Saran untuk Fotografi Pantulan Air: Asyiknya Bermain di Genangan Air!
Pantulan air bagaikan cermin ke dunia ajaib, tetapi Anda tidak selalu bisa menemukan genangan air yang cukup besar untuk memotretnya! Dalam artikel ini, kami memperkenalkan sebagian saran mengenai cara memotret pantulan dalam genangan air yang bisa Anda temukan di jalan setelah hujan turun. (Dilaporkan oleh studio9)
EOS 5D Mark II, f/4, 1/50 det., ISO 6400
3 langkah untuk fotografi pantulan pada genangan air
Dengan mengikuti 3 langkah berikut ini dan langkah lanjutan, Anda juga dapat memotret pantulan. Langkah-langkah ini tidak sulit, tetapi memang ada kiat untuk menguasainya.
1. Temukan genangan air
2. Turunkan level mata Anda dan cari pantulannya
3. Fokuskan secara tepat
Mari kita cermati langkah demi langkah ini!
EOS 5D Mark II, f/5, 1/3200 det., ISO 320
Langkah 1: Temukan genangan air yang menangkap pantulan indah
Genangan air yang besar, akan lebih mudah untuk memotret pantulannya, dan hanya bertahan beberapa jam setelah hujan turun. Akan lebih sulit menangkap pantulan yang bening dan indah apabila masih hujan, karena tetesan hujan akan membentuk riakan dalam air. Oleh karena itulah Anda sebaiknya mencoba mengambil foto, segera setelah hujan berhenti. Khususnya, waktu yang baik untuk melakukannya yaitu, setelah hujan deras. Ruang yang terbuka dan petak yang kosong, adalah tempat yang bagus untuk menemukan genangan air. Jika tidak ada rintangan besar apa pun di sekeliling Anda, Anda akan dapat melihat variasi pantulan yang luas pada segala arah.
EOS 5D Mark II, f/2,8, 1/4000 det., ISO 800
Langkah 2: Turunkan level mata Anda dan cari pantulan
Semua orang tahu, bahwa genangan air terbentuk apabila hujan turun, tetapi hanya segelintir orang yang akan memperhatikan, betapa beda jalanan yang terlihat apabila tercerminkan dalam genangan air. Hal ini karena, agak lebih sulit menemukan pantulan semacam itu dari level mata yang tinggi pada orang dewasa. Untuk mendapatkan sekilas dunia ajaib, pertama-tama, Anda harus menurunkan level mata Anda.
Hal ini sesuai dengan Hukum Pantulan, seperti diilustrasikan di bawah. Perhatikan, apabila dipandang dari level mata orang dewasa (B), maka, hanya langit yang terlihat dalam pantulan.
(1) Tidak ada lainnya kecuali langit yang terpantulkan
(2) Sebagian besar bangunan yang tertangkap
(3) Genangan air
Pada level mata rata-rata orang dewasa, tidak ada lainnya kecuali langit yang terlihat dalam pantulan genangan air di kaki Anda. Oleh karenanya, jika ingin menangkap bangunan, sebaiknya posisikan kamera jauh lebih rendah (A).
Terkadang, penting juga untuk memposisikan diri dekat ke bumi untuk mengambil bidikan Anda. Contohnya, pada foto di bawah, bisa dibilang bahwa kamera benar-benar menyentuh bumi! Ini dilakukan untuk menangkap bagian bangunan yang lebih rendah.
Bacalah artikel ini untuk mempelajari selengkapnya mengenai perbedaan antara “posisi/level” dan “sudut kamera”.
EOS 5D Mark II, f/4, 1/400 det., ISO 1000
EOS 5D Mark II, f/4, 1/30 det., ISO 1600
Langkah 3: Fokuskan pada subjek aktual jika Anda tidak dapat menetapkan fokus pada pantulannya
Setelah menemukan genangan air yang bisa menangkap pantulan yang indah, Anda tinggal memfokuskan kamera seperti biasanya. Namun demikian, jika genangan airnya dangkal, atau permukaannya beriak, kamera Anda mungkin hanya memfokuskan pada bumi. Salah satu caranya yaitu, menyesuaikan fokus secara manual, tetapi ini mungkin sulit bagi para pemula. Pada saat seperti itu, ingatlah kembali Hukum Pantulan. Seperti yang bisa Anda lihat dari gambar di bawah, subjek dan pantulannya dalam genangan air, keduanya berada pada jarak yang kurang-lebih sama dari kamera.
(1) Jarak ke bangunan aktual
(2) Jarak ke pantulan bangunan
(3) Apabila dilihat dari perspektif A, pantulan bangunan tampak berada jauh di dalam air.
Oleh karena itu, apabila tidak dapat memfokuskan pada pantulan di genangan air, cobalah memfokuskan pada subjek aktual, kemudian arahkan kamera kembali ke genangan air dengan fokus terkunci (separuh ditekan). Karena jarak dari kamera ke subjek aktual kurang-lebih sama seperti jarak ke subjek yang tampak dalam pantulan, maka, besar kemungkinan pantulan dalam genangan air seharusnya terfokus. Dengan begitu, Anda akan dapat memfokuskan pada suatu dunia yang mungkin belum pernah Anda lihat sampai saat ini. Bagi mereka yang sulit melakukan pemfokusan manual, harus mencoba ini!
Saran 1: Bumi tampak gelap, jadi gunakan kompensasi negatif
Permukaan bumi, entah itu aspal, batu bata, atau kerikil, pada umumnya berwarna gelap. Apabila mengambil bidikan seperti yang biasa Anda lakukan, kamera akan menentukan bahwa pemandangannya gelap, jadi kamera mungkin menangkap gambar yang lebih cerah daripada pemandangan yang tampak sesungguhnya. Untuk membuat gambar Anda tampak seperti Anda melihatnya, kurangi kompensasi pencahayaan sekitar EV-1.
EOS 5D Mark II, f/4, 1/500 det., ISO 400
Saran 2: Saya merekomendasikan menggunakan aperture maksimum
Anda juga dapat mencoba menggunakan aperture maksimum (f-number paling rendah) untuk mengambil foto dengan efek bokeh besar. Ini tidak terbatas pada kamera DSLR dan mirrorless. Sebagian kamera saku, khususnya yang higher-end, juga dapat menghasilkan bokeh latar belakang yang cantik! Kamera akan memfokuskan subjek dalam pantulan, namun kamera juga akan menangkap pantulan yang terlihat ajaib dengan bagian bumi (tanah) yang diburamkan. Efek ini ditunjukkan secara jelas dalam contoh di bawah.
EOS 5D Mark II, f/4, 1/400 det., ISO 500
Saya memfokuskan pada pantulan (pohon cherry di atas kepala) dalam pancuran air minum. Area sekelilingnya diburamkan, hanya meninggalkan pantulan dalam fokus pada permukaan air.
EOS 5D Mark II, f/4, 1/500 det., ISO 500
Ketika saya mengambil bidikan air dan sekitarnya secara normal (pancuran air minum), jarak ke subjek yang tampak secara nyata, sebetulnya berbeda, sehingga kamera tidak memfokuskan pada pantulan.
Saran 3: Hindari memotret di tempat yang ramai
Hati-hati ketika memotret pantulan yang dekat ke bumi di area ramai, khususnya apabila ada kaum wanita yang memakai rok di sekitarnya - Anda tentu tidak ingin mereka salah paham mengenai tujuan Anda yang sesungguhnya. Pertama-tama, sebaiknya jangan memotret di lokasi yang mungkin bisa menghalangi jalan bagi orang yang lalu-lalang.
Memotret pantulan dalam genangan air memang cara yang memberikan keasyikan tersendiri setelah hujan turun. Memang bisa merepotkan untuk keluar selagi hujan, tetapi, setelah hujan reda, Anda dapat berkeliling mencari 'pintu masuk' ke dunia ajaib dalam foto!
Untuk foto pantulan genangan air dengan gaya berbeda, bacalah artikel ini:
Dunia Sejuk, Tenteram dengan Pantulan Air dan White Balance
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Situs web fotografi yang didirikan di Jepang pada tahun 2011. Dengan slogan "Menghadirkan fotografi lebih dekat ke Anda", situs ini menyediakan konten yang bermanfaat bagi setiap orang yang menyukai fotografi. Di samping konten web, studio9 juga mengadakan berbagai seminar dan lokakarya.