Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Fotografi Makro: Embun, Dedaunan dan Bunga

2017-09-08
4
6.71 k
Dalam artikel ini:

Orang cenderung mengasosiasikan embun dengan kesegaran dan angin pagi. Tetesan air yang berukuran kecil di padang rumput dan menggantung di daun untuk melembabkan pepohonan adalah berkah terbesar yang disaksikan setiap pagi. Tapi karena lingkungan modern yang sudah banyak bangunan, keajaiban indah seperti ini sudah jarang dihargai.

macro photography

EOS 70D; EF100mm f/2.8L Macro IS USM; 100mm; f/3.5; 1/5000 sec; ISO-100

macro photography

EOS 70D; EF100mm f/2.8L Macro IS USM; 100mm; f/2.8; 1/2000 sec; ISO-100

Saya mengenang kembali kenangan indah di masa kanak-kanak, saat kita bermain di halaman yang  basah dan berkabut yang membuat kaki kotor. Saya teringat akan kenangan ini saat mengagumi gambar embun pagi yang dipajang di galeri kota. Itu semua saya lihat pada tahun 2010, ketika pameran seni dan media sosial mulai berfokus pada fotografi makro. 

macro photography

EOS 5D Mark III; EF100mm f/2.8L Macro IS USM; 100mm; f/5.0; 1/400 sec; ISO-100

macro photography

EOS 70D; EF100mm f/2.8L Macro IS USM; 100mm; f/2.8; 1/640 sec; ISO-200

Saya memulai fotografi pada akhir tahun 2011 dan terhipnotis oleh foto-foto indah yang memperlihatkan tetes embun pagi yang diambil oleh master macro photography di Indonesia, Teguh Santosa. Dia juga seorang penulis "Down on My Knees to The Finest Details of Your Creation" ("Bersujud  Aku dalam Detail Cipta-Mu). Saat beliau bergabung dengan Macroworldmania pada tahun 2012, ia membuat tetesan embun menjadi objek baru pada fotografi makro.

Saat lomba foto , gambar jatuhnya embun termasuk dalam Still Life Photography karena harus memenuhi tiga syarat dalam kategori ”water droplets on the grass”. Ketiga kondisi tersebut adalah: tangkapan tetesan berbentuk bulat sempurna dengan bayangan jelas dari latar belakang, komposisi tetesan, dan kejernihan dedaunan atau rerumputan sebagai latar belakang gambar.

macro photographyEOS 70D; EF50mm f/1.4 USM; 50mm; f/1.4; 1/2000 sec; ISO-100

macro photography

EOS 70D; EF100mm f/2.8L Macro IS USM; 100mm; f/2.8; 1/100 sec; ISO-100

Serupa dengan ‘Ndolosoran’ istilah Indonesia untuk fotografi makro, gaya tetesan embun dengan sinar matahari adalah yang paling terbaik, terbit di langit yang cerah dengan mengumpulkan tetesan embun di padang rumput yang hijau. Dengan fungsi Live-View, EOS 70D kesukaan saya ini, saya bisa melihat pemandangan secara real-time dan di tempat yang saya inginkan dengan sudut layar yang fleksibel. Ini adalah yang terbaik untuk posisi yang kurang menyenangkan. Ketika saya berbaring atau posisi tengkurap di lengan bawahku.

macro photography

EOS 70D; EF100mm f/2.8L Macro IS USM; 100mm; f/5.6; 1/500 sec; ISO-100

Ketajaman lensa Canon makro memang tak terkalahkan. Memiliki sensor yang mampu memproduksi salinan refleksi warna-warni. Kedalaman lapangan yang sempit Depth of Field (DoF) juga membuat saya untuk lebih banyak mengeksplorasi keindahan daun dan bunga mungil yang tidak mudah terlihat dengan mata telanjang. 

macro photography

EOS 70D; EF100mm f/2.8L Macro IS USM; 100mm; f/2.8; 1/125 sec; ISO-100

Bunga dan kecerahan langit pada tetesan air dan gambar dedaunan dengan efek bokeh di latar belakang berhasil membawa saya untuk mendapatkan nominasi Fotografer Makro Terbaik Tahun 2013 dan 2015. Saya merasa rendah hati karena menjadi satu-satunya perempuan di 10 besar nominasi besar Fotografer Terbaik oleh Macroworldmania. Gaya feminim pada fotografi makro saya menjadi signature dan karya unggulan di berbagai media dan galeri internasional.  Saya pun merasa terhormat bisa mengikuti beberapa kompetisi foto nasional sebagai juri di kategori Still Life sejak 2013. 

macro photographyEOS 70D; EF100mm f/2.8L Macro IS USM; 100mm; f/4.0; 1/250 sec; ISO-100

 

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Citra Hernadi

Seorang fotografer yang minatnya memotret embun pagi dan menciptakan dunia makro yang menyegarkan dan indah di pagi hari. Keunikan dan keajaiban yang selalu membuat hidup jadi lebih antusias. Semangat untuk memotret embun pagi dan menyebarkan semangat pagi melalui sosial media dan galeri foto membuat orang-orang mengakui saya sebagai  Indonesia’s  Queen Dew oleh fotografer makro lainnya. 

www.instagram.com/citra_hernadi/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami