Canon telah merilis EF50mm f/1.8 STM, model EF50mm f/1.8 II yang diperbarui, lensa dapat dipertukarkan terlaris yang mungkin sudah akrab dengan para pengguna EOS. Dalam serial dua bagian ini, saya akan menilai kemampuan lensa yang banyak sekali diperbincangkan. Artikel pertama memfokuskan pada penampilan eksternal dan daya ekspresinya pada pengaturan aperture yang berbeda. (Dilaporkan oleh: Takeshi Ohura)
Penampilan perdana model EF50mm f/1.8 II populer yang diperbarui
Lensa yang dikenal karena kualitas gambarnya yang tinggi meskipun bobotnya ringan dan harganya terjangkau, sekarang EF50mm f/1.8 II memiliki penerusnya. EF50mm f/1.8 STM baru ini mengadopsi konstruksi lensa enam elemen dalam lima kelompok, dan meskipun konstruksinya tetap sama seperti sebelumnya, namun ada perubahan besar yang sudah dibuat pada aspek lainnya dari lensa ini untuk memenuhi kebutuhan saat ini. Lensa pendahulunya, EF50mm f/1.8 II, sudah dipasarkan selama 25 tahun dan merupakan pilihan populer di antara para pengguna EOS. Dengan mempertimbangkan hal itu, mungkin terdapat banyak pengguna yang menanti-nanti daya ekspresif serta operabilitas yang ditawarkan EF50mm f/1.8 STM.
EF50mm f/1.8 STM baru dilengkapi dengan gelang fokus yang lebih lebar daripada sebelumnya, dan ditutupi oleh bahan karet baru. Peningkatan yang telah dibuat pada model baru yaitu segmen filter di bagian depan lensa, tidak berputar selama penggerakan AF. Ukuran filter 49mm.
Dari kiri, EF50mm f/1.8, EF50mm f/1.8 II dan EF50mm f/1.8 STM. Model pertama, EF50mm f/1.8, dirilis pada tahun 1987 selama era kamera film. Yang menarik yaitu, lensa ini memiliki jendela jarak pemfokusan serta skala depth of field (ketajaman ruang), dan bahkan indeks inframerah (untuk fotografi inframerah; juga dirujuk sebagai tanda inframerah atau tanda merah).
Laras lensa EF50mm f/1.8 STM adalah 69,2mm (diameter maksimum) × 39,3mm (panjang) dibandingkan lensa terdahulu, yaitu 68,2mm × 41mm. Bobotnya pun ditingkatkan dari 130g ke 160g. Alasan utama untuk penambahan 30g, meskipun ada perubahan kecil pada ukuran laras lensa dan konstruksi lensa yang sama, yaitu, materi yang digunakan untuk dudukan. Tidak seperti bahan plastik yang digunakan pada EF50mm f/1.8 II, EF50mm f/1.8 STM mengadopsi dudukan logam, persis seperti model generasi pertama. Walaupun sebagian orang mengatakan bahwa dudukan plastik juga sama sempurnanya dari segi akurasi, namun saya benar-benar senang dengan desain logam baru ini.
Dudukan logam baru untuk EF50mm f/1.8 STM. Saya yakin banyak para pengguna EOS senang sekali dengan perubahan ini.
EF50mm f/1.8 STM dibuat di Malaysia. Generasi pertama EF50mm f/1.8 serta versi terdahulu dari EF50mm f/1.8 II generasi kedua, dibuat di Jepang.
Ujung laras lensa dilengkapi dengan dudukan bayonet untuk tudung lensa. Fitur dudukan bayonet yang layak dicatat yaitu, bahwa fitur ini tidak seperti model terdahulu, yang memerlukan adapter ring (gelang adaptor) untuk memanfaatkan tudung. Sekarang, Anda dapat memasangkan tudung khusus, ES-68 (dijual terpisah) langsung ke lensa. Untuk uji-coba ini, saya hanya bisa mendapatkan lensanya sendiri, jadi semua bidikan contoh ini diambil tanpa tudung.
Salah satu kemajuan yang dibuat pada mekanismenya yaitu AF drive (gerakan AF). Lensa menggunakan stepping motor (STM) tipe roda gigi, yang sangat senyap dibandingkan motor DC. Anda tetap masih bisa mendengar sedikit bunyi motor selama pengoperasian AF jika Anda mencurahkan segenap perhatian, tetapi tidak berderik. Selama pembuatan film, kecil kemungkinan mikrofon terpasang akan menangkap bunyi pengoperasian motor.
Selain itu, meskipun saya tidak membuat perbandingan secara persis, saya berpendapat bahwa proses penetapan fokus terasa lebih singkat dan mulus daripada sebelumnya. Seperti lensa terdahulunya, EF50mm f/1.8 STM tidak dilengkapi dengan fungsi Image Stabilizer (IS).
Jarak pemfokusan terdekat sudah dikurangi dari 45cm pada model terdahulu menjadi 35cm pada EF50mm f/1.8 STM. Peningkatan pembesaran maksimum ini, dari 0,15 ke 0,21 kali, membuatnya sebagai pilihan yang bahkan lebih baik untuk bidikan close-up. Lensa ini akan sangat praktis apabila Anda ingin maju selangkah lebih dekat ke subjeknya.
Dengan jarak pemfokusan minimum 35cm, EF50mm f/1.8 STM telah memperbaiki kemampuan pemotretan close-up.
Menguji kemampuan untuk mengekspresikan tampilan jauh pada pengaturan aperture yang berbeda
Sementara kontrasnya tidak mencukupi pada aperture maksimum, resolusi nyatanya tampak kurang tajam secara umum. Namun, karakteristik ini bisa digunakan untuk memberikan karakter unik pada potret atau daun meja.
Resolusi nyata di bagian tengah meningkat secara nyata saat melampaui f/2.8. Dengan begitu, ketajamannya cukup bagus untuk digunakan, meskipun tidak seekstrem yang bisa Anda dapatkan dari sebagian lensa yang dapat dipertukarkan untuk kamera nircermin.
Ekspresi area sekelilingnya tidak terlalu bagus hingga sekitar f/4, tetapi kualitasnya masih bisa diterima untuk kelas lensa ini. Terpaan cahaya sekeliling tidak tampak menonjol, tetapi masalah ini nyaris tidak ada pada f/4. Penurunan resolusi nyata akibat difraksi optik yang ditetapkan pada sekitar f/11.
Daya ekspresif di bagian tengah
Area yang diindikasikan oleh bingkai merah dikrop menjadi gambar kecil yang ditunjukkan di bawah dan diperbesar. Pengaturan yang digunakan adalah sebagai berikut.
EOS 5D Mark III/ Aperture-priority AE/ ISO 100
f/1.8
f/2
f/2.8
f/4
f/5.6
f/8
f/11
f/16
Daya ekspresif di area sekeliling
Area yang diindikasikan oleh bingkai merah dikrop menjadi gambar kecil yang ditunjukkan di bawah dan diperbesar. Pengaturan yang digunakan adalah sebagai berikut.
EOS 5D Mark III/ Aperture-priority AE/ EV+0.3/ ISO 100
f/1.8
f/2
f/2.8
f/4
f/5.6
f/8
f/11
f/16
EF50mm f/1.8 STM
Lahir pada tahun 1965 di Prefektur Miyazaki, Ohura lulus dari Jurusan Fotografi, College of Art, Nihon University. Setelah mengembangkan kariernya di bagian editorial majalah sepeda motor dan perusahaan perencanaan desain, dia menjadi seorang fotografer freelance. Dia banyak menulis, terutama untuk majalah fotografi berdasarkan pengalamannya menggunakan kamera digital untuk bidikan komersial. Di luar kerjanya, dia senang melihat berbagai foto dan meniatkan untuk mengunjungi banyak galeri secara rutin. Ohura adalah anggota Camera Grand Prix Selection Committee.
Menyampaikan berita harian yang terkait topik,misalnya tentang kamera digital dan perangkat periferal, serta perangkat lunak imaging. Juga menerbitkan berbagai artikel, seperti ulasan tentang penggunaan model kamera digital yang sesungguhnya, dan sampel foto yang diambil dengan menggunakan model baru.