3 Cara Menggunakan EOS M6 untuk Bidikan Lanskap Perkotaan yang Stylish
Membawa kamera baru Anda berkeliling kota? Berikut ini sebagian fungsi dalam kamera yang akan membantu Anda menangkap momen sekilas dan menghasilkan gambar keren serta menarik yang layak dibagikan langsung dari kamera! (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)
FL: 18mm (setara 29mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/160 det., EV -1/3)/ ISO 160/ WB: Tungsten light/ Picture Style: Fine Detail
Saya mencurahkan perhatian ke tekstur bangunan, dan menetapkan Picture Style ke "Fine Detail" dan WB ke "Tungsten light" untuk memberikan sentuhan polesan akhir yang dramatis, karena kalau tidak begitu, bangunan terlihat mati.
1. Gunakan Filter Creative untuk menambahkan sentuhan artistik ke foto Anda.
Pemandangan jalanan dan kota, membuat subjek Creative Filter terlihat sangat bagus
Menjelajahi berbagai kemungkinan artistik? Jika kamera Anda dilengkapi dengan Creative Filter, Anda harus mencoba menggunakannya apabila memotret bentangan kota.
Tidak seperti lanskap alam, sejumlah elemen umum perkotaan seperti bangunan, papan nama, dan jalanan memiliki bentuk yang jelas, yang membuat efeknya tampak lebih jelas. Contoh tipikal Filter Creative yang bisa Anda gunakan untuk pemandangan kota yaitu, ‘Miniature effect’, yang membuat gambar terlihat seperti model miniatur, dan ‘Fish-eye effect’, yang menangkap gambar dengan distorsi bentuk barel.
Filter Creative lainnya untuk dicoba termasuk efek HDR (High Dynamic Range) yang berbeda-beda, yang secara otomatis menggabungkan tiga bidikan dari pemandangan yang sama, yang diambil dengan pencahayaan berbeda, ke dalam satu gambar.
FL: 16mm (setara 26mm)/ f/5.6/ 1/60 det./ filter Creative: Miniature effect/ ISO 160/ WB: Auto/ Picture Style (Otomatis/ Gaya Gambar): Standar
Dalam contoh di atas, saya menggunakan ‘Miniature effect’ untuk membidik seseorang sebagai siluet dan secara berani memburamkan latar belakang untuk mendapatkan hasil yang dramatis. Ini adalah contoh Filter Creative yang bisa menambahkan dampak, bahkan ke bidikan pemandangan biasa.
Saran: Jika menggunakan DSLR, membidik dengan monitor LCD belakang, Anda dapat pratinjau efek filter Creative. Pada kamera mirrorless seperti EOS M50 Mark II, Anda juga dapat melakukan hal yang sama melalui electronic viewfinder (EVF).
Menggunakan Creative Filter ‘Miniature effect’
1. Tetapkan ke Mode Dial ke [Creative Filters](A), kemudian tekan [Quick Set menu](B).
2. Pilih [Miniature effect](C) dari menu yang muncul.
3. Area yang ditandai oleh dua garis horizontal (dalam lingkaran biru di bawah) adalah bingkai pemandangannya. Elemen dalam bingkai ini akan muncul dalam fokus sedangkan elemen di luarnya, akan tampak buram. Untuk mengubah posisi bingkai, ketuk ikon di kanan bawah layar (ditunjukkan dalam kotak merah).
(Jika memotret melalui EVF, Anda dapat menekan tombol untuk mengaktifkan alat penyesuaian posisi bingkai efek miniatur. Ini bergantung pada kamera Anda, jadi ikuti petunjuk di layar!)
4. Bingkai efek miniatur akan berubah menjadi oranye. Tekan tombol kontrol up/down (atas/bawah) atau ketuk layar untuk menggeser bingkai.
Untuk mengubah orientasi bingkai, ketuk ikon merah yang ditunjukkan, atau tekan tombol kontrol left/right (kiri/kanan). Tekan tombol [INFO] untuk mengembalikan bingkai ke tengah. Tekan [SET] untuk mengonfirmasi posisi.
5. Apabila bingkai pemandangan berada pada orientasi vertikal, Anda dapat memindahkannya dengan menggunakan panah kiri/kanan.
2. Konfigurasi mode pemotretan khusus untuk akses cepat ke pengaturan favorit Anda
Lebih memudahkan untuk menangkap peluang foto yang tidak terduga
Apabila melakukan pemotretan di jalan, Anda mungkin menjumpai banyak pemandangan yang secara naluri, Anda ingin mengabadikannya. Kecepatan dan pengaturan waktu adalah hal yang penting—setiap saat yang dihabiskan untuk menyesuaikan pengaturan kamera bisa berisiko kehilangan peluang memotret!
Di sinilah mode custom shooting (C1, C2, dan tergantung model kameranya, C3) sangat berharga. Semua mode ini memungkinkan Anda menyimpan pengaturan bidik yang paling sering digunakan sehingga mudah dipanggil kembali dengan memutar mode dial.
Sebagai contoh, untuk bidikan ini, saya mendaftarkan mode Program AE, Picture Style (Landscape), dan sebagian pengaturan rinci lainnya ke dalam slot C1, dan memanggil kembali bilamana saya menjumpai pemandangan yang menampilkan tumbuhan hijau yang jelas. Saya menetapkan slot C2 saya untuk memanggil kembali Picture Style (Monochrome).
FL: 17mm (setara 27mm)/ Program AE (f/10, 1/200 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight (A1, G2)/ Picture Style: Landscape
Saya menerapkan mode custom shooting yang sudah saya atur sebelumnya untuk mencapai polesan akhir yang jelas, berpusat pada tumbuhan hijau. Hal ini memungkinkan saya fokus pada hal yang menyenangkan dalam menyusun komposisi tanpa terkendala oleh penataan kamera.
Mengonfigurasi mode custom shooting (pemotretan khusus)
1. Konfigurasi kamera ke pengaturan yang ingin Anda simpan.
2. Tekan [MENU], dan dalam tab menu pengaturan [4], pilih [Custom shooting mode (C1, C2)].
3. Pilih [Register settings], kemudian pilih dan tetapkan custom shooting mode (C1 atau C2) untuk didaftarkan.
4. Apabila ingin memanggil kembali pengaturan simpanan Anda, Anda tinggal memutar mode dial sebagaimana mestinya.
Picture Styles bukan satu-satunya pengaturan yang dapat Anda simpan dalam mode custom shooting (pemotretan khusus). Fotografer burung/unggas berbagi cara dia menggunakannya, di sini:
Potret Burung 4 Saran Sederhana untuk Menemukan Sudut yang Lebih Bagus (Teknik bonus)
Baca juga:
Panduan Fv Mode: Apa dan Bagaimana Menggunakannya
3. Memastikan horizontal yang sempurna dalam bidikan dan struktur bangunan
Menampilkan grid lines (garis kisi-kisi) dan level (kedataran)
Dalam fotografi perkotaan, sama seperti dalam fotografi lanskap dan arsitektur, yang penting adalah memastikan horizontalitas dan vertikalitas-nya supaya komposisi Anda terlihat lebih stabil. Hal ini khususnya begitu jika subjek Anda memiliki garis horizontal dan vertikal secara jelas, karena kemiringan sekecil apa pun akan tampak jelas.
Meskipun Anda dapat mencoba meluruskan gambar sewaktu pasca-pemrosesan, hal ini akan mencakup pemotongan bagian pinggir gambar, dan hasilnya mungkin tidak seperti yang Anda maksudkan. Untuk kontrol yang lebih baik atas komposisi Anda, tampilkan grid lines (garis kisi-kisi) dan kedataran di tampilan Live View atau EVF Anda untuk mendapatkan gambar Anda yang terlihat datar di tempat.
Gunakan garis kisi-kisi apabila subjek memiliki garis-garis yang kentara
Garis kisi-kisi khususnya efektif dalam pemandangan yang menampilkan garis-garis yang jelas. Semua ini bisa ditampilkan dalam 9 bagian (3 x 3), 24 bagian (6 x 4), atau 9 bagian (3 x 3) dengan diagonal, yang bisa Anda pilih menurut pemandangannya.
Gunakan alat pengukur kedataran apabila garis-garisnya tidak terlihat
Untuk pemandangan yang tidak memiliki garis horizontal atau vertikal yang jelas, Anda dapat menampilkan level elektronik untuk memastikan bahwa Anda memegang kamera secara lurus dan mendatar. Tentu saja, Anda juga bisa menggunakan garis kisi-kisi yang dikombinasikan dengan kedataran, jika dikehendaki.
Saran: Mendapatkan cakrawala yang terlihat lurus tidak selalu mengenai cara memegang kamera yang paralel ke bumi.
FL: 16mm (setara 26mm)/ Creative Filter: Miniature effect/ ISO 160/ WB: Auto/ Picture Style (Otomatis/ Gaya Gambar): Standar
Saya menangkapnya sebagai siluet bingkai jendela dan orang di anjungan pengamatan, menggunakan tampilan kisi-kisi sebagai bantuan komposisi. Ini adalah jenis pemandangan di mana tampilan kisi-kisi sangat berguna.
Menggunakan grid lines (garis kisi-kisi) dan level (kedataran)
1. Tekan [INFO.] untuk menampilkan garis kisi-kisi dan kedataran.
2. Gerakkan kamera untuk menyesuaikan posisi sampai garis merah kedataran berubah hijau.
3. Untuk mengubah jenis kisi-kisi, masuklah ke tab menu Shooting [1] > [Shooting information display] > [Grid display].
4. Anda juga bisa mengubah untuk hanya menampilkan kisi-kisi atau kedataran dengan mengakses [Shooting information display] > [Screen info/toggle settings].
Untuk saran lainnya mengenai memotret bangunan, bacalah serial kami mengenai saran fotografi arsitektural, mulai dari:
Fotografi Arsitektural #1: 3 Konsep Dasar
Untuk gagasan fotografi perkotaan lainnya, baca artikel berikut ini:
Saran Pro Supaya Bidikan Arsitektur pada level Jalan Menjadi Lebih Baik
3 Cara Mudah Bagi Pemula Untuk Memperindah Bentangan Malam Perkotaan
Satu Lokasi, Dua Rupa: Nightscape Abstrak - Tenteram vs. Semarak
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.