EOS R: Menangkap Momen yang Memikat dalam Fotografi Berkuda
Setiap momen yang layak diabadikan, merupakan perjumpaan antara fotografer dan subjeknya. Perjumpaan itu hanya berlangsung beberapa detik paling lama, dan hal yang sama tidak akan terjadi lagi. Jika Anda ingin mengabadikan momen ini, Anda harus lebih dari sekadar fotografer bermata jeli. Jurnalis foto dan fotografer olahraga, Yong Teck Lim membawa EOS R ke FEI (Fédération Equestre Internationale) World Jumping Challenge Final (Final Kejuaraan Dunia Lompat Rintangan Berkuda FEI) di Tashkent, Uzbekistan. Yong Teck Lim memberikan pandangan sekilas dunia olahraga berkuda di luar suasana sorak-sorai dan aksi laga. (Foto oleh: Yong Teck Lim)
EOS R/ RF28-70mm f/2L USM/ FL: 31mm/ Manual exposure (f/16, 1/800 det.)/ ISO 2000/ WB: Auto
Momen "kebetulan", di mana pengaturan waktu, komposisi, dan pengaturan, semuanya terjadi secara tepat — dan, tidak diragukan lagi dengan bantuan dari AF EOS R yang cepat dan responsif.
Dua sisi olahraga berkuda
Kebanyakan orang hanya melihat satu sisi olahraga berkuda.
Sisi ini sarat dengan pertunjukan. Kuda- berderap di sekitar arena, menendang pasir dan debu di belakangnya, atau mungkin melompati pagar tinggi dalam acara lompat-rintangan.
Tetapi, di balik semua itu, di antara berbagai pertunjukan, kemenangan dan kekalahan, terdapat suatu lapisan yang tidak banyak diketahui orang luar, namun tidak kalah memikatnya. Hal ini melibatkan hubungan yang erat antara penunggang dan kudanya. Anda bisa melihat saat-saat yang menyentuh yang menggambarkan suatu ikatan antara penunggang kuda dengan mata terpejam dan menempelkan pipinya ke hidung kuda, atau saat kuda menyusup dan menyelinap ke dalam pelukan sang penunggang.
Bagi Yong Teck, sisi olahraga berkuda inilah yang membuat perbedaan dari olahraga lainnya. Lagi pula, inilah yang paling ia sukai mengenai pemotretan olahraga berkuda.
Namun demikian, bagaimana pun keadaan cuacanya, yang menarik bagi Anda adalah sepak-terjangnya, atau momen yang senyap dan lebih menggugah emosi. Selalu ada kemungkinan untuk mengabadikan gambar yang memikat, yang menceritakan suatu kisah.
EOS R/ RF28-70mm f/2L USM/ FL: 41mm/ Manual exposure (f/2.2, 1/4000 det)/ ISO 100/ WB: Auto
Dalam fotografi olahraga berkuda, biasanya Anda memiliki dua subjek—kuda dan manusia. Keduanya harus terlihat bagus. Tetapi, hal ini bisa sangat menantang, khususnya apabila kuda dan sang penunggang sedang bergerak. Pelacakan AF sangat penting apabila Anda sudah menangkap dua subjek yang bergerak cepat dengan detail yang serba tajam. Yong Tech sangat terkesan oleh performa pelacakan AF yang solid dari EOS R, yang cukup bagus untuk membantunya menghasilkan bidikan seperti ini.
Bahkan, interaksi yang senyap, dapat berakhir sebelum Anda menyadarinya
Kelak, Anda belajar, apa yang berhasil dan apa yang tidak. Yong Teck berbagi hal itu dalam tiga tahun sejak tugas fotografi olahraga berkuda pertama yang dilaksanakannya pada tahun 2015, dan ia kini sudah lebih akrab dengan kuda serta perilakunya, yang kemudian telah membantunya mengambil bidikan yang lebih baik. Hal-hal seperti, “Pastikan telinga kuda tegak—ini menunjukkan bahwa kuda itu sedang merasa senang”. Sudut yang bagus, dan yang tidak bagus.
Tetapi kuping kuda juga bergerak cepat, dan kuda, meskipun tenang dan tampak agung, tidak serta-merta akan tetap berdiam diri.
EOS R/ RF28-70mm f/2L USM/ FL: 28mm/ Manual exposure (f/2, 1/400 det.)/ ISO 6400/ WB: Auto
Ketulusan yang tertangkap kamera antara sang penunggang dan kudanya di istal yang gelap. Di samping kondisi penerangan yang redup, Face Detection (Pendeteksian Wajah) sangat tepat, dan AF menetapkan fokus secara cepat. Noise di area yang gelap nyaris tidak terlihat, bahkan pada ISO 6400, testamen keunggulan performa rendah cahaya EOS R.
EOS R/ RF28-70mm f/2L USM/ FL: 58mm/ Manual exposure (f/2, 1/2500 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Perjumpaan kebetulan lainnya di pekarangan. Seluruh dunia tampak berhenti berputar dan hanya beredar di sekeliling kedua makhluk, mungkin berkat bokeh yang indah di latar belakang. Khusus untuk kompetisi ini, para penunggang harus menunggang “kuda pinjaman”, dengan kata lain, menunggangi kuda yang belum mereka kenal. Sulit ditebak seerat apa hubungan antara kuda dan manusia yang tampak pada gambar ini.
Apa yang diperlukan untuk menangkap momen sekilas
Momen sempurna untuk sebuah foto, hanya berlangsung beberapa detik paling lama—kalau meluputkannya, maka momen itu akan hilang selamanya. Taruhannya semakin tinggi, apabila, seperti Yong Teck, gaya pemotretan Anda mencakup pencarian dan penangkapan momen tidak terduga yang tidak direncanakan atau diatur. Naluri yang memberi tahu Anda, bahwa suatu kebetulan khusus akan terjadi—sepenggal waktu—akan membuat gambar yang memikat. Apabila naluri menyapa Anda, Anda harus menanggapi dan bergerak cepat.
Dan, bukan hanya itu, kamera Anda juga harus cepat tanggap.
EOS R/ RF28-70mm f/2L USM/ FL: 70mm/ Manual exposure (f/2.2, 1/2500 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Berpapasan di lapangan Saat semua elemen dalam gambar menyatu dengan selaras, hal itu hanya berlangsung sepersekian detik. Apabila melepaskan rana sungguh berarti bagi Anda, begitu pula kecepatan tanggap kamera Anda dan secepat apa kamera bisa mencapai fokusnya.
Sesungguhnya, pada aspek inilah Yong Teck mendapatkan bahwa EOS R paling mengesankan, bahkan “sebanding dengan EOS 5D Mark IV dan EOS 1D-X Mark II”. Biasanya, Yong Teck membidik dengan kamera yang disebutkan terakhir.
Dengan perluasan area cakupan AF EOS R, dan sistem Dual Pixel CMOS AF kecepatan tinggi, yang mengklaim mampu memperoleh fokus secepat 0,05 detik*, Anda tidak berharap memperoleh apa pun yang kurang dari itu.
*dengan lensa RF24-105mm f/4L II USM
Klik di sini untuk mengetahui selengkapnya tentang EOS R
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Seorang jurnalis multimedia dan penggemar berat olahraga keras, penjelajahan pertama Yong Teck ke dalam foto jurnalistik adalah sebagai mahasiswa jurnalis foto untuk situs berita olahraga, Red Sports, dan ia meliput acara olahraga lokal. Setelah meraih gelar Bachelor of Arts dalam bidang Komunikasi di SUNY Buffalo pada musim semi tahun 2015, ia bekerja pada beberapa agensi, termasuk Getty Images, Associated Press dan Reuters, serta klien komersial, seperti Fédération Equestre Internationale, Red Bull, Lagardère Sports and Entertainment, Singapore National Olympic Council dan Sport Singapore.