Kamera FAQ #18: Cara Menggunakan High-speed Continuous Shooting untuk Membekukan Momen Secara Lihai
Continuous shooting (Pemotretan beruntun) merupakan teknik fotografi penting untuk menangkap momen yang menentukan, misalnya saat mencetak skor pada olahraga tempo cepat, atau saat pesawat menyentuh bumi. Mari kita ungkapkan sebagian kiat tentang ini sambil mencermati sejumlah contoh. (Dilaporkan oleh: Shugo Takemi & Charlie Furusho)
Skenario 1: Olahraga sarat laga dengan gerakan cepat
Dalam olahraga anggar, gerakannya sangat cepat, sehingga sungguh menantang untuk bisa membekukan momen. Menggunakan fast shutter speed (kecepatan rana pesat) saja pasti tidak cukup! Bidikan ini menangkap saat Yuki Ota di sebelah kanan memenangkan poin dari lawannya dalam babak penyisihan anggar di Asian Games. Sewaktu memotret pertandingan mereka, kami menggunakan pemotretan beruntun kecepatan tinggi untuk menangkap saat kedua pemain anggar saling menusukkan anggar mereka.
Mendapatkan bidikan
Kami memposisikan pemain anggar yang kami ikuti di sebelah kanan bingkai dan mengunci fokus padanya dengan Al Servo AF. Sambil terus memperhatikan bahu pemain anggar, kami menekan tombol rana saat kami memperkirakan ia akan melakukan gerakannya. Pada tahap ini, kiatnya adalah memicu pelepasan rana secara beruntun pada momen yang kami perkirakan mereka akan bergerak, dan bukan saat melihat mereka melakukan gerakannya. Dengan cara ini, kemungkinan besar kami bisa menangkap momen yang menentukan itu. Berikut ini sejumlah bidikan yang diperoleh, pada bidikan kedua yang ternyata menjadi foto paling bagus.
1.
2. Bidikan terbaik
3.
EOS-1D X/ EF200-400mm f/4L IS USM Extender 1.4x/ FL: 200mm/ Manual exposure (f/4, 1/800 det.)/ ISO 6400/ WB: Auto
Saran: Arahkan untuk mendapatkan bidikan terbaik dari bingkai kedua dan selanjutnya
Apabila menggunakan mode pemotretan beruntun untuk olahraga gerak yang sangat cepat, menekan tombol rana pada saat Anda melihat momen tersebut, mungkin sudah terlambat. Jadi, pikirkan bingkai pertama sebagai bingkai yang akan dihapus, lalu membidik sedemikian rupa sehingga bidikan terbaik akan tertangkap dari bingkai kedua dan selanjutnya.
Bingkai pertama
Tertarik dalam fotografi olahraga? Berikut ini sebagian saran bagi para fotografer olahraga yang bercita-cita tinggi dari Howie Choo.
Skenario 2: Saat-saat sebelum pesawat menyentuh bumi
EOS 7D Mark II/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 400mm/ (setara 640mm)/ Manual exposure (f/8, 1/1.250 det.)/ ISO 200/ WB: Auto
Dari lokasi pemotretan terkenal, Sungai Senri dekat Bandara Internasional Osaka, saya mulai membidik pesawat penumpang ini, pas pada saat asap mulai mengalir dari ban saat menyentuh bumi dan melaju pada landasan pacu. Foto di atas adalah bidikan terbaik dari semua bidikan beruntun yang diambil, dan seakan menyampaikan kesan deritan ban pesawat dan getaran tolakan balik.
Mendapatkan bidikan
Apabila memotret asap dalam keadaan ini, lokasi ban akan bervariasi menurut jenis pesawat, dan waktu touchdown (menyentuh bumi) akan bergantung pada arah angin, jadi sebaiknya menekan tombol rana dan mulai melakukan pemotretan beruntun saat pesawat tinggal beberapa inci untuk menyentuh bumi. Dalam bidikan pilihan ini, roda depan akan segera mengenai aspal. Saat spoiler dikerahkan dari sayap pesawat, juga tertangkap.
Selain itu, untuk memberikan dampak pada asap ban, ambil bidikan close-up pesawat. Landasan pacu biasanya berjarak cukup jauh dari titik pemotretan, jadi Anda memerlukan lensa telefoto sekitar 600mm.
Fungsi AF juga sangat penting untuk bidikan beruntun pada subjek yang bergerak, karena ini membantu memastikan semuanya tetap dalam fokus! Bacalah artikel ini mengenai Penyesuaian Khusus Fungsi AF untuk Menangkap Momen yang Tepat sebagai saran tambahan.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
EF200-400mm f/4L IS USM Extender 1.4x
EOS 7D Mark II (Body)
EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM
Lahir pada tahun 1985, Takemi lulus dari Department of Photography di Nihon University’s College of Art. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia direlokasi ke Vancouver di Canada, dan di sana ia bekerja untuk surat kabar lokal, MINKEI NEWS VANCOUVER. Setelah kembali ke Jepang, ia terlibat dalam berbagai aktivitas fotografi berbagai genre. Karyanya termasuk fotografi untuk majalah, poster untuk peristiwa olahraga dan aneka program. Ia juga seorang fotografer untuk komite aplikasi, Tokyo 2020 Olympic Games dan Paralympic Games. Pada saat ini, ia aktif sebagai fotografer freelance.
Lahir pada tahun 1972 di Tokyo, Furusho adalah seorang jurnalis foto penerbangan yang memiliki lisensi pilot. Ia menjadi fotografer freelance setelah bekerja untuk maskapai penerbangan domestik dan internasional. Di samping terlibat dalam membuat iklan, publikasi dan kalender untuk maskapai penerbangan dan biro perjalanan, ia juga mengajar fotografi penerbangan dan mengadakan sejumlah acara bincang-bincang. Furusho adalah seorang penceramah untuk Canon Japan’s EOS Gakuen.
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation