Anda mendengarnya di sini terlebih dahulu, bermain dengan makanan sebenarnya bagus untuk anda, atau minimal dalam konteks fotografi benda mati! Untuk seri ini, kami bermain dengan mengambil foto yang berwarna dan dengan bahan-bahan yang cerah sebagai subyek sembari mengkontraskan hasil foto dengan estetika unik dari fotografi benda mati.
Hasilnya? Sebuah seri visual yang eksperimental dan memperlihatkan makanan dalam sudut pandang yang artistik. Bacalah terus sembari kami memberikan saran langkah demi langkah mengenai cara anda bisa mendapatkan seri anda sendiri dan nikmati contoh fotografi susunan makanan kami untuk inspirasi anda!
Langkah 1: Memilih elemen anda
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/8, 18 mm, 1/512 detik, ISO 200
Ada banyak sekali jenis buah dan sayuran yang bisa anda pilih sebagai subyek anda. Mereka bisa muncul dengan tekstur yang unik, seperti labu pahit atau potong kubis, dan beragam warna, bentuk serta ukuran juga. Pilihlah yang paling menarik bagi anda dengan faktor-faktor ini dalam pikiran anda.
Pertanyaan untuk diri anda:
1. Apakah tema anda?
2. Apakah hal rinci yang anda rencanakan untuk disorot?Apakah itu tekstur, warna atau bentuk?
3. Saat mempertimbangkan palet warna, akankah itu monokrom, warna komplementer atau campuran warna yang acak?Berikut ini artikel teori warna yang bisa anda gunakan sebagai referensi.
4. Apakah anda memerlukan subyek dengan ukuran yang berbeda untuk menghasilkan hasil akhir foto yang lebih dinamis?
Tips: Beberapa buah dan sayur-mayur memiliki penampilan yang unik di dalamnya. Sebagai contoh, tanaman kelompok capsicum seperti paprika, yang berongga dengan biji-bijian tumbuh di setengah atas buah. Anda harus mempertimbangkan fitur-fitur seperti ini saat harus memilih subyek anda karena fitur ini bisa memberikan lebih banyak cakupan untuk memainkan banyak bentuk yang tersedia bagi anda baik pada bagian luar dan dalam.
Langkah 2: Buatlah sketsanya
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/8.625, 29 mm, 1/32 detik, ISO 320
Mulailah dengan sketsa sederhana untuk memvisualisasikan hasil akhir foto anda. Hasilnya mungkin tidak akan seperti replika yang sama persis, namun jangan khawatir, anfa akan memiliki setidaknya referensi yang kuat!Sketsanya juga bisa sama sederhana seperti bentuk-bentuk berbeda untuk menandakan penempatan dan komposisi struktur benda anda. Sebagai contoh di sisi kiri memperlihatkan sketsa dan di sisi kanan adalah struktur akhirnya.
Tips: Pekerjaan dengan garis penunjuk, aturan simetri dan pembingkaian. Bila ada fitur khusus yang ingin anda perlihatkan lebih jauh, hal yang terbaik dilakukan adalah memposisikannya di pusat susunan struktur.
Langkah 3: Memperbaiki susunan struktur makanan anda
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/4, 18 mm, 1/512 detik, ISO 640
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/4, 18mm, 1/512 detik, ISO 500
Anda bisa memilih untuk mengamankan struktur anda dengan tusuk gigi kayu, lem tembak atau kawat metal. Kami memilih tusuk gigi kayu karena bendanya banyak tersedia dan tidak akan mengkontaminasi makanan (khususnya bila anda berpikir untuk memasak bahan makanan). Bila anda memutuskan untuk memilih tusuk gigi kayu, ingatlah untuk memotong kelebihan kayu bila anda tidak ingin memperlihatkan sisanya di hasil akhir foto anda.
Untuk dicatat:
1. Dasar yang lebih stabil dan lebih besar membuat anda bisa menyusun struktur makanan anda jadi lebih tinggi dan besar. Dasar yang lebih kecil bisa menimbulkan masalah keseimbangan saat menyusun dan bisa menimpa dadar anda saat bagian struktur atas menjadi terlalu berat.
2. Hal yang paling baik adalah dengan membekukan sayuran atau buah anda sebelumnya, membuat makanan lebih padat saat difoto. Naun, ada masalah dengan kondensasi jadi anda akan perlu menyeka subyek anda terlebih dahulu.
3. Beberapa sayuran seperti akar bit bisa menodai pakaian, jadi paling baik bagi anda untuk memakai apron atau pakaian pelindung.
Langkah 4: Bermain dengan pencahayaan dan elemen tambahan
Dengan susunan struktur yang lengkap, anda bisa mulai bereksperimen dengan pencahayaan yang berbeda dan elemen-elemen tambahan.
Pertanyaan untuk diri anda:
1. Apakah anda ingin pencahayaan yang lebih dramatis atau sesuatu yang lebih halus dan lembut seperti cahaya matahari yang alami?
2. Apakah ada filter kreatif yang bisa anda manfaatkan untuk meningkatkan konsep anda?
3. Apakah ada elemen yang ingin anda bawa dalam hasil foto anda?
Periksa contoh-contoh di bawah ini untuk referensi dan poin inspirasi!
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/8.375, 22 mm, 1/64 detik, ISO 400
Perihal subyek dari atas sampai bawah: tangan, terong, bawang ungu, kubis ungu, terong ungu dan anggur.
Kami memutuskan tema berwarna komplementer warna ungu dan kuning. Ambilan foto ini diambil dengan Difuser Kotak Lunak DIY untuk Lampu Kilat Speedlite (periksa bayangan membaur yang terbentuk di balik susunan struktur). Kami juga membawa elemen manusia (tangan) untuk memberikan kehidupan dalam hasil akhir foto.
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/8.625, 44 mm, 1/64 detik, ISO 800
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/8.625, 29 mm, 1/32 detik, ISO 320
Subyek dari atas ke bawah: capsicum, kuning telur matang, pisang, ari-ari capsicum, jagung bayi, capsicun dan lemon.
Ide kami adalah untuk memperlihatkan tekstur dalam makanan atau palet warna yang mirip sembari menjaga strukturnya dalam bentuk persegi panjang yang sederhana. Kami pertama mengambil foto dengan latar belakang kuning untuk mendapatkan hssil akhir foto yang monokrom, tapi kami merasa intensitas warnanya terlalu kuat dan keras sehingga bisa membatasi apresiasi para pengamat foto terhadap tekstur yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kami mengganti latar belakang dengan warna kuning yang sangat pucat dan mengambil fotonya dibawah pencahayaan alami untuk menambahkan kedalaman yang enak dipandang serta bayangan pada area yang cekung.
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/8.625, 35 mm, 1/32 detik, ISO 200
Kami juga bereksperimen dengan efek fisheye dengan menggunakan Filter Kreatif pada kamera Canon kami. Kami merasa bahwa ambilan foto ini bekerja karena efeknya menyoroti sebuah close-up area yang sering diabaikan oleh banyak orang.
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/6.625, 55 mm, 1/100 detik, ISO 640
Subyek dari atas ke bawah: tomat ceri, capsicum merah, cabai, apel.
Diambil dengan Kotak Cahaya DIY kami, kami ingin menjaga ambilan foto kami sederhana dan rapi. Kotak Cahaya DIY ini menghilangkan hampir semua bayangan yang terbentuk sembari menyinari subyek dengan cantik. Kami menyimpan batang kayu sebagai elemen tambahan karena kami merasa warnanya cocok dengan coretan kuning dari capsicum dan apel. Tangkai hijau capsicum, cabai dan tomat ceri menambahkan jumlah yang tepat pada kontras di susunan strukturnya.
Canon EOS 850D, EF-S18-55 mm f/4 -5.6 IS STM, ƒ/8.625, 29 mm, 1/32 detik, ISO 320
Subyek dari atas ke bawah: jeruk nipis, brokoli, buah pir, kue ladyfinger, labu pahit.
Kami memanfaatkan cahaya alami untuk mendapatkan hasil akhir foto yang lebih lembut dengan palet warna hijau yang monokrom. Tambahan dedaunan dari samping membawakan sudut pandang yang lebih kasual pada mata. Cabang pohon (diluar foto ini) menciptakan pola bayangan yang organik dan tidak teratur yang menggelapkan beberapa area, menambah kedalaman dan ketertarikan visual pada hasil akhir foto.
Eksperimen sangat penting untuk mendorong batasan dan mengembangkan kreativitas seseorang. Ambil waktu sejenak dari proyek-proyek anda biasanya untuk menyelami gaya lain yang tidak pernah anda coba sebelumnya. Bahkan bila beberapa ambilan foto pertaama yang anda hasilkan mungkin tidak berkualitas tinggi, prosesnya akan selalu memberi manfaat padaa pembelajaran anda. Terapkan pada niche fotografi anda dan tingkatkan kemampuan fotografi anda ke level selanjutnya!
Untuk artikel yang sejenis:
Fotografi Lanskap Minimalis dengan Langit
3 Fungsi Kamera yang Berguna untuk Mengambil Foto Malam Hari
Memanfaatkan Cahaya Alami: Batu-batuan Bersinar pada Matahari Tenggelam di Pantai
Fotografi Produk Sederhana: Aksesoris