Tidakkah kucing-kucing ini terlihat lucu dengan sikapnya yang menawan? Namun demikian, apabila Anda ingin mengambil gambarnya, sering kali Anda mendapatkan hasil gambar yang tidak sesuai dengan yang Anda inginkan. Memperkenalkan 3 teknik untuk memotret kucing, dan membuatnya terlihat lucu. (Dilaporkan oleh: Akiyo Ogawa, Yusuke Yuzawa)
Metode 1: Dapatkan mata kucing yang besar dari jarak dekat
Hati-hati kalau menangkap bidikan mata kucing di tempat yang terang. Di tempat gelap, mata kucing akan terlihat bundar dan besar. Namun demikian, Anda harus berhati-hati, kecuali Anda menggunakan mode yang memungkinkan Anda menetapkan kecepatan rana secara manual, karena rana akan menjadi lebih lambat apabila keadaan sekelilingnya gelap. Anda harus menetapkan kecepatan rana ke sekurangnya 1/60 det., dan meningkatkan pengaturan ISO untuk mencegah terjadinya buram gerakan. Tujuan Anda adalah menangkap gambar mata kucing yang besar dan bundar. Saat yang baik untuk menangkapnya adalah ketika kucing sedang bermain dengan bersemangat dengan mainan favoritnya di siang hari atau di tempat yang terang benderang. Ketika kucing menatap lurus ke mainannya dan terpaku di sana, adalah saat yang mudah untuk menangkap gambarnya.
EOS 7D/ EF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 150mm (setara 240mm) / Aperture-Priority AE (f/2.8, 1/640 det, EV+0,7) / ISO 3200/ WB: Auto
Saran: Memanfaatkan menara untuk kucing
EOS 7D/ FL: 40mm/ f/2.8/ 1/1250det/ EV+0,3/ ISO 6400
Lubang pada menara kucing adalah tempat terbaik untuk menangkap matanya yang besar. Karena di bagian dalam lubang itu gelap, mata kucing akan terlihat besar. Tangkap matanya sewaktu kepala kucing menyembul keluar dari lubang-lubang itu.
Metode 2: Arahkan untuk menangkap posenya yang menggemaskan
Salah satu pesona kucing adalah tubuhnya yang lentur. Anda tidak akan jemu melihatnya, saat ia membersihkan wajahnya, meringkuk, dan meregangkan tubuh atau kakinya. Amati secara saksama, dan menangkapnya dengan menggunakan pemotretan beruntun, begitu sang kucing memulai posenya yang menggemaskan. Bahkan, jika kucing bergerak sedikit, dijamin bahwa dengan kecepatan rana 1/200 det., atau lebih, Anda dapat mencegah buram gerakan dan bahkan mudah mengambil foto yang jernih. Perhatikan sudut untuk menangkap posenya yang menggemaskan.
EOS-1D X/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 70mm/ Manual exposure (f/4.5, 1/200 det.)/ ISO 2000/ WB: Auto
Foto A EOS-1D X/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 70mm/ Manual Exposure (f/3.2, 1/200 det/ ISO 160/ WB: Preset
Saran: Gelitik perut kucing dengan satu tangan, dan bidik dengan tangan satunya lagi
Apabila Anda menyentuh anak kucing dan ia menampakkan perutnya, usap-usap untuk menggelitiknya dengan satu tangan, lalu ambil bidikan dengan tangan satunya lagi. Memang sulit untuk mendapatkan waktu yang tepat, tetapi jika berjalan lancar, Anda akan berhasil menangkap momen yang menggemaskan, persis seperti dalam Foto A.
Metode 3: Close up bagian tubuhnya
Salah satu alasan orang mencintai kucing, karena tubuhnya yang lembut, lucu, dan bundar. Jangan melewatkan kesempatan untuk mengambil bidikan close up pada bagian tubuh kucing. Apabila kucing sedang bergerak, maka akan sulit mengambil foto bagian tubuhnya, jadi cara terbaik adalah menangkapnya sewaktu kucing sedang santai atau tidur. Subjek mungkin tidak berada dalam fokus jika Anda terlalu dekat, jadi Anda harus mengecek jarak pemfokusan terdekat lensa Anda.
EOS 60D/ EF100mm f/2.8 Macro USM/ FL: 100mm (setara 160mm) / Aperture Priority AE (f/4, 1/50 det., EV±0) / ISO 640/ WB: Auto
EOS 7D/ EF100mm f/2.8 Macro USM/ FL: 100mm (setara 160mm)/ Aperture-Priority AE (f/2.8, 1/80 det, EV±0) / ISO 1250/ WB: Auto
Saran: Menangkap bagian tubuh subjek menggunakan lensa makro
Apabila menggunakan lensa makro untuk membidik kucing secara close up, memang tidak memungkinkan untuk membuatnya tampak seperti bola bulu yang elok. Maka, sangatlah penting untuk memastikan bahwa gambar yang muncul melalui lensa makro berada dalam fokus sebelum mengambil bidikan, jadi disarankan untuk mengambil foto kucing, hanya ketika sang kucing sedang tidak aktif.
EF100mm f/2.8L Macro IS USM
EF24-70mm f/2.8L II USM
EF70-200mm f/2.8L IS II USM
Lahir di Saitama Prefecture pada tahun 1980. Akyo adalah seorang fotografer hewan piaraan yang telah mendapatkan banyak kualifikasi terkait hewan, termasuk persyaratan untuk memangkas bulu dan pelatih anjing. Pada saat ini, ia aktif sebagai pengajar kelas fotografi, pemimpin redaksi majalah hewan piaraan, dan direktur program hewan piaraan.
Lahir di Tokyo tahun 1980. Yusuke adalah seorang fotografer hewan piaraan yang mengambil foto, lebih dari 500 hewan piaraan per bulan. Pada saat ini ia adalah pengajar fotografi hewan piaraan dan fotografer untuk sampul serta gravure majalah. Ia juga terlibat dalam penulisan naskah dan tampil di sejumlah program tentang hewan piaraan.
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation