Mengabadikan Kehidupan Margasatwa Laut dengan EOS R3: Ulasan Gambar karya
Bayangkan, mengatasi tantangan fotografi kehidupan liar yang serba-biasa…dalam kondisi minim cahaya…dengan keterbatasan secara fisik pada kedalaman 40 meter bawah air. Fotografer bawah laut terkenal, William Tan, berbagi cerita tentang bagaimana EOS R3 telah menjadi ‘gamechanger’, di bawah kondisi tersebut, membantunya melihat, fokus, dan mengabadikan berbagai gambar yang tidak pernah terjadi sebelumnya. (Gambar yang dipinjamkan atas kebaikan William Tan; seperti yang diceritakan kepada SNAPSHOT)
Catatan: Semua gambar ini dibidik dengan lampu strobo bawah air, dan kamera serta lensa dalam wadah bawah air.
Pendamping yang tangguh dan andal untuk petualangan di laut dalam
Selama menyangkut masalah fotografi bawah air, saya selalu yakin bahwa sebaiknya memiliki perlengkapan terbaik yang terjangkau oleh Anda. Ini adalah genre fotografi yang paling menuntut secara fisik, memerlukan penanganan berbagai situasi menantang secara terus-menerus. Memiliki kamera yang responsif, yang memotret berbagai gambar dengan baik, membuat perbedaan yang sangat besar pada pengalaman saya dalam pemotretan bawah air.
Selama bertahun-tahun, saya cukup menyukai seri EOS-1D X Canon EOS-1D X series Canon (Versi Inggris). Selain cukup tangguh dalam menghadapi berbagai situasi yang tidak bersahabat, termasuk laut yang dingin membeku di Hokkaido, Jepang, kamera ini juga menunjukkan performa AF minim cahaya yang mengesankan. Kamera EOS R3 mewujudkan semua ini dan banyak lagi lainnya dalam bodi kamera yang lebih kecil dan ringan, sehingga tidak berat dibawa menyelam ke dalam air, dan performanya melampaui semua perkiraan saya.
Gerombolan Ikan Cupak (Caranx sexfasciatus)
EOS R3 + RF15-35mm f/2.8 IS USM @ FL: 16mm, f/11, 1/200, ISO 320
Gambar gerombolan ikan cupak yang seakan “meledak” seperti kembang api ini, dibidik pada kedalaman yang mendekati 40 meter di bawah laut, menggunakan mode pemotretan beruntun 12 fps. Meskipun keadaan sekelilingnya gelap, namun saya dapat dengan mudah menyusun komposisi dan fokus melalui fitur jendela bidik elektronik atau electronic viewfinder (EVF) yang cerah dan jernih kamera EOS R3.
Pahami hal ini: Mode rana elektronik 30 fps dan fotografi lampu kilat
Dengan lampu strobo bawah air pihak ketiga, hanya mode rana mekanis 12 fps yang tersedia untuk melakukan pemotretan beruntun. Namun di darat, Anda juga dapat menggunakan mode pemotretan beruntun rana elektronik 30-fps untuk fotografi lampu kilat dengan lampu kilat yang kompatibel seperti Speedlite EL-1.
Baca juga:
Shutter Modes & Continuous Shooting Modes: Kapan menggunakan apa?
EVF: Penglihatan yang jelas, bahkan dalam gelap
EVF: Melihat makhluk kecil yang cerah dan jernih, bahkan dalam kegelapan
OLED EVF 5,76 juta titik yang besar dan cerah pada EOS R3 memberikan tampilan yang jelas bahkan dalam kondisi bawah air yang redup atau gelap. Ada kalanya hal itu membantu saya mencapai bidikan subjek apabila pengguna DSLR di samping saya tidak mendapatkannya: mereka sama sekali tidak dapat melihat apa pun melalui jendela bidik optik mereka, apalagi fokus!
Dalam situasi yang masih memerlukan cahaya target, seperti pada penyelaman blackwater (gelap-gulita), tampilan EVF yang sangat baik memungkinkan saya untuk menggunakan hanya cahaya yang sangat redup. Dengan begitu, saya tidak menakuti subjek yang sensitif seperti plankton laut di bawah ini.
Larva siput plankton
EOS R3 + RF100mm f/2.8L Macro IS USM @ f/11, 1/200 det., ISO 200
Perlengkapan lainnya: 2.8x macro converter
Larva udang
EOS R3 + RF100mm f/2.8L Macro IS USM @ f/11, 1/200 det., ISO 200
Perlengkapan lainnya: 2.8x macro converter
Magnifikasi 1,4x yang lebih besar dari RF100mm f/2.8L Macro IS USM, memungkinkan saya untuk lebih dekat daripada sebelumnya ke subjek mungil ini. Meskipun saya menggunakan konverter makro, AF kamera masih dapat mengunci fokus pada mata majemuk udang dengan cepat dan akurat, menangkap detail halusnya.
Konfirmasi pencahayaan yang mudah, bahkan selama pemotretan burst
Selama pemotretan burst, gambar yang dihasilkan berkedip dalam EVF sebelum rana berikutnya menyala. Semua fitur ini membantu memastikan bahwa pengaturan kamera dan daya strobo saya sudah sesuai.
AF: Cepat dan andal; nyaris tidak memerlukan masukan pengguna
AF: Cepat dan andal, nyaris tidak memerlukan masukan pengguna
Dalam kondisi pemotretan normal, mode area AF pilihan saya adalah mode AF Zona Fleksibel baru, yang memungkinkan Anda untuk menetapkan ukuran bingkai AF Zona pilihan Anda. Mode ini cepat dan andal, serta dapat dengan mudah menemukan dan fokus pada subjek tanpa banyak membutuhkan masukan pengguna. Setelah subjek berada dalam bingkai pemfokusan, kamera secara otomatis mendeteksi matanya—ini bagus, apalagi jika Anda malas dalam hal pengoperasian AF, seperti saya!
Saran: Gunakan mode AF titik tunggal untuk makhluk laut dengan mata semu
Untuk makhluk laut dengan mata semu atau tubuhnya berbintik-bintik, saya sarankan menggunakan salah satu mode AF titik tunggal (AF 1 titik atau AF Spot).
Ikan Pari Elang (Aetobatus ocellatus)
EOS R3 + RF15-35mm f/2.8 IS USM @ FL: 15mm, f/6,3, 1/200, ISO 1250
Pada hari hujan saat berada di kedalaman lebih dari 40m, saya melihat ikan pari elang ini datang ke arah saya. Bahkan dalam kondisi yang hampir gelap-gulita, AF Titik Tunggal menemukan fokus pada sinar terdekat, lalu fungsi pelacakan mengambil alih dan mengikutinya ke seluruh bingkai. Yang harus saya lakukan adalah menemukan komposisi terbaik, menembak dalam mode pemotretan beruntun, dan memilih formasi terbaik dari rangkaian. Pada kedalaman seperti itu, toleransi ISO tinggi kamera juga merupakan suatu keuntungan besar.
Ikan Nemo (Amphiprion ocellaris) dengan Parasit Penggigit Lidah Ikan (Cymothoa exigua) di mulut
EOS R3 + RF100mm f/2.8L Macro IS USM @ f/11, 1/200 det., ISO 100
Ikan badut atau ikan nemo dengan parasit penggigit lidah yang tinggal di mulut ikan (sepasang mata dalam mulut ikan). Kombinasi ini pernah sangat menantang untuk dibidik, tetapi dengan tersedianya opsi Flexible AF Zone (AF Zona Fleksibel) baru yang dapat disesuaikan pada EOS R3, mempermudah untuk menghasilkan gambar yang tajam dengan kedua subjek dalam fokus.
Saran pengaturan: Pengaturan William untuk Flexible Zone AF
Secara default, tiga opsi AF Zona Fleksibel telah disetel sebelumnya ke segi-empat kecil, persegi panjang vertikal, dan persegi panjang horizontal.
Tiga ukuran bingkai AF Zona Fleksibel default
Saya menyesuaikan opsi AF Zona Fleksibel saya sehingga:
- Zona Fleksibel AF 1 adalah segi-empat yang lebih kecil lagi,
- Zona Fleksibel AF 2 adalah segi-empat berukuran sedang, dan
- Zona Fleksibel AF 3 adalah segi-empat besar.
Saya merasa lebih mudah untuk menyingkirkan gangguan agar tidak terdeteksi jika bingkai Zone AF berbentuk segi-empat, bukan persegi panjang. Saya menggunakan segi-empat terbesar (atau bahkan area AF penuh) jika latar belakang tidak terlalu berantakan, dan mengecilkan ke yang lain seperlunya.
Pelajari lebih lanjut mengenai fitur AF pada EOS R3 di:
Mengungkap Berbagai Fitur AF pada EOS R3
Kualitas Gambar: Detail yang indah, toleransi ISO tinggi
Kualitas Gambar: Detail yang indah, toleransi ISO tinggi yang istimewa
Saya terkesan dengan kualitas gambar dari sensor gambar tumpuk 24,1 megapiksel sinar latar EOS R3 yang baru dikembangkan. Ini memberikan resolusi melebihi apa yang disarankan oleh jumlah piksel kepada fotografer yang hanya terpaku pada angka. Tekstur dan warna direkam sesuai aslinya dalam detail yang realistis.
Ikan Hiu Bodo (Nebrius ferrugineus)
EOS R3 + RF15-35mm f/2.8 IS USM @ 15mm, f/11, 1/200 det., ISO 800
Sensor gambar EOS R3 mengabadikan ikan hiu bodo ini sesuai aslinya dengan tekstur kulitnya yang unik.
Ikan Goby Metalik (Amblyeleotris latifasciata), fase gelap
EOS R3 + RF100mm f/2.8L Macro IS USM @ f/11, 1/200 det., ISO 100
Ikan Goby Metalik (Amblyeleotris latifasciata), fase terang
EOS R3 + RF100mm f/2.8L Macro IS USM @ f/13, 1/200 det., ISO 100
EOS R3 menangkap warna yang serba cemerlang dari kedua variasi ikan goby metalik ini secara indah. Jarak fokus terdekat yang lebih pendek dari RF100mm f/2.8L Macro IS USM mengurangi jarak air dan berkontribusi terhadap hasil gambar yang lebih jernih dengan backscatter (pantulan cahaya dekat kamera) yang berkurang. Pemfokusan tidak saja lebih cepat, tetapi juga lebih akurat jika dibandingkan dengan lensa versi EF.
Ikan Kaka Tua (Bolbometopon muricatum)
EOS R3 + RF15-35mm f/2.8 IS USM @ 16mm, f/8, 1/200 det., ISO 800
Saya sangat terkejut oleh sinar matahari yang indah, yang dicapai, serta perbedaan halus dari gradasi biru dalam bingkai yang sama.
Salah satu alasan untuk AF dan kemampuan pencitraan EOS R3 yang menakjubkan adalah prosesor gambar DIGIC X. Pelajari lebih lanjut mengenai prosesor ini dan yang dilakukannya dalam artikel:
Penjelas Teknologi Canon: Apa itu DIGIC?
Masa Pakai Baterai: Bertahan selama penyelaman sepanjang hari
Masa Pakai Baterai: LP-E19, cukup tahan selama penyelaman sehari penuh
Seperti kamera EOS-1D X series, EOS R3 menggunakan 2700mAH Battery Pack LP-E19. Dengan itu, EOS R3 bertahan sepanjang hari (dua hingga tiga kali penyelaman) tanpa pengisian ulang, bahkan dengan penggunaan EVF yang sangat sering. Dalam hal ini, kamera ini menawarkan jaminan yang lebih baik daripada EOS R5 atau EOS R6, yang menggunakan baterai seri LP-E6 berkapasitas lebih rendah yang boros dan mungkin habis di tengah penyelaman!
Battery Pack LP-E19 berkapasitas tinggi dapat bertahan sepanjang hari penyelaman, memungkinkan saya untuk menjaga EOS R3 saya tetap tersegel dengan aman di dalam housing bawah air selama menyelam. Kami mencoba untuk tidak mengeluarkan kamera dari housing bawah air jika memungkinkan, bahkan di antara penyelaman, karena hal itu meningkatkan kemungkinan kebocoran air yang tidak diinginkan.
Kesimpulan: Performa AF dan pencitraan yang luar biasa, bahkan di kedalaman 40 meter
Dalam beberapa penyelaman pertama dengan EOS R3, saya menyadari bahwa saya tidak perlu terlalu memperhatikan pemfokusan. Kamera yang menanganinya. Saya juga dapat melakukan keajaiban pada file RAW dalam pascaproduksi meskipun pencahayaannya sangat tidak memadai. Sungguh menyenangkan untuk hanya berkonsentrasi pada komposisi gambar, membiarkan jiwa artistik kreatif di dalam diri Anda muncul. Apabila cuaca menjadi buruk, saya memotret dengan kecepatan ISO yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya, yakin bahwa gambarnya tidak akan dipenuhi noise. Menurut saya, hingga saat ini, EOS R3 adalah kamera terbaik yang pernah saya gunakan untuk membidik pemandangan bawah air.
Gambar lainnya
Gerombolan Ikan Cupak (Caranx sexfasciatus)
EOS R3 + RF15-35mm f/2.8 IS USM @ 16mm, f/11, 1/200 det., ISO 320
Ikan Hiu Lonjor (Carcharhinus amblyrhynchos) dalam hujan ikan
EOS R3 + RF15-35mm f/2.8 IS USM @ 35mm, f/8, 1/200 det., ISO 800
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) bernapas di permukaan
EOS R3 + RF15-35mm f/2.8 IS USM @ 16mm, f/8, 1/200 det., ISO 200
Masih bertanya-tanya, apakah sebaiknya Anda membeli EOS R3? Berikut ini perbandingan kamera tersebut dengan EOS R5 dan EOS-1D X Mark III:
EOS R3 vs EOS R5: Manakah yang Sebaiknya Saya Pilih?
EOS R3 vs EOS-1D X Mark III: Bagaimana Memutuskannya?