Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

EOS 80D Wawancara dengan Pengembang (Bagian 2): Optical Viewfinder & Metering Sensor

2016-06-02
0
2.28 k
Dalam artikel ini:

EOS 80D sarat dengan kemajuan teknologi yang layak dibanggakan. Dalam bagian 2 serial wawancara ini, yang mengutarakan penghayatan para pengembang, kami menanyakan kepada mereka mengenai keuntungan yang ditawarkan oleh berbagai teknologi yang berbeda, seperti 100% cakupan viewfinder optik yang telah terealisasi, selain bodi kamera ukuran menengah EOS 80D, dan metering sensor (sensor pengukuran) yang baru. (Pewawancara: Ryosuke Takahashi Group, foto oleh: Takehiro Kato)

(Baris belakang dari kiri) Kohei Furuya (ICP R&D Pusat 2)/ Koji Ikeda (Pusat Pengembangan ICP 2)/ Terutake Kadohara (ICP R&D Pusat 2)/ Takashi Ichinomiya (ICP R&D Pusat 2)/ Yuichiro Sugimoto (ICP Divisi 1)
(Baris depan dari kiri) Takashi Kishi (Pusat Pengembangan ICP 2)/ Masahiro Kobayashi (ICP Divisi 2)/ Nobuyuki Inoue (Pusat Pengembangan ICP 2)/ Koji Sato (Pusat Pengembangan ICP 1)/ Yutaka Watanabe (Pusat Pengembangan ICP 1)

 

Keuntungan memiliki cakupan viewfinder optik kira-kira 100% 

- Dapatkah Anda menceritakan tentang latar belakang teknis sehingga mencapai cakupan viewfinder optik kira-kira 100%, dan juga mengenai keuntungannya bagi para pengguna?

Inoue: Keuntungan terbesar memiliki cakupan kira-kira 100% ini, yaitu, Anda dapat melakukan pembingkaian yang akurat dengan menggunakan viewfinder. Sedangkan untuk latar belakang teknis, penyesuaian secara tepat diperlukan demi mencapai cakupan 100%. Di waktu lalu, kami tidak dapat mencapai cakupan 100% untuk ukuran bodi dari kamera kelas ini, karena sulit untuk mendapatkan ruang yang dibutuhkan untuk penyesuaian. Untuk mengatasi masalah ini, kami telah mengembangkan mekanisme penyesuaian yang baru untuk EOS 80D.

Struktur Internal EOS 80D

A: Pentaprisma
B: Flash built-in
C: Cermin utama
D: Cermin kedua
E: Sensor AF
F: Rana
G: Sensor gambar
H: Monitor LCD Vari-Angle
I: Metering sensor (Sensor pengukuran)

 

-Jadi, memang tidak mungkin mencapai cakupan sekitar 100% hanya dengan memperbesar pentaprisma?

Inoue: Meskipun memang perlu juga memiliki pentaprisma yang lebih besar, namun secara teknis hal ini lebih sulit untuk menyesuaikan tampilan viewfinder yang dapat mengimbangi ukuran piksel gambar. Oleh karena itu, yang bisa disebut sebagai evolusi EOS 80D adalah pencapaian cakupan sekitar 100%, sekaligus menempati ruang minimal, bahkan setelah mengambil semua pertimbangan ini.

A: Pentaprisma
B: Light Guide (Panduan Cahaya) untuk Sinar LCD Tembus Cahaya
C: LCD Tembus Cahaya (PN-LCD)
D: Layar Pemfokusan
E: Prisma LCD Tampilan Informasi
F: LCD untuk Menampilkan Informasi di luar Bidang Tampilan Viewfinder
G: Sensor Pengukuran RGB+IR
H: Lensa Eyepiece

SISTEM FINDER OPTICAL

Selain penggunaan pentaprisma kaca besar, akurasi pemasangan pun sudah disempurnakan untuk mencapai cakupan viewfinder kira-kira 100%. LCD transparan juga digunakan untuk menampilkan variasi informasi yang lebih luas.

 

Sistem gerakan cermin yang baru, lebih senyap dan mengurangi getaran kamera

- Apa saja upaya teknis yang dilakukan sehingga memungkinkan pemotretan beruntun kecepatan tinggi?

Inoue: Kecepatan maksimum pemotretan beruntun adalah sekitar 7 fps, yang setara dengan kecepatan pada EOS 70D. Namun demikian, EOS 80D telah berevolusi dari segi mirror drive (gerakan cermin) dan sistem bound control (kontrol lambungan). Mengoptimalkan mirror drive, membantu menghasilkan pengoperasian yang senyap dengan dampak guncangan yang sangat kecil selama pemotretan beruntun kecepatan tinggi pada sekitar 7 fps. Apabila menyangkut soal teknologi, kami telah memperbarui mekanisme mirror drive dengan pengembangan sistem mirror drive baru yang secara langsung terhubung ke motor selama pergerakan ke atas dan ke bawah. Tidak hanya itu. Berbeda dari sistem konvensional, yang menautkan pengoperasian ke pergerakan cermin utama, pada EOS 80D, cermin kedua pun secara langsung digerakkan oleh mekanisme baru.

A: Mekanisme Pencegahan Lambungan untuk Cermin Utama
B: Mekanisme Gerakan Cermin Sekunder
C: Unit Motor Penggerak

 

- Apa saja keuntungan dari pendorongan cermin kedua secara langsung?

Inoue: Dorongan langsung memungkinkan kita menghentikan pergerakan cermin kedua untuk mekanisme AF secara cepat, dan hal ini membantu menyempurnakan presisi dalam berbagai aspek. Motor yang baru dikembangkan ini dilengkapi dengan sensor rotasi built-in untuk kontrol akurat dorongan, dan karenanya pengoperasian lebih senyap serta getaran kamera berkurang.

- Bagaimana cara kamera mengurangi bunyi dan getaran pengoperasiannya?

Inoue: Kami memperlambat kecepatan, tepat sebelum cermin berputar-balik ke atas serta ke kanan, sebelum cermin utama terkena guncangan cermin ketika berputar-balik ke bawah. Lebih jauh lagi, kami mengurangi kecepatan, tepat sebelum cermin kedua terkena guncangan.

- Apakah cermin utama dan cermin kedua digerakkan oleh motor yang berbeda?

Inoue: Tidak. Keduanya digerakkan oleh satu motor. Untuk lebih spesifik, motor menggerakkan cermin kedua, sementara cermin utama bergerak secara beriringan dengan cermin kedua.

- Ini berlawan dengan metode konvensional.

Inoue: Ya. Memang mekanisme semacam ini dulu belum ada.

 

Sensor pengukuran baru, juga mendeteksi cahaya yang mendekati inframerah (IR)

- Dapatkah Anda ceritakan lebih lanjut mengenai sensor pengukuran RGB+IR 7.560 piksel?

Ichinomiya: EOS 80D mampu menentukan distribusi warna dalam gambar dengan mengukur warna RGB dengan metering sensor (sensor pengukuran). Salah satu keuntungan bagi pengguna yaitu, bahwa hal ini memungkinkan kontrol (AE) pencahayaan otomatis optimal untuk wajah manusia dengan memanfaatkan pendeteksian nada kulit. Selain itu, kontrol AF akurat juga dimungkinkan dengan titik AF untuk pemilihan otomatis 45 titik AF yang diposisikan pada area nada kulit.

RGB+IR Metering Sensor 7.560 piksel pada EOS 80D

- Performa sensor AF di waktu lalu ditunjukkan oleh jumlah zona pengukuran. Apakah pengukuran berdasarkan zona tidak lagi relevan?

Ichinomiya: Seperti sebelumnya, gambar dibagi ke dalam beberapa zona untuk mengukur kecerahan dan menghitung pencahayaan. Di atas semua ini, EOS 80D mampu mengontrol pencahayaan secara tepat menurut warna subjek. Hal ini sebagian berkat sensor IR yang juga sensitif terhadap cahaya yang mendekati inframerah (IR), yang tidak terlihat secara kasat mata.

- Dari perspektif pengguna, apa keuntungan untuk dapat mendeteksi cahaya IR?

Ichinomya: Ada dua keuntungan. Pertama-tama, akurasi untuk mendeteksi pemandangan, seperti padang hijau di luar ruangan, dan suasana senja, juga telah lebih baik. Selain warna hijau, merah dan cahaya lainnya yang terlihat, semua pemandangan ini juga mengandung jumlah cahaya inframerah yang substansial. Mendeteksi cahaya inframerah, memungkinkan pemandangan padang hijau dan suasana senja direproduksi secara jelas. Keuntungan kedua yaitu, perbedaan AF sangat kecil yang terjadi akibat sumber cahaya yang berbeda. Misalnya, perbedaan AF yang tidak kentara dapat dikoreksi melalui pendeteksian sinar cahaya IR.

- Bagaimana perubahan EOS Scene Detection System (Sistem Pendeteksian Pemandangan EOS) dengan diperkenalkannya sensor pengukuran yang baru?

Furuya: Pada dasarnya, seperti yang sudah kami jelaskan mengenai sensor pengukuran RGB+IR 7.560 piksel, keuntungannya termasuk akurasi lebih tinggi untuk mendeteksi padang hijau dan suasana senja, serta presisi AE dan AF yang lebih hebat dengan cara mendeteksi kesetaraan warna dengan nada kulit. Meskipun ada berbagai fitur saat ini untuk mendeteksi suasana senja dan padang hijau, namun, sensor pengukuran baru ini menawarkan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

 

Sejumlah kemajuan dan perbaikan yang membuat pemotretan lebih mudah

- Apa saja karakteristik dari “Auto White Balance (White priority)”? 

Furuya: Pengaturan Auto white balance yang ada sekarang, mempertahankan nada hangat apabila Anda memotret di bawah bola lampu cahaya neon. Pengaturan ini juga tersedia pada EOS 80D, kecuali namanya diubah menjadi "Ambience priority" (Prioritas suasana). Sementara itu, opsi "White pirority" yang baru, mengurangi efek cahaya neon untuk mereproduksi warna putih dalam nada yang lebih putih.

Auto White Balance (Ambience Priority)

 

Auto White Balance (White Priority)

 

- Apa jenis pemandangan yang efektif untuk opsi "White priority"?

Furuya: Opsi ini praktis apabila Anda ingin mereproduksi warna gaun pengantin dalam nada yang lebih putih saat pernikahan, atau jika Anda ingin meniadakan nada kemerahan dan mendapatkan warna putih jernih ketika memotret di restoran atau toko.

- Mode Creative filter sudah ditambahkan baru-baru ini ke Mode Dial. Dapatkah Anda memberi tahu kami tentang tujuan melakukan hal itu?

Kobayashi: Fitur Creative filter juga tersedia pada EOS 70D, tetapi pada EOS 80D, fitur ini diintegrasikan ke dalam mode Creative filter yang baru bersama dengan efek HDR untuk lebih memudahkan akses ke opsi Creative filter. Memang perlu memilih fitur dari menu di waktu lalu, tetapi sekarang, Anda dapat membuat pilihan dari layar Quick Control pada EOS 80D, hanya dengan memutar Mode Dial.

Mode Creative filter yang baru sudah ditambahkan ke Mode Dial EOS 80D.

 

- Ini memungkinkan untuk menyesuaikan kisaran dinamis apabila Anda masuk ke mode HDR dari menu pemotretan. Namun demikian, dengan model Creative filter, tampaknya kisaran dinamis tidak dapat disesuaikan. Parameter apa saja yang tersedia dalam kasus seperti ini?

Furuya: Mode HDR dari mode Creative filter dimaksudkan agar pengguna menikmati fitur dengan lebih mudah, jadi kami menetapkan penyesuaian kisaran dinamis pada "Auto".

- Opsi koreksi distorsi yang baru sudah pula ditambahkan ke fitur koreksi aberasi lensa. Berapa banyak lensa yang didukung oleh fitur koreksi, dan dapatkah Anda ceritakan lebih lanjut mengenai karakteristiknya?

Furuya: Secara default, EOS 80D dilengkapi dengan data koreksi untuk 30 lensa. Jika data untuk lensa yang Anda gunakan tidak termasuk, Anda dapat mendaftarkannya dengan menggunakan EOS Utility. Kamera mampu menyimpan data hingga 40 lensa. Untuk lensa yang dilengkapi dengan data koreksi aberasi lensa built-in, maka dimungkinkan untuk melakukan koreksi tanpa harus mendaftarkan lensa terlebih dulu dengan menggunakan EOS Utility.

- Apa pengaruhnya pada gambar yang dihasilkan jika menggunakan Picture Style “Fine Detail” ?

Furuya: Fitur Picture Style pada EOS 80D dilengkapi dengan opsi yang terinci, seperti “Fineness” (Kehalusan) dan “Threshold” (Ambang batas) untuk menyesuaikan ketajaman. Apabila memilih "Fine Detail", opsi ketajaman ini secara otomatis ditetapkan ke "1". Anda dapat menggunakannya untuk menegaskan sketsa atau tekstur halus subjek. Kontras ditetapkan ke level yang lebih rendah daripada pengaturan "Standard", sehingga lebih memudahkan untuk menonjolkan tekstur dan gradasi. Anda dapat memanfaatkan opsi Picture Style ini jika ingin lebih maju satu langkah untuk menghasilkan tekstur bagaikan lukisan.

 

 

Ryosuke Takahashi

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

 

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami