Rekomendasi Kamera dan Lensa Terbaik untuk Fotografi Burung
Dalam fotografi, memilih perlengkapan tepat adalah hal yang sangat krusial. Hal ini terutama berlaku untuk jenis-jenis fotografi khusus seperti astrofotografi dan fotografi margasatwa yang membutuhkan kamera dan lensa tertentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam artikel ini, kami berbincang dengan Adrian Silas Tay, seorang fotografer burung yang handal, tentang rekomendasi peralatan kameranya. Rekomendasi ini sangat cocok untuk mereka yang ingin mulai menjelajah ranah fotografi burung dan juga untuk para fotografer yang ingin mengupgrade peralatan mereka. Mari kita mulai!
PS. Jika Anda mencari panduan pemula untuk fotografi burung, silakan baca di sini.
Dara Laut Biasa EOS R6, EF300mm f/2.8L IS USM +2X III, f/8, ISO 600, 1/2000s, 600mm
Rekomendasi untuk para pemula dalam fotografi burung
Mengingat banyaknya variasi kamera dan lensa Canon yang sangat mumpuni, para pemula dimanjakan dengan berbagai opsi yang bisa dipilih. Rekomendasi saya adalah Canon EOS R6 dan Lensa Canon EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM.
Burung Madu Sriganti EOS R6, EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM, f/5.6, ISO 1250, 1/500s, 300mm
Mengapa pilih Canon EOS R6 dan Lensa Canon EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM?
Kamera EOS R6 dilengkapi dengan fitur-fitur menarik seperti sistem autofokus terbaru dari Canon dan fitur Animal Eye AF yang akan membuat fotografi burung jadi lebih mudah. Fitur In-body Stabilizer, ditambah dengan kemampuan memotret pada ISO tinggi, akan membantu para pemula untuk mendapatkan hasil yang lebih tajam. Selain itu, dengan harganya yang sangat terjangkau untuk sebuah kamera mirrorless full-frame, EOS R6 akan tetap relevan dan berguna hingga tingkat profesional. Pilihan yang tepat untuk para pemula yang berpikir untuk berinvestasi jangka panjang.
Para pemula disarankan untuk menggunakan lensa zoom telefoto seperti lensa Canon EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM (dengan adaptor lensa EF untuk Canon EOS R6) atau panjang fokus serupa. Dengan sudut panjang yang sempit mulai dari 300mm dan seterusnya, pemula biasanya akan kesulitan menemukan subjek (burung) saat mereka mendekatkan kamera ke mata. Kemampuan lensa zoom telefoto untuk memperbesar perspektif akan membuat pencarian burung jauh lebih mudah. Pengaturan aperture lebar di f/5.6 akan sangat berguna saat memotret di lokasi dengan pencahayaan yang redup. Fotografer dapat mengisolasi subjek dengan cepat melalui teknik latar belakang buram. Keunggulan utama dari kamera EOS R6 terletak di bentuk bodinya yang kecil, ringan, dan portabel, sangat cocok untuk dibawa berpetualang.
Burung Madu Kelapa EOS R6, EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM, f/6.3, ISO 1600, 1/500s, 300mm
Spesies burung dan lokasi untuk mencoba peralatan yang direkomendasikan
Taman dan kebun adalah lokasi ideal untuk memulai memotret burung dengan perangkat yang direkomendasikan. Burung-burung di lokasi tersebut jauh lebih jinak dan sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Para pemula dapat bebas memotret dengan jarak yang tidak begitu jauh. Spesies-spesies umum seperti burung madu, ayam hutan merah, kareo padi, bangau, kuntul, dan burung cekakak dapat dijadikan target awal karena mereka cukup mudah dikenali.
*Ingat: terapkan etika yang benar saat memotret satwa liar! Dapatkan informasi lebih lengkap di sini.
Cica Daun Sayap Biru EOS R6, RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM, f/7.1, ISO 640, 1/640s, 500mm
Poin penting bagi pengguna yang ingin mengupgrade perlengkapan
Jika ingin mengupgrade peralatan kamera, daya jangkau dan kinerja cahaya rendah adalah dua area yang harus diperhatikan. Sebagai gantinya, peningkatan ini akan menghasilkan biaya tambahan, yakni untuk membeli peralatan yang lebih profesional, dan juga penambahan berat bagasi saat bepergian. Contoh peralatan profesional tersebut adalah lensa super-telefoto prima seperti lensa 500mm atau 600mm f/4, yang cenderung lebih berat dan mahal. Lensa ini akan memberikan jangkauan yang lebih baik - terutama jika dipasangkan dengan extender - dan kualitas gambar yang spektakuler.
Perkici Pelangi EOS R5, EF300mm f/2.8L IS II USM +2x III, f/6.3, ISO 1600, 1/100s, 600mm
Rekomendasi untuk fotografer yang ingin mengupgrade perlengkapan
Menurut saya, kamera EOS R6 atau bahkan EOS R5 adalah peralatan kamera tingkat menengah. Untuk kali ini, saya akan merekomendasikan lensa Canon RF100-500mm f / 4.5-7.1L IS USM, Canon RF600mm f/11 IS STM atau lensa Canon RF800mm f/11 IS STM. Lensa native untuk RF, kecepatan autofokus, pelacakan dan akurasi, kinerja stabilisasi gambar, serta optik yang kian mutakhir akan menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. Daya jangkau juga akan ditingkatkan dengan panjang fokus yang bertambah.
Kerak Kerbau EOS R6, EF500mm f/4L IS II USM +1.4x III, f/6.3, ISO 3200, 1/1600s, 700mm
Spesies burung dan lokasi untuk mencoba peralatan tingkat menengah yang direkomendasikan
Untuk para fotografer yang menggunakan EOS R5/R6 dan lensa Canon RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM, Canon RF600mm f/11 IS STM atau lensa Canon RF800mm f/11 IS STM, mereka dapat mencoba memotret burung pantai. Jika Anda tinggal di Singapura, lokasi yang direkomendasikan untuk burung pantai adalah Sungei Buloh Wetland Reserve (SBWR), dan Dairy Farm Nature Park atau Windsor Nature Park untuk burung-burung hutan.
Burung pantai yang umumnya ditemukan di SWBR adalah trinil pantai, trinil kaki merah, gajahan penggala, berbagai jenis burung kuntul dan cekakak. Selain burung pantai, Anda juga dapat memotret burung pemangsa seperti elang bondol, elang laut dada putih, dan elang ikan kepala kelabu. Burung lainnya yang dapat diamati di cagar alam tersebut adalah burung cekakak dan cinenen pisang.
Burung hutan yang dapat ditemukan adalah berbagai jenis burung merbah, burung sikatan, kacembang gadung, srigunting batu, dan juga beragam macam burung pelatuk.
Persyaratan peralatan yang harus diperhatikan
Saat memotret burung, poin penting yang harus diperhatikan adalah daya jangkau. Burung seringkali ditemukan jauh di atas pohon, dan oleh karena itu mempunyai jangkauan yang cukup sangatlah vital. Fotografer burung yang serius biasanya menggunakan panjang fokus 500 atau 600mm dan dilengkapi dengan extender 1.4x atau 2x.
Poin kedua yang perlu dicermati adalah laju bingkai (frame rate) tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh bingkai per detik (FPS) pada kamera. Fotografer burung seringkali menangkap momen-momen saat burung terbang, berburu, atau makan. FPS yang tinggi akan membantu menangkap lebih banyak gambar dan mengabadikan momen yang sempurna.
Persyaratan ketiga adalah kemampuan memotret pada ISO tinggi. Dibekali dengan panjang fokus yang berjarak jauh dan kesigapan tinggi untuk mengabadikan aksi, fotografer sering menggunakan pengaturan ISO tinggi untuk mengambil gambar mereka.
Simak infografis yang dapat diunduh ini untuk ringkasan artikel ini!
Lihat artikel serupa di:
7 Fakta Penting tentang EOS R6
Potret Burung: 4 Tips Sederhana untuk Menemukan Sudut Pengambilan yang Lebih Baik
Burung Dalam Penerbangan: Pengaturan Kamera untuk Meningkatkan Hasil Jepretan Anda
Mengenai Penulis
Pada siang hari, Adrian bekerja sebagai pembimbing bagi para penyandang autis, dan kegiatannya di waktu libur adalah sebagai pengamat burung dan fotografer kehidupan satwa di alam liar yang penuh penghayatan. Ia pernah menangani sejumlah proyek pelestarian burung dengan berbagai organisasi. Adrian bermaksud mendokumentasikan semua spesies burung di Singapura, dan foto-fotonya (330 spesies dan masih terus bertambah) dapat ditemukan di situs dan berbagai publikasi seperti Singapore Birds Project dan eBird oleh The Cornell Lab of Ornithology.