[Pertanyaan 1] Foto diambil dalam gelap hasilnya buram! Adakah cara untuk mencegah ini?
Gambar buram sering kali terjadi apabila memotret pemandangan malam atau di kamar yang bercahaya redup. Semua ini mudah terjadi dalam kondisi rendah cahaya karena kecepatan shutter diperlambat. Berikut ada sejumlah saran tentang cara mencegah gambar buram. (Diedit oleh Camera Biyori, Foto oleh Takeshi Akaogi)
A: Pegang kamera erat-erat
Pengaturan Kamera
Mode apa saja bisa.
Lengan dekat ke tubuh dan sikap tubuh tetap mantap
Genggam kamera dengan tangan kanan dan topang bagian bawah lensa dengan tangan kiri. Apabila Anda mengunci lengan pada tubuh Anda dengan kencang, kamera distabilkan sehingga keburaman sulit terjadi.
Bersandar pada tiang, dinding atau susuran tangan
Bersandar pada tiang, dinding, atau susuran tangan di sekitar adalah cara lain untuk menstabilkan kamera. Ini dapat secara efektif mencegah keburaman, karena tubuh Anda tertopang.
Menggunakan tali sandang kamera untuk menyangga
Apabila memotret dalam mode Live View, ulurkan tangan dan tarik tali kamera secara kencang untuk menopang dan menstabilkan kamera.
A: Naikkan ISO Speed dan Shutter Speed
Menaikkan ISO speed memungkinkan Anda menaikkan shutter speed, sehingga mencegah pemburaman.
Pengaturan Kamera
Program Auto
Aperture-Priority AE
Shutter-Priority AE
Manual
Apakah ISO speed itu?
ISO speed adalah ukuran kepekaan kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi nilainya, semakin peka kamera, sehingga pemburaman menjadi sulit, bahkan di tempat gelap ketika memotret subjek yang bergerak. Namun demikian, penyelesaian gambar cenderung rusak pada ISO speed yang lebih tinggi, jadi ingatlah untuk menggunakan nilai dalam “Normal ISO Sensitivities” (Kepekaan ISO Normal) sebagai panduan.
*”Normal ISO Sensitivities” merujuk ke kisaran kepekaan ISO yang ditentukan oleh produsen pada tiap model kamera untuk mengambil gambar yang indah. Semakin tinggi nilainya, semakin sesuai model kamera untuk pemotretan di tempat gelap.
Hadapi tantangan fotografi!
Contoh yang Gagal
f/4/ ISO100/ Shutter speed 1/30 s
Shutter speed yang lambat menyebabkan goyangan kamera tertangkap dan gambar terhapus.
Contoh diambil pada ISO speed yang lebih tinggi
f/4/ ISO400/ Shutter speed 1/125 s
Shutter speed yang lebih cepat dapat dicapai apabila ISO speed dinaikkan, memungkinkan gambar dibidik secara jelas tanpa keburaman, bahkan menunjukkan serat bawang.
Sebagai fotografer, Akaogi terutama bekerja untuk majalah dan menulis buku yang memperkenalkan fotografi dan berbagai saran praktis. Ia juga mengajar di lokakarya fotografi.
http://www.flipphoto.org
Camera Biyori adalah majalah fotografi di Jepang yang memperkenalkan foto serba mempesona dan kegembiraan sehari-hari bersama kamera. Selain mengemukakan berbagai aktivitas ceria yang berkaitan dengan kamera dan fotografi, departemen editorial Camera Biyori juga menawarkan "Camera Biyori Photography School" untuk menganjurkan para pembacanya untuk aktif dalam fotografi dan bergembira-ria.
Diterbitkan oleh Daiichi Progress Inc.