Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Kamera FAQ #18: Cara Menggunakan High-speed Continuous Shooting untuk Membekukan Momen Secara Lihai

2016-11-10
2
5.39 k
Dalam artikel ini:

Continuous shooting (Pemotretan beruntun) merupakan teknik fotografi penting untuk menangkap momen yang menentukan, misalnya saat mencetak skor pada olahraga tempo cepat, atau saat pesawat menyentuh bumi. Mari kita ungkapkan sebagian kiat tentang ini sambil mencermati sejumlah contoh. (Dilaporkan oleh: Shugo Takemi & Charlie Furusho)

 

Skenario 1: Olahraga sarat laga dengan gerakan cepat

Dalam olahraga anggar, gerakannya sangat cepat, sehingga sungguh menantang untuk bisa membekukan momen. Menggunakan fast shutter speed (kecepatan rana pesat) saja pasti tidak cukup! Bidikan ini menangkap saat Yuki Ota di sebelah kanan memenangkan poin dari lawannya dalam babak penyisihan anggar di Asian Games. Sewaktu memotret pertandingan mereka, kami menggunakan pemotretan beruntun kecepatan tinggi untuk menangkap saat kedua pemain anggar saling menusukkan anggar mereka.

 

Mendapatkan bidikan

Kami memposisikan pemain anggar yang kami ikuti di sebelah kanan bingkai dan mengunci fokus padanya dengan Al Servo AF. Sambil terus memperhatikan bahu pemain anggar, kami menekan tombol rana saat kami memperkirakan ia akan melakukan gerakannya. Pada tahap ini, kiatnya adalah memicu pelepasan rana secara beruntun pada momen yang kami perkirakan mereka akan bergerak, dan bukan saat melihat mereka melakukan gerakannya. Dengan cara ini, kemungkinan besar kami bisa menangkap momen yang menentukan itu. Berikut ini sejumlah bidikan yang diperoleh, pada bidikan kedua yang ternyata menjadi foto paling bagus.

 

1.

 

2. Bidikan terbaik

 

3.

EOS-1D X/ EF200-400mm f/4L IS USM Extender 1.4x/ FL: 200mm/ Manual exposure (f/4, 1/800 det.)/ ISO 6400/ WB: Auto

 

Saran: Arahkan untuk mendapatkan bidikan terbaik dari bingkai kedua dan selanjutnya

Apabila menggunakan mode pemotretan beruntun untuk olahraga gerak yang sangat cepat, menekan tombol rana pada saat Anda melihat momen tersebut, mungkin sudah terlambat. Jadi, pikirkan bingkai pertama sebagai bingkai yang akan dihapus, lalu membidik sedemikian rupa sehingga bidikan terbaik akan tertangkap dari bingkai kedua dan selanjutnya.

Bingkai pertama

Tertarik dalam fotografi olahraga? Berikut ini sebagian saran bagi para fotografer olahraga yang bercita-cita tinggi dari Howie Choo. 

 

Skenario 2: Saat-saat sebelum pesawat menyentuh bumi

EOS 7D Mark II/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 400mm/ (setara 640mm)/ Manual exposure (f/8, 1/1.250 det.)/ ISO 200/ WB: Auto

 

Dari lokasi pemotretan terkenal, Sungai Senri dekat Bandara Internasional Osaka, saya mulai membidik pesawat penumpang ini, pas pada saat asap mulai mengalir dari ban saat menyentuh bumi dan melaju pada landasan pacu. Foto di atas adalah bidikan terbaik dari semua bidikan beruntun yang diambil, dan seakan menyampaikan kesan deritan ban pesawat dan getaran tolakan balik.

 

Mendapatkan bidikan

Apabila memotret asap dalam keadaan ini, lokasi ban akan bervariasi menurut jenis pesawat, dan waktu touchdown (menyentuh bumi) akan bergantung pada arah angin, jadi sebaiknya menekan tombol rana dan mulai melakukan pemotretan beruntun saat pesawat tinggal beberapa inci untuk menyentuh bumi. Dalam bidikan pilihan ini, roda depan akan segera mengenai aspal. Saat spoiler dikerahkan dari sayap pesawat, juga tertangkap.

Selain itu, untuk memberikan dampak pada asap ban, ambil bidikan close-up pesawat. Landasan pacu biasanya berjarak cukup jauh dari titik pemotretan, jadi Anda memerlukan lensa telefoto sekitar 600mm.

 

Fungsi AF juga sangat penting untuk bidikan beruntun pada subjek yang bergerak, karena ini membantu memastikan semuanya tetap dalam fokus! Bacalah artikel ini mengenai Penyesuaian Khusus Fungsi AF untuk Menangkap Momen yang Tepat sebagai saran tambahan.

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

EF200-400mm f/4L IS USM Extender 1.4x

Klik di sini untuk rincian selengkapnya

 

 

EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM

Klik di sini untuk rincian selengkapnya

 

Shugo Takemi

 

Lahir pada tahun 1985, Takemi lulus dari Department of Photography di Nihon University’s College of Art. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia direlokasi ke Vancouver di Canada, dan di sana ia bekerja untuk surat kabar lokal, MINKEI NEWS VANCOUVER. Setelah kembali ke Jepang, ia terlibat dalam berbagai aktivitas fotografi berbagai genre. Karyanya termasuk fotografi untuk majalah, poster untuk peristiwa olahraga dan aneka program. Ia juga seorang fotografer untuk komite aplikasi, Tokyo 2020 Olympic Games dan Paralympic Games. Pada saat ini, ia aktif sebagai fotografer freelance.

 

Charlie Furusho

 

Lahir pada tahun 1972 di Tokyo, Furusho adalah seorang jurnalis foto penerbangan yang memiliki lisensi pilot. Ia menjadi fotografer freelance setelah bekerja untuk maskapai penerbangan domestik dan internasional. Di samping terlibat dalam membuat iklan, publikasi dan kalender untuk maskapai penerbangan dan biro perjalanan, ia juga mengajar fotografi penerbangan dan mengadakan sejumlah acara bincang-bincang. Furusho adalah seorang penceramah untuk Canon Japan’s EOS Gakuen.

http://www.charlies.co.jp/

 

Digital Camera Magazine

 

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami