Fotografi Bawah Air yang Kreatif: Menciptakan Buram Gerakan Pada Latar Belakang Biru Cerah
Apabila mengambil foto bawah air, mungkin Anda sudah mengetahui, bahwa Anda bisa menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat untuk membuat latar belakang tampak lebih cerah. Artikel ini menambahkan, bahwa untuk menunjukkan teknik menangkap kesan gerakan ketika memotret ikan yang sedang berenang. (Dilaporkan oleh: Yasuaki Kagii)
EOS 5D Mark II/ EF100mm f/2.8L Macro IS USM/ FL: 100mm/ Manual exposure (f/9, 1/15 det.)/ ISO 200/ WB: Auto
Apabila mengambil foto bawah air, biasanya saya cenderung memvariasikan kecepatan ISO atau output lampu kilat, dan juga menggunakan pengaturan aperture tetap. Contohnya, jika saya bermaksud menghasilkan foto yang menyerupai gambar dokumenter dalam panduan lapangan, biasanya saya tetap menggunakan f/7.1, dan apabila saya ingin efek yang lebih lembut, saya kerap menetapkan f-number pada f/5. Dengan kata lain, apabila saya ingin mengubah penampilan foto, saya memvariasikan kecepatan rana.
Untuk foto di atas, tidak terdapat cahaya matahari langsung di lokasi pemotretan saya. Karena terdapat bayangan pada sebagian area, saya memutuskan untuk menggunakan slow synch flash (lampu kilat sinkronisasi lambat) untuk menghadirkan kesan gerakan. Saya ingin bentuk ikan terlihat secara jelas, dan untuk menghasilkan efek itu, saya mengarahkan lampu kilat pada ikan, menetapkan aperture pada f/9 yang lebih sempit, dan kecepatan rana 1/15 detik, kemudian melakukan panning kamera ke kanan saat saya melepaskan rana. Tindakan ini menciptakan efek buram gerakan di latar belakang yang mengemukakan kecepatan ikan yang berenang.
Baca juga: Cara melakukan Slow Sync dengan Lampu Kilat Built-In
Gunakan kecepatan rana lambat untuk mempercerah latar belakang.
Dalam fotografi bawah air, pilihan kecepatan rana bisa memengaruhi warna latar belakang yang tampak dalam foto yang sesungguhnya. Kecepatan rana yang pesat akan menghasilkan latar belakang yang gelap, seperti pada contoh di bawah, yang diambil pada 1/100 detik. Pada contoh di atas, kecepatan rana relatif lebih lambat, 1/15 detik, yang memungkinkan lebih banyak cahaya mencapai sensor sehingga menghasilkan gambar jadi dengan penampakan air berwarna biru cerah.
Anda mungkin tertarik untuk membaca: 4 Kunci untuk Menangkap Foto Bawah Air yang Indah dalam Rona Biru Laut
EOS 5D Mark II/ EF100mm f/2.8L Macro IS USM/ FL: 100mm/ Manual exposure (f/9, 1/100 det.)/ ISO 200/ WB: Auto
1/100 detik
Menggunakan kecepatan rana 1/100 detik menghasilkan latar belakang yang lebih gelap. Kecepatan rana pesat seperti ini, juga "membekukan" ikan yang berenang di tempatnya, menyampaikan keheningan alih-alih gerakan.
Untuk saran lainnya mengenai fotografi flash eksternal, bacalah:
Dalam Fokus: Dasar-dasar Fotografi Flash Eksternal
Sudah tidak sabar untuk segera memulai? Bacalah artikel berikut ini Top 5 Tempat di Asia untuk Pemotretan Bawah Air
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1971 di Hyogo Prefecture, Kagii adalah seorang fotografer bawah air, dan ia magang di bawah asuhan fotografer bawah air, Katsutoshi Ito, selama ia belajar di universitas. Ia menjadi fotografer freelance pada tahun 1988, dan mengkhususkan diri dalam gaya fotografi yang memungkinkannya dekat dengan irama alam makhluk hidup, sehingga tidak membuat mereka stres bilamana memungkinkan.
Kagii telah menjadi wakil Clé et Photos sejak tahun 2013.