Belajar Fotografi Minimalis dalam Arsitektur bersama Chan Dick
Pada awalnya, sang fotografer minimalis Chan Dick memulai kariernya sebagai seorang fotografer komersial, namun hasil karya pribadinya yang telah menarik perhatian para fotografer lain dan media. Karya fotografinya dipamerkan dalam festival foto di Hong Kong, berbagai kota di China, Jepang, dan Kamboja. Chan Dick, sang fotografer pemenang berbagai penghargaan ini, berbagi dengan kita tentang perjalanannya dari rasa takut terhadap fotografi hingga menjadi fotografer minimalis yang sukses.
EOS 5D Mark III, lensa EF17-40mm f/4L USM, f/9.0, 40mm, 1/1600 detik, ISO1000
Berapa umur Anda saat pertama kali mengambil bidang fotografi, dan apa yang menjadi inspirasi Anda?
Perjalanan ini dimulai dari rasa takut terhadap fotografi. Ketika saya masih berumur 21 tahun, salah satu tugas kami di kursus desain saya adalah melibatkan pengambilan foto. Ini adalah masalah bagi saya; saya sangat takut pada kamera. Bagi saya, fotografi selalu tampak begitu sesukanya dan tidak bisa dijelaskan. Anda tidak pernah tahu apa saja yang akan terjadi hingga Anda membuka filmnya, dan pada saat itu Anda akan lupa apa yang Anda lakukan untuk menjadikannya berubah jadi seperti itu. Apa pun yang terjadi dalam kotak hitam dan perak itu dengan lensa adalah suatu misteri. Akhirnya saya melakukan semuanya dengan baik pada proyek itu. Pada saat saya lulus, saya memutuskan untuk menjadi seorang fotografer dan sejak saat itulah, hidup saya berubah.
Apa yang membawa Anda masuk ke dalam fotografi minimalis?
Tidak semua foto saya minimalis, tapi saya mungkin memiliki kecenderungan pengaturan minimalis dan geometris karena latar belakang saya untuk desain. Saya memiliki minat yang kuat dalam lanskap, interior, dan ruang, dan saya menemukan hubungan khusus yang sangat menarik.
Siapa saja yang mempengaruhi Anda?
Nadav Kander, karena ia telah menunjukkan bahwa fotografer bisa tampil unggul dalam hasil karya komersial dan pribadi.
Dari manakah Anda menemukan inspirasi?
Film (terutama yang disutradarai oleh Wong Kar Wai), dan kehidupan secara umum.
Bagaimana cara Anda menghasilkan foto minimalis yang indah?
Terlepas dari memperhatikan kontur, humor adalah sesuatu yang selalu saya cari dalam hasil karya saya.
EOS 5D Mark III, lensa EF24-70mm f/2.8L II USM, f/11.0, 61mm, 1/3200 detik, ISO320
Apa yang menjadikan suatu subjek arsitektur yang biasa menjadi luar biasa?
Saya akan menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar gedung, mengamati dan membenamkan diri dalam hubungan antara bangunan itu dan sekitarnya.
Secara umum, apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam pemotretan foto minimalis?
Tentukan dan hilangkan/tinggalkan apa saja yang tidak diperlukan. Jangan terlalu serakah; bersabarlah!
EOS 5D Mark III, lensa EF40mm f/2.8 STM, f/7.1, 40mm, 1/800 detik, ISO1600
Peralatan kamera apakah yang menurut Anda paling cocok untuk genre fotografi ini?
Meskipun tidak ada satu kamera yang cocok untuk semua, saya selalu memotret dengan menggunakan lensa EF24-70mm f/2.8L II USM dengan bodi EOS 5D Mark III untuk sebagian besar hasil karya saya.
EOS 5D Mark III, lensa EF17-40mm f/4L USM, f/8.0, 40mm, 1/1250 detik, ISO800
Tertarik dengan fotografi yang lebih minimalis? Baca lebih lanjut di sini: Panduan Fotografi Minimalis dalam Arsitektur
EOS 5D Mark III (Bodi)
Lensa EF24-70mm F/2.8L II USM
Daftar dan dapatkan update terbaru tentang berita, kiat dan trik fotografi!
Profil Fotografer
Chan Dick
Chan Dick adalah seorang fotografer pemenang berbagai penghargaan yang bertempat tinggal di Hong Kong. Para pengagum hasil karyanya beragam dari penduduk lokal hingga luar negeri, hasil karyanya telah dipamerkan di seluruh Asia, dan ia telah menerima berbagai penghargaan termasuk Hong Kong Photo Book Awards, Kompetisi International Photography Awards (IPA) dan Global Design Awards. Buku fotonya yang pertama "Chai Wan Fire Station", merekam kejadian sehari-hari dalam sebuah halaman stasiun pemadam kebakaran dari jendela toilet, juga diterbitkan tahun ini.
Ketahui lebih lanjut tentang dirinya di www.chandick.hk