EF-S35mm f/2.8 Macro IS STM yang dirilis pada bulan April 2017 adalah lensa makro seri EF-S yang dilengkapi Macro Lites built-in, yang tidak saja sangat bagus untuk fotografi makro, tapi juga merupakan lensa standar dengan panjang fokus setara 56mm. Saya mengambil lensa ini untuk uji-bidik, dan berikut ini adalah ulasan saya. (Dilaporkan oleh: Sayaka Suzuki)
Lensa makro serbaguna yang juga bisa meliput pemandangan sehari-hari dengan panjang fokus standar
EF-S35mm f/2.8 Macro IS STM memiliki jarak pemfokusan terdekat 0,13m, yang berarti Anda bisa secara leluasa membidik subjek Anda dari dekat. Ini meluaskan kisaran pemandangan di sekitar Anda yang bisa menggunakan fotografi makro, misalnya untuk memotret benda yang sangat kecil. Terlebih lagi, Anda juga bisa menggunakan lensa ini sebagai lensa standar setara 56mm, yang bisa meliput hampir semua pemandangan pemotretan sehari-hari, seperti fotografi jalanan sambil berjalan-jalan ke sekeliling, serta potret keluarga. Hal ini memberikan keuntungan bagi Anda, karena tidak perlu membawa banyak lensa kalau Anda bepergian.
EOS 800D/ EF-S35mm f/2.8 Macro IS STM/ FL: 35mm (setara 56mm)/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/1.250 det., EV+2,7)/ ISO 200/ WB: Auto
Lensa ini tidak hanya sesuai untuk fotografi makro, tetapi juga untuk fotografi standar. Lensa ini bisa menghasilkan penggambaran yang tajam tanpa distorsi yang kentara, dan garis horizontal ditangkap secara tepat sebagai garis lurus.
EOS 800D/ EF-S35mm f/2.8 Macro IS STM/ FL: 35mm (setara 56mm)/ Manual exposure (f/2.8, 1/160 det.)/ ISO 1600/ WB: Auto
Ini adalah lensa yang cerah dengan aperture maksimum f/2.8, sehingga Anda dapat mempertahankan kecepatan rana 1/160 detik pada ISO 1600, bahkan di ruangan yang penerangannya redup. Level kecepatan rana ini penting untuk menangkap bidikan bayi, yang bagian tubuhnya selalu bergerak-gerak.
Efek bokeh indah yang dihasilkannya sungguh mengesankan. Efek bokeh di latar depan dan latar belakang, keduanya, tersebar dengan indah, tanpa menimbulkan kecemasan mengenai aberasi. Bodi lensa ini menggunakan sistem Hybrid IS Canon, dan saya tidak menyangka bahwa kamera ini tahan terhadap goyangan, bahkan pada kecepatan rana lambat dalam pemandangan yang penerangannya redup. Dengan lensa makro tunggal ini, Anda bisa secara leluasa mendekati subjek Anda, dan fotografi semakin menyenangkan.
Anda mungkin tertarik untuk membaca: [Bayi Bagian 2] Menampilkan Kelucuan Bayi Secara Dekat
EOS 800D/ EF-S35mm f/2.8 Macro IS STM/ FL: 35mm (setara 56mm)/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/1.250 det., EV+2,3)/ ISO 200/ WB: Auto
Apabila saya tiba-tiba menjumpai subjek yang menggugah sewaktu berjalan-jalan, saya sering baru menyadarinya kemudian, setelah melihat hasil bidikannya. Contohnya, bunga dandelion yang terhembus oleh angin. Bentuk benih bunga yang terbungkus di dalam, bagaikan orang tua yang berupaya keras melindungi benih itu. Dunia mungil ini yang dilihat secara dekat, seperti sebuah dongeng untuk diungkapkan. Di latar belakang, juga terdapat efek bokeh indah yang menyebar.
Sekarang, mari kita cermati tiga fitur utama lensa ini.
Fitur #1: Macro Lites yang dapat dikontrol secara mandiri
Upaya terobosan yang memasangkan Macro Lites pada lensa, tidak hanya memberikan penampilan yang menonjol, tetapi juga sangat praktis. Tergantung pada subjeknya, ada kalanya sewaktu menggunakan penerangan pada satu sisi, ternyata hasilnya lebih baik daripada menggunakan pencahayaan pada kedua sisi lensa, kiri dan kanan. Macro Lites memberi Anda keleluasaan untuk mengontrol pencahayaan agar sesuai dengan gambarnya, apa pun subjeknya.
Cahaya kiri (dari Sudut Pandang fotografer)
Cahaya kanan (dari Sudut Pandang fotografer)
Kedua lampu
EOS 800D/ EF-S35mm f/2.8 Macro IS STM/ FL: 35mm (setara 56mm)/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/1.250 det., EV+2,3)/ ISO 200/ WB: Auto
Apabila Anda mendekati tumbuhan yang hijau secara keseluruhan, warna daun cenderung saling berbaur, sehingga sulit untuk menonjolkan karakteristik tekstur daun yang tebal. Namun demikian, pencahayaan dalam bidikan ini memungkinkan bayangan diterpakan pada tiap daun sehingga terlihat lebih tiga dimensi.
Fitur #2: Desain lensa runcing
Pernahkah Anda merasa jengkel, karena lensa menerpakan bayangan pada subjek, semakin Anda mendekatinya ketika memotret subjek kecil? Dengan lensa ini, Anda tidak perlu cemas. Kepala lensa ini runcing sehingga sulit bagi lensa itu sendiri untuk menerpakan bayangan pada subjek Anda.
Fitur #3: Hood lensa yang mencegah silau
Jika silau dari Macro Lite begitu menonjol ketika memotret benda logam atau yang bersifat memantul, saya anjurkan untuk memasang hood lensa ES-27 tipe sekrup yang disertakan dengan lensa. Hood (tudung) lensa hanya berfungsi sebagai penutup Macro Lite, mencegah silau, tetapi eksteriornya sama seperti lensa standar. Apabila menggunakan Macro Lite, buka dulu tutup lensanya.
Artikel terkait: 3 Alasan Anda Harus Mulai Menggunakan Tudung Lensa
Lens Hood ES-27
Diagram konstruksi lensa
A: Lensa asferis
Spesifikasi
Konfigurasi lensa: 10 lensa dalam 6 grup
Aperture minimum: f/32
Jumlah bilah aperture: 7
Jarak pemfokusan minimum: 0,13m
Pembesaran maksimum: 1x
Diameter filter: φ49mm
Dimensi eksternal: kira-kira φ69,2 × 55,8mm
Bobot: kira-kira 190g
Anda juga bisa merujuk ke artikel berikut ini untuk melihat bidikan contoh yang diambil menggunakan lensa makro.
Ulasan Foto EF-M28mm f/3.5 Macro IS STM
Menyingkapkan Dunia yang Sama Sekali Baru Melalui Lensa Makro
Teknik Lensa Makro - Dapatkan Gambar Kue Tart & Pastri yang Segar, Membangkitkan Selera
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Setelah lulus dari Department of Design di Tokyo University of Art and Design, Suzuki bekerja di perusahaan produksi video sebelum menjadi fotografer independen pada bulan Februari, 2012. Fotografer serbabisa yang memotret beragam genre yang berkisar dari fotografi kehidupan sehari-hari hingga karya iklan, penjiwaannya mencakup seputar “gaya hidup”. Dia berupaya menemukan aneka benda berharga dalam radius 5 meter dari dirinya dalam berbagai proyek pribadinya. Suzuki juga menjalankan AtelierPiccolo, toko yang menghadirkan secara bersama, dua hal yang sangat dia cintai: gaya hidup dan fotografi.
Situs web: http://suzukisayaka.pupu.jp/about.html
Instagram: @sayakasuzuki_photo