Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Segala yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Istilah-Istilah Lensa Canon

2020-05-18
0
7.47 k
Dalam artikel ini:

Bila anda baru saja mengenal Canon dan sedang mencoba menggunakan lensa-lensa berbeda yang tersedia; singkatan seperti IS, EF, dan USM yang tercetak pada produk mungkin bisa membuat anda bingung. Untuk membantu anda, kami sudah mengumpulkan 18 istilah lensa Canon yang paling banyak ditemukan menjadi sebuah infografis yang mudah digunakan agar berikutnya anda akan lebih memahami istilah yang ada ketika suatu hari anda mencari kamera terbaru! Lihatlah di bawah ini.

EF
EF terdiri dari Electro-focus, yang berarti fokus otomatis pada lensa EF ditangani oleh motor elektrik yang dirakit di dalam lensa. Lensa EF bisa digunakan pada semua badan DSLR Canon dan bahkan pada kamera tanpa cermin Canon (seri EOS M) dengan adapter EF-EOS M. Salah satu contoh lensanya adalah Lensa Canon EF 70-300m m f/4-5.6 IS II USM Telephoto Zoom.

EF-S
EF-S terdiri dari Short Back Focus. Perbedaan antara lensa EF dan lensa EF-S adalah lensa EF-S memiliki desain yang lebih kecil dan cocok untuk kamera digital Canon dengan sensor APS-C, seperti Canon EOS 90D. Mereka juga lebih murah, lebih ringan dan merupakan seri lensa yang direkomendasikan untuk para pemula dalam memulai perjalanan fotografi mereka sebelum memperbarui lensa menjadi lensa bingkai-penuh.

EF-M
Lensa EF-M (Electro Focus Mini/Micro) dibuat untuk seri kamera tanpa cermin Canon EOS M. Huruf M pada lensa EF-M merujuk pada mobilitasnya dan seperti lensa EF-S, mereka juga didesain untuk sensor APS-C.

RF
Tepi potret lensa RF Canon dikembangkan untuk kamera-kamera dengan lensa yang bisa diganti pada kamera bingkai penuh tanpa cermin.

MP-E
Lensa MP-E dibuat untuk pembesarannya yang sangat tinggi dari 1:1 ke 5:1. Lensa ini juga merupakan lensa dengan fokus manual saja.

IS
IS adalah singkatan Canon untuk Image Stabilization dimana alat ini menetralkan kaburnya gerakan untuk memberikan hasil akhir foto yang lebih tajam ketika kecepatan rana kamera yang lebih lambat digunakan. Alat ini terutama berguna pada pengambilan foto subjek tidak bergerak pada kondisi cahaya yang redup.

I, II, III
Bilangan romawi merepresentasikan generasi lensa. Sebagai contoh lensa dengan tiga generasi adalah lensa Canon EF 16-35 mm f/2.8L USM, lensa Canon EF 16-35 mm f/2.8L II USM, dan lensa Canon EF 16-35 mm f/2.8L III USM.

USM
USM berarti Ultrasonic Motor, yang menandakan fokus yang lebih senyap dan cepat. Ada tiga jenis motor USM yaitu tipe-cincin, Mikro I dan tipe Mikro II. Lensa USM bagus digunakan pada fotografi pernikahan dan margasatwa, dimana dibutuhkan hasil akhir foto dengan noise yang sedikit. Lensa ini juga merupakan lensa Canon dengan motor yang paling banyak digunakan. Baca lebih banyak mengenai lensa USM di sini.

STM
Lensa Stepper Motor dikenal memberikan hasil akhir video yang lebih baik dari lensa Canon. Lensa ini menyediakan autofokus yang lebih halus dan sunyi selama perekaman film karena lensa ini menggunakan sistem fokus-dengan-kawat (cincin fokus mengendalikan satu motor dan menggerakkan unsur internal). Periksa repertoar artikel-artikel lensa STM kami di sini.

Macro
Seperti kesan yang diberikan namanya, lensa Makro dibuat untuk fotografi dari jarak dekat, yang juga dikenal dengan fotografi makro. Lensa ini biasanya menonjolkan rasio pembesaran 1:1 dan bisa menangkap detil-detil yang rumit dari jarak dekat. Lensa makro biasanya juga memiliki panjang fokus yang tetap, dan pilihan subyeknya meliputi tetesan air, serangga, makanan, perhiasan dan bunga.

TS-E
TS-E merujuk pada Lensa Tilt-Shift dan merupakan lensa dengan fokus manual yang membuat pengguna bisa mereposisi optik dengan menggerakkannya ke atas-bawah atau ke kiri dan ke kanan. Selain itu, bagian depan lensa bisa dimiringkan pada sudut ke atas, ke bawah, kiri atau kanan untuk menyesuaikan perspektif output fotonya. Mekanisme geser ini digunakan untuk memperbaiki efek dasar (atau efek pyramid) ketika mengambil foto subyek yang tinggi seperti bangunan dan pohon.

DO
Lensa DO mengacu pada Diffractive Optics. Keuntungan lensa DO adalah mereka berukuran jauh lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan lensa lainnya dengan parameter yang sama. Hal ini karena penggunaan unsur kaca khusus yang membelokkan cahaya lebih dari kaca biasa, yang memperkecil ukuran lensa sehingga mengurangi beratnya. Anda bisa mengenali lensa DO dari cincin hijau di sekitar barel cincinnya seperti telephoto EF 400 mm f/4 DO IS USM.

L
Salah satu produk utama yang sesuai untuk para profesional, lensa L (Luxury) dikenali dengan cincin merah tegas di sekitar bagian ujung frontal lensa yang memperlihatkan optik tingkat profesional. Semua lensa L disertai USM (Ultrasonic Motor), pengaturan bukaan kamera yang lebih lebar, dan dirakit dengan perlindungan melawan cuaca dan debu. Oleh karena itu, harganya lebih tinggi dibandingkan dengan lensa konvensional. Lihatlah kualitas foto dari seri lensa-L di sini!

BR
Lensa BR mengacu pada Blue Spectrum Refractive Optics, dan merupakan lensa gabungan yang memperbaiki gelombang warna biru yang menyusuri hasil akhir foto.

ASC
ASC, atau lebih diketahui sebagai Air Sphere Coating, adalah teknologi lapisan lensa yang dikembangkan untuk meningkatkan sifat anti-refleksi secara signifikan pada lensa.

DS
DS mengacu pada Defocus Smoothing, dan membuat area yang tidak fokus (bokeh) memiliki efek gradien bulu yang melembutkan tepiannya.

SWC
Teknologi SWC adalah teknologi lensa Subwavelength Structure Coating yang membuat lensa bisa mengendalikan efek kabut dan bayangan bahkan pada permukaan lensa yang sebelumnya tidak mendapatkan keuntunga dari efek anti-refleksi lapisan film yang menguap.

Heat Shield

Beberapa lensa Canon menggunakan lapisan pelindung panas reflektif infra merah untuk mencegah panas berlebihan ketika mengambil foto dalam teriknya panas matahari atau lingkungan.

Karena saat ini anda sudah memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai istilah-istilah lensa Canon, anda bisa membuat rencana yang lebih baik untuk peningkatan lensa anda berikutnya atau untuk tambahan apapun pada koleksi anda. Lihat juga artikel kami Segala yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Istilah-Istilah Lensa Canon DSLR Bagian II untuk menyelesaikan seri glosarium ini!

Unduh Salinan infografis ini di sini.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami