Dengan menggunakan lensa super telefoto, Anda dapat menangkap lanskap dengan hewan di kejauhan sebagai subjeknya. Dalam artikel ini, saya akan memperkenalkan teknik untuk membantu Anda menangkap bidikan siluet hewan yang mengesankan dengan latar belakang sang surya yang tampak besar. (Dilaporkan oleh: Takayuki Maekawa)

EOS-1D X/ EF600mm f/4L IS II USM+EXTENDER EF1.4×III/ FL: 840mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/250 det, EV-1,3)/ ISO 100/ WB: Daylight

Di padang savanah di Afrika, saya membidik dari atap terbuka mobil safari ke kawanan hewan semacam kuda bertanduk yang berdiri di atas bukit yang landai, dan sang surya mulai tenggelam di latar belakang.

 

Defokus latar belakang pada aperture maksimum untuk menyorot subjeknya

Saya menyertakan sang surya yang sedang tenggelam di latar belakang, menangkap siluet tiga ekor kuda bertanduk yang sedang memamah rumput. Apabila memadukan gambar hewan dan sang surya dengan lensa super telefoto, koordinasinya akan sulit, kecuali Anda berada pada jarak yang cukup jauh dari subjeknya. Karena ukuran sang surya tidak berubah, pertimbangkan ukuran subjek untuk mencari bidikan yang cocok dengan sang surya.

Dalam bidikan ini, saya berada sejauh 100m dari kuda bertanduk. Upaya yang paling banyak diperlukan adalah sering-sering mengubah posisi berdiri Anda untuk membingkai bidikan saat kedua hewan dan sang surya bergerak. Karena itu, banyak sekali yang harus dikerjakan kalau memotret dengan matahari yang tampak sangat besar sebagai latar.

Saya menetapkan aperture ke maksimum untuk bidikan ini. Fitur paling hebat dari lensa super telefoto adalah memungkinkan Anda untuk berada sangat dekat ke subjek dan menciptakan efek bokeh besar di area yang terfokus. Menetapkan aperture maksimum akan memanfaatkan fitur-fitur ini dengan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan foto yang bahkan jauh lebih mengesankan.

EOS-1Ds Mark III/ EF600mm f/4L IS II USM/ FL: 840mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/100 det, EV-1)/ ISO 100/ WB: Auto
 

Dibidik dengan komposisi close-up

Ini adalah salah satu bidikan close-up yang saya ambil pada 600mm. Pada komposisi, saya menyertakan gajah Afrika yang berdiri dalam satu barisan dan sang surya secara perlahan terbit dari cakrawala, seraya mendefokus belukar di pepohonan latar belakang hingga cukup besar.

EOS-1D X/ EF600mm f/4L IS II USM/ FL: 600mm/ Manual Exposure (f/4, 1/1000 det)/ ISO 400/ WB: Daylight
Dampaknya melemah jika hewan pun ditangkap terlalu kecil
Bidikan ini juga diambil pada 600mm. Walaupun suasananya dapat disampaikan secara memadai, namun bagaimanapun, gambarnya tidak cukup memukau. Pada akhirnya, saya menggunakan EF 1.4xIII untuk bisa lebih dekat ke subjeknya.

 

Petunjuk: Stabilkan lensa ketika memotret

Saya memotret dari mobil safari dengan bagian atapnya terbuka lebar. Saya memasangkan lensa di atas karung besar yang ditempatkan di pinggir atap mobil. Jika dudukan tripod dipasang, ini akan lebih mudah untuk mengoperasikan cincin pemfokusan.

 

Bekerja dengan lensa: Titik fokus tunggal lensa super telefoto memungkinkan Anda mempertahankan kesan jarak

Arahkan ke subjek Anda dari jarak yang cukup jauh dengan EF600mm f/4L IS II USM. Hal ini memungkinkan Anda untuk "bisa dekat" ke subjeknya sambil mengamati situasi. Untuk mode Stabilisation, sebaiknya mencoba mode 1, 2 dan 3 sebelum memutuskan situasi yang paling baik untuk tiap mode, kemudian tetapkan sebagaimana kesesuaiannya. Anda juga bisa menonaktifkan image stabilisation (stabilisasi gambar) jika menggunakan tripod untuk menjaga kestabilan kamera.

Dengan lensa super telefoto, seandainya Anda "kehilangan" subjek yang bergerak cepat, misalnya burung, dari frame Anda, maka akan cukup sulit untuk menemukannya lagi. Sebaiknya menguasai terlebih dulu cara pencarian subjek secara kasat mata sebelum melanjutkan untuk menangkap bidikan melalui viewfinder.

---

Takayuki Maekawa

Lahir di Tokyo tahun 1969. Ia magang di bawah asuhan fotografer Kojo Tanaka pada tahun 1997. Ia mulai bekerja sebagai fotografer sejak tahun 2000. Di samping berkelana ke banyak tempat di dunia untuk melakukan fotografi di lapangan, termasuk di Jepang, Amerika Utara, Afrika, Indonesia, India, dll., ia juga aktif dalam penerbitan buku dan menggelar sejumlah pameran.