#hellofromTaiwan: 6 Tempat Fotografi di Seputar Taiwan bagi Mereka yang Mengutamakan Simetris
Punya rencana bepergian ke Taiwan dan mengunjungi sebagian tempat unik untuk fotografi? Bagaimana kalau berburu objek pemotretan simetris? Dari daerah perkotaan hingga museum, sampai ke areal pedesaan, Allen Lo, warga asli Taiwan yang selalu mencari objek simetris (IG: @allenlo0809) berbagi sebagian dari foto favorit yang diambilnya di Kaohsiung, Tainan, dan Nantou, berikut beberapa saran pemotretan. (Gambar dan saran oleh: Allen Lo)
1. Gushan Station, Gushan District, Kaohsiung
EOS R6 + EF16-35mm f/2.8L II USM (dengan adaptor dudukan) @ 16mm, f/5, 1/160 det., ISO 100 (EV +1,3)
Cahaya matahari yang terik, menghasilkan gambar indah yang tidak terduga
Ini adalah salah satu gambar simetris favorit saya. Gambar ini diambil pada tengah hari, dan saya khawatir cahaya matahari yang terlalu benderang akan menyebabkan kontras dalam gambar akan tampak terlalu kasar. Tetapi, ternyata hasilnya lebih bagus daripada yang saya perkirakan—cahaya matahari di atas kepala menerpakan bayangan pola arsitektur atap pada dinding, dan bahkan menciptakan starburst (semburat cahaya) yang menegaskan gambar. Garis-garis yang tercipta oleh susuran tangan logam melengkapi arsitektur dan menuntaskan bidikan, menghasilkan gambar yang sempurna.
Bidikan ini mengajarkan saya bahwa fotografi bisa dilakukan kapan saja sepanjang hari. Malahan, pemotretan di tempat yang sama pada waktu yang berbeda, dapat memberi Anda hasil yang tidak terduga.
Saran: Aktifkan grid Anda dan dapatkan garis lurus horizontal dan vertikal sebelum Anda meninggalkan tempat pemotretan. Mengoreksi kemiringan dalam pasca-pemrosesan bisa jadi akan memotong bidikan pada cara yang tidak diinginkan.
Baca juga:
3 Cara Menggunakan EOS M6 untuk Bidikan Lanskap Perkotaan yang Stylish
Mengenai lokasi: Struktur arsitektur unik yang biasanya tidak terlihat oleh para wisatawan
Stasiun Kereta Api Gushan melayani Taiwan Railways dan sistem kereta bawah tanah Kaohsiung. Stasiun ini baru saja direnovasi pada tahun 2018. Menurut cerita, rancangan stasiun ini terinspirasi oleh gunung Shoushan yang terletak di sebelah barat stasiun, suara deburan ombak bagaikan genderang yang bergelombang dari gunung, dan Love River di sebelah timur stasiun (Sumber, dalam bahasa Mandarin Tradisional).
2. Pier-2 Art Center, Yancheng District, Kaohsiung
EOS R6 + RF16mm f/2.8 STM @ f/2.8, 1/100 det., ISO 100
Mulai memotret dari kejauhan dan bergerak lebih dekat
Pahatan kontainer merah dalam gambar ini adalah pameran permanen dan tengara khas di Pier-2 Art Center. Ketika saya memotret struktur seni instalasi raksasa seperti ini, saya akan mulai memotret dari kejauhan, kemudian perlahan-lahan mendekati struktur tersebut sampai saya menemukan sudut yang saya sukai. Menggunakan lensa prima mendorong Anda untuk menjelajahi sudut dengan berjalan kaki.
Saran: Coba miringkan ke atas menghadap langit—ini dapat memberi Anda hasil yang juga mengesankan, khususnya pada lensa sudut lebar.
Baca juga: Teknik Komposisi untuk Lensa Sudut Lebar
Mengenai lokasi: Kawasan seni kontemporer yang trendi
Terletak di tepi pantai di samping Pelabuhan Kaohsiung, Pier-2 Art Center (Versi Inggris) terdiri atas deretan gudang yang dulu ditelantarkan, dan sekarang sudah direnovasi serta diubah menjadi ruang untuk seni kontemporer. Sejak itu, tempat ini telah menjadi pusat seni yang dinamis dengan galeri, pameran dan berbagai aktivitas, serta gaya hidup dan gerai ritel serta kafe untuk beristirahat.
3. New Art Park Camp/ Xinying Art Park, Xinying District, Tainan
EOS R6 + EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM (dengan adaptor dudukan) @ 120mm, f/5, 1/320 det., ISO 640
Jangan tinggalkan lensa telephoto Anda di rumah
Terowongan warna pelangi di Xinying, Tainan, adalah bagian dari Xinying Art Park (dalam bahasa Mandarin Tradisional) dan tempat populer untuk berfoto dan ditampilkan di media sosial setempat. Di sini, Anda juga bisa memanfaatkan efek kompresi lensa telephoto!
Memang cukup menantang untuk menemukan keseimbangan terbaik antara kecepatan rana dan aperture tanpa menabrak kecepatan ISO yang terlalu tinggi. Jika kecepatan rana terlalu lambat, Anda tidak dapat membekukan suatu aksi peragaan dengan cukup baik, tetapi jika aperture terlalu lebar, lengkungan warna-warni di bagian belakang akan kurang tajam.
Catatan: Saya berbagi foto ini, karena hasilnya bagus. Namun demikian, bersepeda di lintasan terowongan semacam ini tidak dianjurkan. Netizen telah mengemukakan tentang masalah keamanan.
Saran:
- Semakin panjang fokusnya, semakin dangkal depth-of-field-nya. Anda mungkin perlu mengatur aperture Anda lebih sempit daripada biasanya untuk mendapatkan ketajaman yang Anda inginkan.
- Jika menggunakan kamera sistem EOS R, cobalah Fv mode. Saya terutama suka menggunakannya untuk menangkap suatu momen: Anda dapat dengan mudah mengganti parameter pencahayaan dari pengaturan otomatis ke manual, menggunakan layar sentuh tanpa harus mengubah mode pencahayaan.
Mengenai tempatnya: Karya seni instalasi warna-warni yang pasti disukai anak-anak
Panjangnya sekitar 1 km, terowongan pelangi di Xinying Art Park adalah bagian dari karya seni instalasi publik berjudul “童年狂想曲 (Childhood Rhapsody) (dalam bahasa Mandarin Tradisional) ” hasil karya seniman dan perancang warga Taiwan No2Good (Chen Po-Liang) (dalam bahasa Mandarin Tradisional). Salah satu kreasi paling terkenal, yaitu tokoh yang disebut “Mousy”. Anda bisa menemukan figurin Mousy besar yang bermain di sepanjang instalasi. Selain itu, cobalah cari berbagai elemen yang terinspirasi oleh ruang kelas, seperti kursi ruang kelas raksasa, sebagai penghormatan kepada tiga sekolah di area tersebut. Tempat ini sungguh bagus untuk foto potret wajah, juga untuk membawa anak-anak.
Anda mungkin tertarik untuk membaca:
Urban Art Studio: Xinying Art Park – Childhood Rhapsody (dalam bahasa Mandarin Tradisional)
4. Nanke Museum of Archaeology, Xinshi District, Tainan
EOS R5 + EF16-35mm f/2.8L II USM @ f/4, 1/160 det., ISO 100
Tautan panorama dari 6 bidikan; sebagian elemen dihilangkan saat pasca-produksi
Simetri panorama
Museum Prasejarah Nasional Taiwan, Cabang Tainan (Versi Inggris) memiliki rancangan arsitektural yang sangat menarik (Versi Inggris). Ini adalah pekarangannya, dengan tembok warna kuning yang menonjol dan atap terbuka yang membingkai langit, bagaikan sebuah gambar. Tidak mungkin untuk mengekspresikan skala dan kemegahan tempat dengan satu bidikan, jadi saya pergi ke salah satu sudut dan mengambil 6 bidikan dari bawah ke atas dengan lensa zoom sudut ultra lebar. Saya kemudian menautkannya ke dalam panorama ini.
Untuk mengekspresikan keheningan pemandangan dengan orang yang mengagumi langit, saya menyederhanakan bidikan dengan menyingkirkan pohon kecil dan beberapa kursi pada saat pasca-produksi.
Saran: Jika Anda menautkan beberapa gambar pada komputer, Anda bisa lebih mengendalikan hasil akhir gambarnya. Namun demikian, jika Anda ingin hasil yang cepat, sebagian kamera seperti EOS R7 dan EOS R10 dilengkapi mode Panorama Shot yang secara otomatis menautkannya di kamera.
Mengenai tempatnya: Bangunan yang sarat dengan makna arkeologis
Museum Arkeologi Nanke yang rampung pada bulan Desember 2017, terletak di Tainan Science Park, yang berisi 82 situs arkeologi. Bangunan ini menggabungkan fitur arsitektur yang mengeksplorasi anatomi arkeologi dan hubungan antara masa lalu dan masa kini, antara lain.
Baca lebih lanjut mengenai konsep rancangan museum di sini (Versi Inggris) dan di sini (Versi Inggris).
5. 174 Wing Knights Inn Café, Dongshan District, Tainan
EOS R + EF16-35mm f/2.8L II USM (dengan adaptor dudukan) @ 16mm, f/4, 1/200 det., ISO 100
Garis panduan dan pantulan
Apabila Anda memiliki garis panduan seperti ini, Anda dapat menyempurnakannya dengan menggunakan efek perspektif yang dilebih-lebihkan dari lensa sudut ultra lebar dan membidik dari sudut rendah. Hal ini membuat gambar tampak semakin lebih mengesankan. Saat itu, suasana larut senja berawan dan sang surya berada rendah pada cakrawala, sehingga Anda bisa melihat pantulannya pada lintasan alas kaca. Saya memanfaatkan ini untuk menciptakan gambar yang simetris secara horizontal mupun secara vertikal.
Saran:
- Posisikan diri Anda sedekat mungkin ke tanah untuk memperoleh hasil yang terbaik. Pada keadaan seperti inilah, monitor LCD Vari-angle akan sangat berguna.
- Jika Anda ingin menghasilkan efek yang lain dengan membuat kacanya tampak bening, gunakan PL filter untuk mengurangi pantulan. Hal ini juga menyempurnakan warna-warnanya!
Mengenai lokasi: Kafe dengan panorama indah di pegunungan
The 174 Wing Knights Inn Café (dalam bahasa Mandarin Tradisional) adalah rumah pertanian yang telah direnovasi menjadi kafe yang terletak di sepanjang City Highway 174 di Area Pemandangan Nasional Siraya. Tempat ini terkenal dengan lintasan alas kaca sepanjang 12 meter yang telah menjadi tempat fotografi yang populer. Anda harus menghabiskan setidaknya NTD 100 di kafe untuk mengakses jembatan, sekitar harga secangkir kopi. Saran perjalanan: Tempat ini dekat daerah Dongshan, yang terkenal dengan pemandangan dan perkebunan kopi.
6. Houtanjing Sky Bridge, Nantou County
EOS R6 + EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM (dengan adaptor dudukan) @ 113mm, f/8, 1/500 det., ISO 400
Garis panduan telephoto
“Garis panduan = menggunakan lensa sudut lebar” tidak selalu berhasil—hal ini sungguh bergantung pada pemandangan dan apa yang ingin Anda capai. Jembatan gantung ini memiliki panjang sekitar 204 meter, jadi saya menggunakan lensa telephoto untuk menarik latar belakangnya, memampatkan pemandangan, dan menonjolkan simetrinya. Pada lensa yang lebih lebar, pemandangannya akan terlihat kecil dan kurang mengesankan
Baca juga: Menciptakan Pemandangan Memukau dengan Garis Panduan Telephoto
Saran: Ini merupakan tempat turis yang populer, karena pemandangannya yang memukau saat senja. Jika Anda ingin menaiki jembatan saat sedang kosong, pergilah pagi-pagi di awal jam bukanya (8.30 hingga 17.30, informasi ini benar adanya per Agustus 2022).
Mengenai lokasi: Suatu area dengan pemandangan panorama, juga seru untuk gerak jalan mendaki
Jembatan Houtanjing Sky terletak di Area Rekreasi Houtanjing (Versi Inggris). Jembatan ini membentang sepanjang 204 meter dengan 265 anak tangga serta menggantung sekitar 150 meter dari dasar lembah. Jangan berharap untuk tinggal berlama-lama di jembatan—karena keterbatasan berat, hanya 150 orang yang boleh naik ke jembatan setiap kali. Biaya masuk 50 NTD.
7. Pagod Ci’en, Sun Moon Lake
EOS R5 + RF15-35mm f/2.8L IS USM @ f/4, 1/100 det., ISO 160
Pusaran spiral di bagian dalam
Ini dibidik dari lantai atas Pagoda Ci’en (Versi Inggris). Untuk naik ke atas adalah ujian besar kebugaran fisik, dan idealnya dilakukan tanpa membawa tripod! Melihat ke bawah, saya disuguhi pemandangan pusaran tangga spiral ini. Suasana di bagian dalam redup, tetapi dengan penggabungan stabilisasi gambar (Coordinated Control IS) pada EOS R5 dan RF15-35mm f/2.8L IS USM, saya dapat memperoleh bidikan genggam yang jernih dengan kecepatan ISO rendah.
Saran: Apabila para fotografer menaiki banyak anak tangga, kami biasanya berharap disuguhi suatu pemandangan luar ruangan yang indah. Tapi jangan lupa untuk melihat ke bawah dari dalam—Anda mungkin akan terkejut!
Mengenai lokasi: 1000 meter di atas permukaan laut
Dibangun oleh mendiang Presiden Chiang Kai-shek untuk mengenang ibunya, Pagoda Ci'en setinggi 46 meter ini terletak di Gunung Shabalan setinggi 954 meter dan merupakan landmark terkenal Danau Sun Moon (Versi Inggris). Tempat ini menyuguhkan pemandangan panorama kepulauan dan danau di sekelilingnya. Ada jalan setapak menuju pagoda sepanjang 700 meter yang menyajikan pemandangan indah.
Saran Allen untuk menemukan simetri
- Titik pandang: Apabila menjelajahi arsitektur, perhatikan pemandangan dari segala sudut atau pojokan, dan pusat strukturnya. Semua itu kerap memberikan hasil yang tidak terduga.
- Anak tangga: Tangga selalu menjadi elemen desain penting yang mencerminkan gaya seorang arsitek. Jika Anda menyukai sebuah bangunan, jangan lupa untuk menjelajahi anak-tangganya. Anda mungkin akan membuat beberapa penemuan yang menarik.
Mengenai Penulis
Seorang fotografer yang begitu menghayati struktur arsitektural pemantulan dan simetris, Allen berharap dapat berbagi keindahan Taiwan dengan seluruh dunia melalui potret arsitekturnya.