Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Komposisi Bidikan Anda di Dalam Air

2019-06-28
1
1.95 k
Dalam artikel ini:

Apa perbedaan pemotretan di dalam air dibandingkan dengan pemoretan di darat? Bisakah kita menerapkan metode framing yang serupa (pada manusia, satwa liar, bentang alam) dengan yang di dalam air? Fotografer dalam air profesional William Tan memberi tahu kita lima hal yang harus diketahui oleh semua penggemar fotografi bawah laut sebelum memulai petualangan fotografi berikutnya.


EOS 5D Mark IV, lensa USM IS Makro EF100 mm f/2.8L, f/13, 100 mm, 1/250dtk, ISO200
Kredit foto: Steven Ko (Taiwan). Pyrosoma apung ini menjadi frame bagi seekor ikan larva yang mencari perlindungan di dalamnya.

 

Apa saja aturan komposisi yang Anda praktikkan saat memotret di dalam air?

Aturan komposisi tanah yang umum dapat diterapkan di dalam air. Berikut adalah beberapa aturan yang menurut saya membantu ketika membuat komposisi gambar:

1. Mengisi Frame
Anda mendapatkan hasil foto yang bagus dengan latar belakang yang tidak menarik dengan cara mengisi frame dengan subjek Anda. Dengan memotret lebih dekat ke subjek Anda, kedalaman bidang juga akan menjadi lebih dangkal, sehingga dapat lebih mengaburkan latar belakang.

2. Memotret Seluruh Tubuh Hewan
Selalu perhatikan tepi frame Anda untuk memastikan bahwa Anda memasukkan semua bagian tubuh subjek Anda. Ketika melakukan framing untuk foto yang bukan keseluruhan tubuh hewan secara lebih dekat, pastikan subjek hewan terlihat seperti foto bagian tubuh yang dimaksudkan, dan bukan yang tidak disengaja.

3. Aturan Ketiga
Bagilah frame Anda menjadi sembilan bagian yang sama dengan garis, dan letakkan elemen terpenting di tempat di mana garis bertemu.

4. Mengamati Garis, Pola dan Frame
Gunakan garis, pola, dan frame alami untuk membedakan subjek Anda, memandu perhatian pemirsa terhadapnya.


EOS-1D X Mark II, lensa USM FISHEYE EF8-15 mm f/4L, f/8.0, 15 mm,1/320dtk, ISO500
Kredit foto: William Tan. Pola berulang yang dibentuk oleh paus sperma renang ini sangat menyenangkan untuk dilihat.

Cara kita memastikan bahwa bidikan kita telah stabil saat berhadapan dengan arus air?

Fotografer dalam air profesional menyederhanakan pengaturan mereka untuk menjadikannya “lebih kecil” di area permukaan dan di dalam air. Tanpa membawa sebagian besar aksesori yang tidak perlu, maka arus akan berdampak lebih kecil pada kamera. Saya secara pribadi menyukai kamera yang menjadi apung negatif; menurut pengalaman saya kamera yang mengapung secara netral (tidak tenggelam atau naik) sulit dikendalikan dalam arus.

Seberapa berbeda framing subjek dalam air dibandingkan dengan genre fotografi lainnya (misalnya potret, satwa liar, atau lanskap)?

Meskipun dalam fotografi satwa liar (terutama burung) lebih diminati untuk memotret subjek dengan setinggi pandangan, fotografer bawah laut lebih disukai untuk melakukan pemotretan dari bawah subjek dan memotret ke arah atas sebagai gantinya, akan menghasilkan foto dengan latar belakang yang lebih bersih daripada dengan dasar laut yang mengganggu.


EOS 80D, lensa USM III EF16-35 mm f/2.8L, f/11, 28 mm, 1/320dtk, ISO400
Kredit foto: Nawax Nawaz (Maladewa). Dengan lebih mendekat ke hiu macan ini akan membuatnya mengisi frame, sehingga latar belakang yang kurang bagus akan menjadi kabur.

Apa saja lensa yang Anda pertimbangkan saat membuat komposisi bidikan Anda? Bisakah Anda memberi tahu kami mengapa Anda menggunakan lensa ini?

Saya biasanya melakukan pemotretan dengan 4 lensa untuk pemotretan bawah air:

Lensa Fisheye USM EF8-15 mm f/4L Canon
Selain menjadi lensa yang terkenal karena kejenuhan warnanya yang bersinar, lensa ini juga merupakan lensa yang bagus untuk memotret pemandangan terumbu karang (dengan atau tanpa penyelam), paus raksasa, dan hewan berukuran sedang yang bisa Anda temui dengan sangat dekat.

Lensa USM III EF16-35 mm F/2.8L Canon
Lensa yang sempurna untuk memotret hewan berukuran sedang di kejauhan. Lensa Versi III terbaru memecahkan masalah garis yang terbentuk di antara bayangan warna biru yang kadang-kadang terdapat pada lensa Versi II.

Lensa USM IS Makro EF100 mm f/2.8L Canon
Bagus untuk foto makro, lensa ini memiliki kecepatan fokus super cepat, ketajaman yang luar biasa dan warna-warna cerah.

Lensa USM Makro EF100 mm f/2.8 Canon
Lensa yang sempurna untuk fotografi makro, lensa ini tidak menghasilkan warna pucat dibandingkan dengan rekan seri L-nya dalam kecepatan fokus dan ketajaman. Namun, lensa ini kurang memilikki warna jenuh (yang dapat dengan mudah diperbaiki menggunakan perangkat lunak setelah pemrosesan).

Apa saja kesalahan umum yang dilakukan orang ketika membuat komposisi bidikan mereka di dalam air?

Setiap hewan laut tidalah sama, demikian pula setiap habitat di mana hewan laut hidup, dan kondisi laut selama Anda melakukan pemotretan. Tidak ada satu metode yang dapat diterapkan untuk semua situasi dan kondisi. Seorang fotografer yang sukses adalah seorang yang cukup tajam untuk memanfaatkan semua faktor dengan sepenuhnya yang disajikan kepadanya untuk menampilkan keunikan masing-masing hewan dalam foto dengan frame yang indah. Jangan menyingkirkan hal lain di sekitar subjek agar mendapatkan bidikan yang "bersih atau jelas". Anda mungkin secara tidak sadar merusak habitat yang penting bagi kelangsungan hidup subjek Anda.

Ingatlah bahwa Anda tidak hanya mendapatkan satu kali kesempatan, tetapi dua kali peluang untuk menyusun komposisi gambar Anda. Jika mustahil untuk membuat bidikan yang sempurna saat memotret di dalam air, ingatlah untuk memotret dengan cara yang memungkinkan Anda untuk "menyusun" komposisi kesempatan kedua dengan memotongnya nanti.


EOS 5D Mark IV, lensa USM IS Makro EF100 mm f/2.8L, f/13, 100 mm, 1/250dtk, ISO200
Steven Ko (Taiwan). Tubuh larva belut ular yang bergelombang membuat pandangan pemirsa tertuju pada sosok hewan ini.

Tingkatkan fotografi bawah air Anda ke level selanjutnya dengan belajar tentang pencahayaan di Cara Membuat Pencahayaan yang Tepat untuk Pemotretan Bawah Air Anda; atau dapatkan latar belakang hitam yang keren di Cara Mendapatkan Latar Belakang Hitam pada Fotografi Bawah Air. Jika Anda mendapatkan hanya sedikit warna pada foto alam air Anda, maka pelajari cara memperbaikinya dalam 4 Cara Membuat Foto Dalam Air Anda Menjadi Lebih Berwarna.

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami