Foto kenangan larut senja – Menyampaikan suasana larut senja melalui cahaya dan bayangan
Menyebutkan kata ”larut senja”, saya membayangkan suasana senja saat matahari terbenam yang memancarkan semburat cahaya jingga serta bayangan pada akhir musim panas. Dengan pilihan subjek yang tepat dan pemanfaatan cahaya dengan baik, Anda juga dapat menangkap bidikan larut senja yang dramatis. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara)
Halaman: 1 2
Cara membidik suasana senja keemasan
Suhu terik di musim panas biasanya diiringi oleh langit yang sering tampak terlalu berkabut sehingga cukup sulit menemukan suasana senja keemasan. Meskipun begitu, Anda masih dapat memperoleh bidikan yang dipertegas oleh suasana senja keemasan dengan menyesuaikan pengaturan kamera, misalnya dengan menciptakan filter jingga (oranye) secara artifisial ketika memotret.
Foto ini dibidik dengan Aperture-Priority AE pada ISO 100, f/8 dan dengan White Balance (WB) ditetapkan ke “Shade”. Warna jingga penting dalam menciptakan gambaran senja yang dramatis. Warna jingga ini diciptakan dengan menetapkan WB ke “Shade”. Meskipun suasana dalam foto di bawah tidak menampilkan warna jingga dalam kenyataannya, namun kesannya diubah dengan menyesuaikan pengaturan WB. Lebih jauh lagi, cahaya latar yang kuat biasanya akan memerlukan kompensasi positif. Namun demikian, berikan penekanan pada bangunan tinggi yang merentang dengan menetapkan exposure ke -0.3EV untuk menyoroti siluetnya. Untuk menyoroti siluet, ubah Picture Style ke “Landscape”, mode yang memiliki saturasi warna tinggi, dan meningkatkan kontras. Dengan demikian, Anda dapat menangkap bidikan yang menegaskan suasana senja keemasan di bentangan alam perkotaan yang diselimuti kabut. Teknik ini khususnya berguna untuk pemandangan di tepi air.
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture priority AE (1/800sec., f/8, −0.3EV)/ ISO 100/ WB: Shade
Bidikan senja keemasan dalam kota. Sekelompok bangunan struktural yang disusun dalam satu baris dengan menara tengara di bagian tengah yang secara sengaja ditampilkan dalam siluet.
Penting
Pilih “Landscape” untuk Picture Style agar mempertegas warna jingganya
Pilih “Landscape” untuk Picture Style. Separasi warna akan menjadi lebih menonjol dan warna jingga akan tampak lebih jelas. Tingkatkan kontras dalam Detail Setting (Pengaturan Rincian) untuk membuat gambar yang lebih ditegaskan.
Dengan Standard dan Daylight, kesan senja tampak lemah
Standard, Daylight
Jika menetapkan Picture Style ke “Standard” dan WB ke “Daylight”, ternyata kesannya berbeda secara signifikan. Dengan demikian, gambar akan sangat berbeda dari bayangan pemandangan larut senja.
Tanpa exposure compensation, suasana senja tidak akan menonjol
Tanpa exposure compensation
Tanpa exposure compensation, rincian bangunan menjadi terlihat, gambar tidak tampak hidup dan warna jingga senja tidak menonjol.
Menyampaikan kegelapan yang menjelang
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 55mm/ Aperture-Priority AE (1/1,000det., f/8, −0.7EV)/ ISO 250/ WB: Shade
Kontras yang sedikit lebih tinggi digunakan seraya mencari posisi yang bayangannya membentang dari pilar jembatan yang tampak berderet untuk mempertegasnya.
Penting
Periksa posisi Anda yang berkaitan dengan subjek untuk memastikan bayangan Anda sendiri tidak tertangkap dalam foto
Sewaktu memotret subjek dengan bayangan panjang, perhatikan baik-baik sudut pemotretan agar bayangan Anda tidak tertangkap dalam foto. Periksa posisi yang berkaitan dengan matahari, subjek dan titik pemotretan.
Untuk menggambarkan bayangan yang lebih padat, tingkatkan kontras
Jika bayangan menjadi semakin terang daripada yang diperkirakan, tingkatkan kontras dalam Picture Style Detail Setting (Pengaturan Rincian Gaya Gambar).
Arahkan pantulan sumber cahaya oblik
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL:23mm/ Aperture priority AE (1/200det., f/22, −2EV)/ ISO 160/ WB: Shade
Pemandangan dunia misterius, yang mana bagian atas dan bawah tampak simetris ditangkap dengan cara mendekati permukaan air yang sedekat mungkin. Hari cerah yang ideal untuk menangkap berkas cahaya.
Mengekspresikan kilauan matahari terbenam
Suasana larut senja dengan matahari terbenam rendah, memungkinkan pantulan kilauan cahaya mudah ditangkap pada permukaan air dan permukaan kaca bangunan. Contohnya, berkas cahaya diciptakan dengan kilauan yang terpantul dari permukaan air untuk mengemukakan kesan gemerlap cahaya larut senja. Sewaktu memotret, jaga agar kamera dekat ke tanah dan stop down aperture ke f/22 untuk membidik dari tepian permukaan air.
Penting
Bidik pantulan kilauan sinar, tepat dari atas permukaan air
Cahaya yang terpantul dari matahari terbenam mungkin tidak dapat terlihat jelas jika Anda tidak membidiknya dekat permukaan air. Selain itu, ingat untuk membidik dalam Live View demi melindungi mata Anda.
Untuk mereplikasi berkas cahaya nightscape, stop down aperture ke f/22
f/22
f/4
Untuk menciptakan berkas cahaya dengan cahaya pantulan, stop down aperture ke f/22 karena berkas cahaya tidak akan muncul dengan aperture f/4. Karena ketajaman cahaya pantulan bergantung pada sudut pemotretan, lakukanlah penyesuaian yang halus pada sudut untuk menemukan titik paling benderang untuk membidik.
Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.