Saran dan gagasan lainnya untuk menciptakan foto olahraga yang berdampak, bacalah artikel berikut ini:
Cara Membuat Bidikan Olahraga Ekstrem yang Terbaik
Fotografi Olahraga: Cara Menegaskan Kecepatan Dengan Mengontraskan Suasana yang Tenang dengan Suasana yang Bergejolak
3 Langkah untuk Menangkap Gambar Close-up Atlet yang Sedang Beraksi Secara Mengesankan
Bagaimana Membuat Foto Olahraga Terlihat Lebih Dinamis?
Cara Menggunakan High-speed Continuous Shooting untuk Membekukan Momen Secara Lihai
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1985, Takemi lulus dari Department of Photography di Nihon University’s College of Art. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia direlokasi ke Vancouver di Canada, dan di sana ia bekerja untuk surat kabar lokal, MINKEI NEWS VANCOUVER. Setelah kembali ke Jepang, ia terlibat dalam berbagai aktivitas fotografi berbagai genre. Karyanya termasuk fotografi untuk majalah, poster untuk peristiwa olahraga dan aneka program. Ia juga seorang fotografer untuk komite aplikasi, Tokyo 2020 Olympic Games dan Paralympic Games. Pada saat ini, ia aktif sebagai fotografer freelance.