Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

[Bagian 2] Menangkap Bidikan Dinamis Burung di Langit

2015-05-14
3
2.33 k
Dalam artikel ini:

Dalam artikel ini, seorang fotografer profesional dalam bidang kehidupan liar akan memberikan sejumlah teknik kepada Anda mengenai cara menangkap bidikan close-up dinamis burung-burung yang melesat ke langit, menggunakan EOS 7D Mark II. (Dilaporkan oleh: Gaku Tozuka)

Halaman: 1 2

[Case 2] + high-speed continuous shooting efektif untuk bidikan close-up burung

Dalam pemotretan burung yang sedang terbang, Anda dapat menggolongkan pola terbang ke dalam dua jenis—yaitu, subjek yang terbang lurus ke arah Anda, dan subjek yang terbang paralel dengan Anda. Apabila menangkap burung yang terbang paralel dengan Anda menggunakan EOS 7D Mark II, kadang fokusnya berakhir pada objek di latar belakang, misalnya, pada pegunungan. Sebaliknya, jika subjek terbang ke arah Anda di langit tanpa ada benda yang merintangi, itulah saatnya fungsi AF kamera mampu menunjukkan kekuatannya. Pada pemandangan seperti ini, mode pemilihan area AF yang memanfaatkan beberapa titik AF seperti Zone AF, Large Zone AF atau 65-point automatic selection AF, bisa menjadi sungguh praktis.

Meskipun semua pengaturan ini memungkinkan performa AF EOS 7D Mark II dimanfaatkan sepenuhnya, namun perhatikan bahwa Single-point AF (Spot AF) tidak berfungsi dalam [Case 5] dan [Case 6], yang memanfaatkan beberapa titik AF pada karakteristik AI Servo AF. Untuk pemandangan di bawah, saya memilih [Case 2] yang disesuaikan ke level sensitivitas tertinggi supaya fokus bisa dipertahankan secara persis pada wajah subjek. Untuk menangkap bidikan close-up wajah, saya hanya melacak pergerakan burung untuk mencegahnya keluar dari komposisi, kemudian menunggu sampai subjek terbang ke arah kamera.

Tingkat Kesulitan: Medium

Status Pemotretan

Lensa: Telefoto Super

Cahaya: Cahaya Langsung

Shutter Speed: Cepat

Aperture: Terbuka

EOS 7D Mark II/ FL: 700mm (setara dengan 1.120mm dalam format 35mm)/ EF500mm f/4L IS II USM + EXTENDER EF1.4×III/ Manual (f/8, 1/1,600 det)/ ISO 800/ WB: Auto

Saya mengarahkan ke bayangan hitam yang terbang ke arah saya. EOS 7D Mark II menunjukkan performa yang sangat baik dalam menangkap bidikan burung yang melesat ke langit; Anda dapat menghasilkan sekian banyak bidikan pada umumnya, apa pun pengaturan yang Anda pilih. Anda hanya tinggal mengombinasikan AI Servo AF dengan high-speed continuous shooting untuk melacak subjek.

Titik AF digunakan untuk fokus

Yang paling penting adalah memposisikan wajah dekat ke titik AF tengah. Untuk mode pemilihan area AF yang memanfaatkan suatu bidang untuk pemfokusan, Anda dapat menyusun bidikan yang stabil jika subjek terletak di bagian tengah.

Pengaturan

Pengoperasian AF: AI Servo AF

Drive mode: High-speed continuous

Mode pemilihan area AF: Large Zone AF

AF Config. Tool: Case 2

Kecepatan relatif burung menjadi lebih cepat saat bergerak mendekati kamera, jadi, mencoba mempertahankan subjek dalam komposisi akan merupakan tugas yang menantang. Namun demikian, dengan AI Servo AF + iTR AF + Large Zone AF + pengaturan [Case 2] yang disesuaikan, yang dulu tidak mungkin dilakukan, sekarang bisa.

Mengambil bidikan bersinambungan sambil melihat melalui viewfinder

1

2

3

4

5

Untuk menangkap burung yang terbang ke arah kamera, pasti akan terlambat kalau Anda menekan tombol shutter saat subjek sudah berada di hadapan Anda. Walaupun akurasi AF sudah ditingkatkan pada EOS 7D Mark II, namun tetap saja ada keterbatasan jika subjek terlalu dekat. Biarkan subjek memasuki komposisi, dan tetapkan fokus saat subjek berada pada posisi yang agak jauh dari kamera. Berikutnya, mulailah melakukan high-speed continuous shooting (pemotretan bersinambungan kecepatan tinggi) saat subjek berada pada jarak dan terlihat cukup besar. Lihat melalui viewfinder secara cermat untuk memastikan bahwa burung tidak keluar dari komposisi, supaya Anda tidak menghasilkan begitu banyak bidikan tanpa kepala subjek.

Pengaturan yang terkait dengan karakteristik AI Servo AF

Saya plintir karakteristik [Case 2] AI Servo AF ke “ultra-sensitive” dengan menyesuaikan Tracking sensitivity (Sensitivitas pelacakan), Accel./decel. tracking (pelacakan akselerasi/deselerasi), dan AF pt auto switching ke [+2]. Dengan melakukan itu, saya dapat menangkap pergerakan dinamis burung, misalnya, pada saat burung melesat ke langit, dan ketika burung mengepakkan sayapnya di langit. Pengaturan ini tersedia untuk mode pemilihan AF yang memanfaatkan beberapa titik AF.

Gaku Tozuka

Lahir pada tahun 1966 di Aichi, Tozuka mengembangkan minatnya dalam fotografi ketika ia masih di bangku sekolah lanjutan atas, dan mulai memotret lanskap alam serta hewan liar. Pada usia 20, ia begitu menghayati pemotretan burung liar setelah, secara tidak sengaja menangkap burung pelatuk dalam fotonya. Ia sudah merilis sejumlah besar karyanya di media, seperti majalah, buletin, buku, kalender dan acara TV.

http://happybirdsday.jp/

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami