Menangkap Bidikan Hidangan di atas Meja yang Lebih Menarik
Setelah pengalaman memasak yang menyenangkan, Anda mungkin ingin mengambil beberapa bidikan menarik dari hidangan yang sudah Anda persiapkan. Namun demikian, menangkap beberapa hidangan dalam satu foto bisa jadi merupakan tugas yang agak menantang. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan langkah-langkah untuk menyusun bidikan tabletop (atas meja) yang indah. Mari kita cermati beberapa hal untuk diperhatikan berdasarkan foto yang diambil dari sudut yang berbeda-beda. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)
FL: 50mm/ Manual (f/5.6, 1/50 det.)/ ISO 400/ WB: Auto
Langkah 1: Taruh hidangan dekat jendela, lalu cek apakah hidangan tersebut terlihat berdesakan
Saya mengambil bidikan dengan menggunakan cahaya yang menyinari melalui jendela dari kiri. Di sini, saya memilih lokasi tempat subjek tidak akan diterangi secara langsung oleh sinar matahari. Subjek disinari secara merata tanpa tercipta bayangan yang tajam.
Saya menetapkan panjang fokus lensa ke 50mm. Karena terdapat banyak elemen untuk ditangkap, gambar terlihat berdesakan ketika saya mencoba memasukkan semuanya dalam komposisi sebagaimana adanya.
Langkah 2: Tentukan subjek primer dan sekunder, kemudian posisikan ulang seperlunya
Apabila terdapat banyak subjek yang ingin Anda sertakan dalam satu foto, akan lebih mudah untuk menyusun bidikan jika Anda dapat memisahkan subjek primer terlebih dahulu. Di sini, saya menjadikan hidangan utama (ayam) sebagai subjek primer, dan memposisikan subjek sekunder di ruang yang tersisa.
Langkah 3: Ambil bidikan secara langsung dari atas untuk mengekspresikan bentuk hidangan yang menarik
Meskipun Langkah 2 itu sendiri mungkin sudah merupakan komposisi yang lengkap, namun saya mencoba sudut berbeda pada Langkah 3, karena tidak semua subjek terlihat secara jelas. Saya mengambil bidikan secara langsung dari atas untuk menonjolkan kesamaan antara bentuk subjek dan bentuk piring. Semua hidangan sekarang dapat dilihat secara jelas, dan juga terdapat kesan irama dalam gambar.
Langkah 4: Perhatikan vertikalitas dan horizontalitas tatkala Anda mendesain komposisi
Berikutnya, saya memposisikan ulang hidangan seraya lebih memperhatikan horizontalitasdan vertikalitas. Dibandingkan dengan penampilan yang berantakan dalam komposisi pada Langkah 3, gambar di sini terlihat lebih rapi, yang mengemukakan desain yang cermat di balik tata-letaknya. Semua contoh ini membantu memperluas perspektif Anda mengenai cara Anda dapat menangkap hidangan.
Saran lebih lanjut mengenai penggunaan sudut foto yang efektif
Seperti diilustrasikan pada langkah-langkah di atas, sudut kamera memainkan peran sangat penting dalam fotografi makanan. Konsep dasarnya adalah menciptakan dimensionalitas dengan mendekati subjek dari atas pada sudut 45 derajat, yang dekat dengan level mata apabila kita akan menikmati hidangan. Dengan begitu, akan menambah kesan realistis pada foto.
Setelah itu, sudut ke arah bawah pada contoh terakhir memiliki efek yang berlawanan. Di sini, saya sengaja meniadakan dimensionalitas dari foto dengan menangkap subjek dari bidang paralel. Semua subjek memainkan peran primer dalam foto ini. Tidak saja tampak menggiurkan, tetapi juga indah, karena komposisi ini membantu menonjolkan daya tariknya.
Untuk menangkap bidikan seperti ini secara langsung dari atas, yang penting adalah memastikan bahwa kamera paralel dengan subjek tatkala Anda mengambil bidikan dengan menggenggam kamera. Dengan begitu, Anda dapat menciptakan kesan ketenteraman dalam gambar. Perhatikan, bahwa kesan keseimbangan dalam foto dapat hilang jika piring dikrop secara buruk. Namun, pertimbangan penting lainnya adalah komposisi bidikan.
[Saran] Anggaplah latar belakang sebagai bagian dari subjek
Warna latar belakang memainkan peran sangat penting dalam fotografi tabletop. Jika Anda memilih nada abu-abu untuk gambar latar, warnanya akan serupa dengan warna hidangan dan piring, sehingga menghasilkan foto yang kurang kontras. Secara komparatif, memilih hue biru akan membantu subjek menonjol dalam reliefnya. Selama memotret, cobalah memberikan ketegasan yang sama pada cara memposisikan subjek serta pilihan warna latar belakang.
Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.