Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

Ulasan EOS 80D Lens Pairing: EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM

2016-06-30
2
6.21 k
Dalam artikel ini:

Digerakkan oleh Nano USM termutakhir, EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM mungkin saja bisa termasuk dalam generasi baru lensa superzoom, tetapi bagaimana cara kerjanya dari segi kemudahan penggunaan dalam situasi nyata? Ikuti saya saat mengulas lensa dengan menggunakan EOS 80D yang populer.  (Dilaporkan oleh:  Ryosuke Takahashi)

 


Manfaat Utama

- AF kecepatan tinggi dan pemfokusan yang mulus. AF digerakkan oleh Nano USM 
- Memungkinkan variasi yang luas untuk ekspresi fotografis. Kompatibel dengan Power Zoom Adapter PZ-E1 Canon


 

Menangkap kisaran luas pada foto diam (stills) dan film, hanya dengan satu lensa

EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM adalah lensa superzoom generasi berikut yang sarat dengan teknologi terobosan yang layak dibanggakan. Yang terutama dari semuanya adalah, diperlengkapi USM (Ultrasonic Motor) baru—Nano USM baru—yang mendayakan pergerakan secara berbeda dibandingkan USM Ring dan Micro.

Tidak seperti USM lainnya, elemen keramik piezoelektrik Nano USM tidak menghasilkan pergerakan rotasional dari getaran ultrasonik. Alih-alih, semua getaran ini diubah menjadi gerakan linear, yang digunakan untuk secara langsung menggerakkan elemen optik yang dipasangkan pada slider. Dengan memanfaatkan karakteristik ini, perbaikan dalam kecepatan AF maksimum 4,3x pada ujung telefoto terealisasikan, dibandingkan EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM. Hal ini juga memungkinkan pemfokusan yang mulus dan gerakan senyap, dan keduanya merupakan persyaratan yang tidak tergantikan dalam videografi.

Video menunjukkan struktur Nano USM

 

Tampilan internal tabung lensa. Klik di sini untuk informasi selengkapnya mengenai Nano USM

 

Komposisi lensa elemen optik mengikuti jejak langkah EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM yang dianggap baik. Ini mencakup sudut pandang kira-kira setara panjang fokus 29 - 216mm, dan memenuhi level tinggi performa yang diharapkan dari lensa superzoom. Apabila mengambil gambar diam, sistem IS (Image Stabilization) membuat koreksi goyangan setara dengan kecepatan rana 4 stop, sedangkan Dynamic IS berfungsi selama pembuatan film. Ini memungkinkan gambar stabil diambil dengan cara mengompensasi banyaknya goyangan kamera yang pada umumnya terjadi selama pembuatan film.

Dengan memasangkan Power Zoom Adapter PZ-E1 pada alas lensa, tidak saja Anda dapat melakukan zoom yang mulus dengan menggunakan gerakan listrik, tapi pengoperasian melalui remote control pun dapat dilakukan melalui Wi-Fi. Dengan fungsinya yang tinggi dan daya perluasannya, ini adalah lensa superzoom baru yang memungkinkan Anda mengekspresikan diri dengan cara baru, entah itu melalui fotografi still (diam) atau videografi.

 

18mm

EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM / FL: 18mm (setara 29mm)/Aperture-Priority AE (f/8, 2,5det, EV-0,3)/ ISO 100/WB: Daylight
Menggunakan Power Zoom Adapter PZ-E1 dan kecepatan rana lambat 2,5 detik, saya melakukan zoom pencahayaan lama pada model cahaya ini yang seperti pohon. Garis-garisnya tertangkap secara mencengangkan tanpa jejak cahaya yang bergelombang, karena saya dapat melakukan zoom dengan lensa pada kecepatan yang seragam. (Foto oleh: Ryosuke Takahashi)

 

135mm

EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM / FL: 135mm (setara 216mm)/ Aperture-Priority AE (f/5.6, 1/320 det, EV±0)/ISO 100/ WB: Auto
Apabila membidik pada aperture maksimum, akan ada kadar bokeh yang sesuai di latar belakang, sehingga pemandangan dapat mudah diekspresikan. Walaupun bokeh bukan pada kelas f/2.8, tapi kemungkinan cukup untuk menyampaikan kesan tentang keadaan di sekelilingnya. (Foto oleh: Ryosuke Takahashi)

 

Coba perhatikan!

Dengan EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM, Anda dapat menangkap subjek yang sama pada sudut pandang yang bervariasi

18mm

 

35mm

 

50mm

 

85mm

 

135mm

 

Seperti yang dapat Anda lihat dari semua foto ini, ada perubahan besar dalam sudut pandang saat lensa di-zoom dari 18mm ke 135mm. Sudut pandang diagonal berubah dari 74°20' ke 11°30'. Perbedaan dalam kisaran telefoto menjadi lebih jelas apabila Anda mempertimbangkan bahwa ujung telefoto lensa zoom standar untuk sensor ukuran APS-C adalah sekitar 55mm.

 


EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM
(setara 29-216mm apabila dipasang ke EOS 80D)

 

Konfigurasi Lensa: 12 kelompok 16 elemen
Jarak pemotretan minimum: 0,39m
Faktor pemotretan maksimum: 0,28X
Rasio filter: φ67mm
Diameter x panjang maksimum: Kira-kira φ77,4×96mm
Bobot: Kira-kira 515g

 

Klik di sini untuk rincian selengkapnya

 

Diagram konfigurasi lensa

A: Elemen lensa asferis
B: Elemen lensa UD
C: Unit penstabilan gambar

 


Tudung lensa:  EW-73D (dijual terpisah)

 


Power Zoom Adapter PZ-E1

 


 

 

Ryosuke Takahashi

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

 

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami