Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Menangani Penerangan Alami: Kerikil Berkilauan di Pantai Saat Senja

2020-06-17
1
651
Dalam artikel ini:

Memotret dalam cahaya latar memang sulit, khususnya matahari dalam bingkai. Kemungkinan besar Anda harus melakukan pasca-proses pada bidikannya kalau tidak ingin ada bayangan yang jelas, tetapi “perbaiki nanti” bukan solusi untuk segalanya! Michiko Kumai berbagi ilmu tentang apa yang harus dilakukan dengan benar di kamera, dan hal ini bisa menuntun Anda menghasilkan gambar pemandangan biasa sehari-hari terlihat lebih mengesankan dengan detail yang luar biasa. (Dilaporkan oleh: Michiko Kumai, Digital Camera Magazine)

Kerikil di pantai saat senja dalam cahaya latar

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L II USM/ FL: 16mm / Manual exposure (f/18, 1/15 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Kisah di balik bidikan

Pada suatu malam di pantai, perhatian saya ditarik ke hamparan kerang dan kerikil yang berkilauan saat matahari terbenam, dan ombak yang memantulkan cahaya sang surya saat ombak surut kembali ke laut. Untuk menangkap semuanya dalam bingkai, saya mengatur tripod saya pada posisi rendah.

Pengaturan waktu bidikan saat ombak surut kembali ke laut, membuat penerangan terlihat lebih berdampak.

Kondisi cahaya latar dengan sang surya dalam bingkai seperti yang ini, biasanya menghasilkan kontras yang kuat. Anda harus menentukan antara menonjolkan area yang terang atau bayangan di kamera, kemudian memulihkan yang lainnya saat pasca-pemrosesan. Saat menganalisis pemandangan dan memutuskan apa yang akan dilakukan, pasca-pemrosesan gambar RAW memberi saya gagasan yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan selama pemotretan untuk mendapatkan hasil terbaik.

 

Menganalisis penerangan dan pencahayaan

Diagram menunjukkan sudut penerangan

Arah penerangan: Cahaya latar, menyinari tepi laut secara langsung.
(A) Kerang dan kerikil kaca yang berkilau ditimpa sinar surya
(B) Tepi laut

Ini diambil tepat sebelum matahari terbenam, dan sang surya berada sangat rendah di cakrawala. Kerang dan kerikil kaca memantulkan cahaya atau berkilauan dengan cahaya yang bening (tergantung pada sifatnya) karena sudut sinar sang surya. Sudut penerangan itu, juga menerpakan bayangan pada kerang, sehingga menambah dimensinya.


Membaca histogram untuk memutuskan apa yang akan dilakukan saat pasca-pemrosesan.

Histogram menunjukkan gambar kontras yang tinggi

Histogram menunjukkan kontras yang sangat besar dalam bidikan ini, dari latar depan tepi laut yang berbayangan (B) ke kerikil serta kerang (A), dan akhirnya, ke cahaya terang sang surya dan cahaya yang terpantul dari laut di bagian paling kanan.

 

Keputusan saya untuk pemotretan


Dalam pasca-pemrosesan

Langit dan pantai perlu penyesuaian yang berbeda. Saya memutuskan untuk menggunakan alat filter bertahap pada perangkat lunak pasca-pemrosesan untuk melakukan yang berikut ini:

1. Mengurangi cahaya terang di langit
Hal ini akan menonjolkan warna sang surya yang sedang terbenam. Ini juga berarti, bahwa saya harus membidik dengan mempertahankan detail di langit sebanyak mungkin.

2. Mencerahkan tepi pantai
Karena saya akan mengekspos langitnya, maka, tepi pantai akan menjadi terlalu gelap pada kamera. Itu bisa dengan mudah diperbaiki pada pasca-pemrosesan gambar RAW.

3. Menonjolkan benda yang bersinar di pantai
Aneka benda bersinar inilah yang semula menarik perhatian saya untuk memotretnya. Aneka benda bersinar ini penting untuk ditonjolkan. Hal ini bisa dicapai dengan meningkatkan kontras di tepi laut. Saya hanya perlu memastikan, bahwa semua benda tersebut ditangkap secara tajam dan dalam fokus.


Selama memotret

1. Pencahayaan manual untuk mencegah semburan sorotan

Apabila memotret dalam cahaya latar dengan sang surya dalam bingkai, cahaya terang sang surya dan sebagian langit di sekelilingnya, kemungkinan besar akan mengalami ledakan cahaya (blown out).

Memang tidak mungkin untuk menghindari ledakan cahaya terang pada sang surya, tetapi saya ingin mempertahankan detail langit di sekelilingnya sebanyak mungkin. Oleh karena itu, saya menggunakan mode manual exposure (M) untuk mengurangi pencahayaan bidikan dan mengurangi ledakan cahaya, sehingga lebih memudahkan untuk memulihkan detailnya nanti.

Baca juga:
Memahami Dynamic Range: Cara Menghindari Blown Highlight yang Tidak Perlu


2. f/18 untuk deep focus (dan sekaligus mendapatkan sunstar atau bintang matahari)

Saya ingin segalanya, termasuk kerang di bagian depan, terlihat tajam dan dalam fokus, sehingga deep focusing memang menjadi hal yang penting.

Dengan aperture yang sempit dan sang surya dalam bingkai, saya tetap berupaya mendapatkan sunstar (juga dikenal sebagai starburst), jadi saya mempersempit aperture lebih jauh lagi untuk menghasilkan penampakan seperti yang saya inginkan. f-number yang digunakan untuk menghasilkannya adalah f/18.


---

Untuk saran dan tutorial lebih lanjut mengenai memotret dalam cahaya latar, baca:
Pantulan: Kereta Api Uap Melaju Dalam Suasana Senja nan Dramatis
Sebaiknya, Untuk Jenis Pemandangan Apakah Saya Harus Menggunakan AE Lock?
Teknik Lampu Kilat Built-in #4: Cara Membidik Potret Wajah Melawan Cahaya Matahari Senja

Pelajari lebih lanjut mengenai cara fotografer lain mengabadikan suatu maha karya dalam cahaya alami dalam artikel berikut:
Menangani Penerangan Alami: Potret Wajah dengan Bayangan Berpola
Menangani Penerangan Alami: Telephoto Macro Bebungaan dalam Cahaya Larut Senja
Menangani Penerangan Alami: Menambahkan Dampak ke Potret Wajah dan Lingkungannya

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Michiko Kumai

Tinggal di Prefektur Akita, Michiko Kumai melestarikan panorama indah dan keadaan sehari-hari Tohoku yang tak terlupakan dalam karya foto yang dibuatnya.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami