Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Saran Pro untuk Fotografi Live Concert (1): 4 Saran untuk Melakukan Persiapan

2016-11-17
1
2.71 k
Dalam artikel ini:

Belajar lebih lanjut tentang apa saja yang harus dipersiapkan untuk fotografi live concert yang ditampilkan dalam artikel ini, dan fotografer profesional Hajime Kamiiisaka berbagi sebagian saran mengenai apa yang telah ia pelajari dari pengalamannya memotret sejumlah artis, termasuk Momoiro Clover Z, AKB48, dan Arashi. Jika Anda pernah bertanya-tanya, bagaimana memulai, atau kapan keterampilan Anda dalam fotografi live concert menjadi lebih baik, di sinilah jawabannya! (Dilaporkan oleh: Hajime Kamiiisaka)

 

Persiapan 1: Memahami, bahwa fotografi live concert dimulai sebelum pertunjukan berlangsung

Untuk secara lihai memotret artis di live concert, Anda harus menyadari, bahwa pemotretan dimulai, bahkan sebelum pertunjukan berlangsung. Jangan lupa untuk mengingat 3 hal berikut ini.

 

Butir 1: Visualisasikan jenis foto yang ingin Anda ambil dan secara mental melatih cara Anda akan mengambilnya
Pertama-tama, bayangkan foto yang diinginkan dalam benak Anda. Upayakan untuk melakukan fotografi live concert dengan gambaran yang jelas dalam benak Anda, mengenai jenis foto yang ingin Anda ambil, dan artis pertunjukan siapakah yang ingin Anda bidik. Saya biasanya menyiapkan diri dengan menonton tayangan video langsung dari artis yang akan saya potret, jadi, saya bisa memprediksi saat mereka melakukan aksi tertentu, misalnya, melompat.

Butir 2: Mengecek di mana Anda dapat memotret selama live concert
Berikutnya, dapatkan posisi pemotretan Anda. Yang penting adalah mengonfirmasi, apakah Anda akan dapat bergerak bebas ke sekeliling tempat pertunjukan untuk mengambil bidikan Anda. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, pastikan untuk mendapatkan posisi di tempat Anda bisa mengambil jenis bidikan yang dibayangkan.

Butir 3: Persiapkan sejumlah teknik untuk menangani bidikan Anda secara fleksibel
Terakhir, pastikan Anda bisa beradaptasi dengan kondisi pemotretan apa pun. Sejumlah kondisi, misalnya, penerangan dan arah, bisa berbeda untuk acara yang diadakan di klub live music yang menampung 100 pengunjung, dibandingkan acara yang diadakan di aula konser berkapasitas 10.000 pengunjung atau lebih. Ingatlah untuk melatih teknik fotografi sebelumnya, supaya Anda bisa memastikan dan mengatasi berbagai perbedaan antara apa yang Anda bayangkan dan kondisi live concert yang sesungguhnya. Dengan cara ini, Anda akan selangkah lebih dekat untuk memperoleh bidikan yang bagus dalam fotografi live concert. Meskipun ada beragam teknik yang tersedia, namun, jika Anda dapat secara bebas memindahkan titik AF seperti yang dimaksudkan, Anda pasti akan dapat mengambil bidikan yang lebih baik.

f/5, 1/50 det., ISO 2000
Saya bermaksud menciptakan bidikan yang tidak hanya mendekati apa yang saya bayangkan, tetapi juga sesuai dengan suasana tempatnya.

 

f/4.5, 1/100 det., ISO 4000
Penerangan berbeda-beda untuk masing-masing tempat acara langsung. Yang penting adalah mempelajari pertunjukan dan kepribadian artis, supaya Anda bisa memiliki gambaran tentang apa yang ingin Anda bidik, dan bisa fleksibel dalam menyikapi kondisi live concert.

 

Persiapan 2: Mengetahui kisaran ISO yang tersedia pada kamera Anda

Tempat live concert bisa lebih gelap dari yang Anda bayangkan. Karena itu, Anda wajib menggunakan kecepatan rana 1/125 detik atau lebih tinggi. Hal ini khususnya penting apabila Anda menangkap bidikan vokalis, karena Anda tidak mendapatkan hasil yang diinginkan jika gerakan mulut tidak "dibekukan". Anda juga harus memiliki depth of field tertentu. Sebagai panduan, tetapkan aperture ke f/4-5.6. Namun demikian, saat Anda meningkatkan kecepatan ISO, bidikan yang bisa Anda ambil, lambat-laun akan dibatasi oleh kemampuan kamera Anda.

Pada kecepatan ISO tinggi, kemunculan noise tidak terelakkan. Kadar noise berbeda-beda, bergantung pada jenis kamera yang Anda gunakan. Apabila dibatasi untuk fotografi live concert yang terdapat banyak sekali pemandangan yang gelap, saya mendapati bahwa kecepatan ISO hingga ISO 1600 cukup baik pada EOS 760D. Meskipun kamera high-end mampu menjaga noise pada tingkat minimum, bahkan pada kecepatan ISO tinggi, tetapi, saya lebih suka membatasi kecepatan ISO ke ISO 2500 pada EOS 5D Mark III, karena tidak ada yang menandingi foto yang ditangkap secara indah.

Untuk bisa langsung menentukan kecepatan ISO manakah yang sesuai untuk kamera Anda, Anda bisa meningkatkan kecepatan ISO dan mengambil bidikan percobaan di kenyamanan kamar Anda sendiri. Sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengecek kecepatan ISO yang bisa Anda tetapkan pada kamera Anda sendiri.

f/5, 1/20 det., ISO 200

f/5, 1/500 det., ISO 3200

Butiran noise menurut kecepatan ISO yang berbeda-beda, mudah dikenali. Lakukanlah bidikan percobaan untuk mengecek kecepatan ISO yang bisa Anda tetapkan untuk kamera Anda.

 

Persiapan 3: Persiapkan lensa telefoto untuk bidikan close-up apa pun

Jika ingin mengambil bidikan close-up seorang artis, Anda akan memerlukan lensa zoom telefoto. Hanya dengan lensa kit standar (misalnya, EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM), panjang fokus pada umumnya tidak akan cukup. Sebagian lensa yang harganya terjangkau, yang saya rekomendasikan yaitu, EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM dan EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM. Satu cara untuk menguji-coba efek lensa zoom telefoto adalah menghadiri Canon Photo Party, di sini Anda bisa meminjam perlengkapan untuk Anda coba sendiri.

 

f/4, 1/100 det., ISO 640
Memang sulit untuk mengambil foto artis secara close-up dengan lensa kit, karena panjang fokusnya lebih pendek.

 

f/3.5, 1/400 det., ISO 1250
Contoh bidikan yang diambil pada panjang fokus 200mm. Saya mengambil foto ini dari lokasi yang sama, dan bisa mendapatkan bidikan close-up artis.

 

Persiapan 4: Mengetahui sudut pemotretan untuk menangkap bidikan artis yang serba hebat

Anda juga harus belajar tentang berbagai sudut dasar untuk mengambil bidikan artis yang serba hebat.

Untuk vokalis, fokuskan pada mulutnya. Tempatkan mulut vokalis secara jelas dalam bingkai untuk "membekukan" gerakan mulutnya. Seandainya Anda bisa mendapatkan bidikan close-up artis, namun, jika gerakan mulutnya tidak "dibekukan" gara-gara kecepatan rana yang lebih lambat, atau jika bentuk mulutnya tampak tidak wajar, hal ini akan merusak hasil akhir foto Anda.

Untuk para gitaris, pemain bass, dll. fokuskan pada alat musik mereka. Bayangkan permukaan alat musik ketika menyusun komposisi bidikan Anda supaya semua ini terlihat jelas. Apabila Anda membayangkan permukaan alat musik, bentuk dan sinarnya akan melengkapi gambar. Yang juga sangat penting adalah mengetahui terlebih dulu mengenai tangan artis yang dominan supaya Anda tidak berada pada sisi yang keliru dari posisi pemotretan Anda.

 

Terdapat sejumlah sudut untuk menangkap bidikan artis yang serba hebat. Sebagai panduan, ingatlah untuk "membekukan" mulut vokalis, dan pastikan untuk secara jelas menunjukkan permukaan alat musik ketika memotret pemainnya.

Nah, itulah semua bekal Anda, sebagian dasar-dasar persiapan untuk fotografi live concert! Tentu saja, Anda bisa melatih mempraktikkan semua ini dengan menyusun komposisi bidikan Anda untuk secara berani menampilkan leher gitar di latar depan dan menghadirkan kesan kedalaman pada foto Anda.

Saran terakhir berasal dari pengalaman pribadi saya: Saya perhatikan, bahwa memotret wajah seseorang dari sisi kiri, menghasilkan gambar yang lebih tajam, sedangkan memotret dari sisi kanan, menangkap gambar yang memberikan kesan lebih lembut. Namun demikian, pada akhirnya, para artis itu sendiri, juga memiliki pencitraan yang harus mereka jaga. Kunjungi situs web dan lihat foto mereka. Mungkin saja Anda menemukan, sisi (kiri/kanan) preferensi sang artis.

 

Rangkuman: Melakukan persiapan di muka akan membantu Anda menonjolkan daya pikat sang artis

Setelah melakukan pemotretan untuk sekian banyak live concert, saya bisa mengatakan, bahwa persiapan di muka adalah hal paling penting. Cari tahu segala yang harus Anda ketahui mengenai tempat, misalnya lokasi pemotretan, jarak dari panggung, penerangan dan arah, serta perkembangan program. Di tempat live concert yang gelap, akan lebih sulit untuk memeriksa perlengkapan yang Anda miliki, dan Anda tidak punya banyak waktu untuk melakukannya. Oleh karena itu, jangan lupa melatih penggunaan perlengkapan Anda setiap hari, supaya Anda bisa mengoperasikannya secara lancar.

Yang juga penting adalah mempelajari citra sang artis, tangan yang dominan, kebiasaan, dan lain sebagainya. Namun, bagi saya, kegairahan fotografi live concert yang sesungguhnya adalah dapat berkomunikasi dengan para artis melalui bidikan. Meskipun selera Anda juga penting, idealnya Anda harus dapat memotret dengan memahami tentang penghayatan musik dan preferensi sang artis untuk pertunjukannya.

Masing-masing hal penting ini secara tersendiri bukan hal yang luar biasa, tetapi apabila Anda menyatukan semuanya, Anda akan bisa mendapatkan hasilnya. Bertujuan untuk mendapatkan bidikan yang melampaui harapan sang artis, adalah langkah pertama untuk menjadi seorang pro.

Kuasai kamera Anda yang bisa Anda operasikan secara bebas tanpa harus melihat kontrolnya.

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Hajime Kamiiisaka

 

Masuk kerja di Epic/Sony Records pada tahun 1993, bergabung dalam divisi produksi desain setelah mendapatkan pengalaman sebagai promotor dan dalam bidang A&R. Tahun 2002, ia keluar dari perusahaan untuk menjadi asisten seorang fotografer fashion JFKK, sebelum memutuskan mengambil tugas fotografi untuk dilakukannya sendiri. Semenjak itu, ia telah aktif, terutama dalam bidang fashion komersial, film, musik dan seni visual.

http://www.kamiiisaka.com/profile.html

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami